RESUME MENULIS GEL 17

Kamis, 29 April 2021

Erosionem


 

Kita sering mendengar kata Erosi dalam kehidupan sehari-hari. Di negara kita kejadian erosi sering terjadi apalagi ketika memasuki musim penghujan. Tingginya curah hujan di beberapa daerah menjadi penyebab terjadinya erosi. Apakah bedanya Erosi dan Longsor ?
Erosi berasal dari bahas latin Erosionem (Menggerogoti) adalah peristiwa yang terjadi secara alami oleh pengikisan padatan (sedimen, tanah, batuan, dan partikel lainnya) akibat transportasi angin, air atau es pada tanah dan material lain di bawah pengaruh atau mahluk hidup, pertumbuhan akar yang mengakibatkan retakan tanah. (https://id.m.wikipedia.org)
Longsor / gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan masa bebatuan atau gumpalan besar tanah. (https://id.m.wikipedia.org)

Ternyata ada perbedaanya. Kita lebih sering menyebutnya longsor daripada erosi. Ada beberapa jenis erosi di antaranya :
  1. Erosi percikan
  2. Erosi kulit atau lembar
  3. Erosi alur
  4. Erosi parit
  5. Erosi tebing sungai
  6. Erosi internal sungai
  7. Tanah longsor

Faktor - faktor penyebab erosi :
  1. Faktor iklim (curah hujan)
  2. Tofografi ( kemiringan tebing)
  3. Vegetasi
  4. Tanah


Pada umumnya erosi berpengaruh buruk terhadap tanah pertanian.  Banyak sekali yang diakibatkan oleh erosi. Erosi dapat dikurangi dengan cara sebagai berikut : 
  1. Pengolahan tanah
  2. Pemasok tembok batu rangka besi
  3. Reboisasi
  4. Membuat terasering
  5. Mengadakan counter plowing
  6. Menjalankan tumpang sari
  7. Pembuatan pemecah angin dan gelombang
  8. Menanami hutan bakau di tepi bakau
  9. Membangun bangunan - bangunan pemecah ombak pada pantai-pantai yang bertebing curam.
Ini adalah pembahasan sedikit mengenai erosi, semoga setelah membaca tulisan ini diharapkan kita lebih waspada dan lebih mengenal gejala-gejala bencana yang ada di sekitar kita. Semoga kita semua terhindar dari bencana dan selalu berada dalam lindungan-Nya






Sumber : https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-erosi/
                https://id.m.wikipedia.org

Andai Aku Tahu



ANDAI AKU TAHU

Oleh : Ai Setiawati


Andai aku tahu
Betapa indahnya merangkai kata
Goresan pena ungkapan hati
Indah

Andai aku tahu
Menulis itu menyenangkan
Untaian kata terangkai indah
Sanjungan dan kritikan yang aku tunggu

Andai aku tahu
Lewat tulisan banyak mendatangkan sahabat
Banyak belajar dari para ahli
Keterampilanku semakin teruji

Andai aku tahu
Betapa sulitnya menulis 
Banyak tantangan yang harus dilalui
Jatuh, bangkit, terseok dan tergopoh-gopoh

Andai aku tahu
Aku bisa  belajar menulis sejak dulu
Tak akan aku abaikan ajakan para sahabat
Bangkit dan bangkit sampai aku menemukan
Segala goresan kata indah
Bak pelangi




Lika- Liku Menulis Di Bulan April


 

Menulis adalah kegiatan yang biasa kita lakukan, tapai apa jadinya kalau tulisan hanya mengisi buku saja.  Sejak lama kita sudah sering menulis yang paling sering menulis di buku catatan sekolah.  Itu kegiatan menulis biasa ya ,,, hanya memindahkan bacaan dari buku paket ke buku catatan saja. Sudah banyak kegiatan menulis yang saya lakukan walaupun baru sebatas menuliskan rangkuman atau  resume  saja, atau hanya menulis guna mengerjakan tugas kuliah, tugas administrasi saja.

Menulis yang sekarang sangat berbeda sekali. Menulis yang sedang saya kerjakan adalah menulis yang bukan biasa.  Tetapi menulis yang luar biasa, bukan hanya memindahkan tulisan saja. Menulis yang ini sangat memerlukan ide yang enak untuk dijadikan bacaan yang enak dan semua orang mau melirik tulisan kita. Mau jadi penulis? ya sih,,, tapi masih jauh panggang dari api. Menjadi penulis yang handal perlu perjuangan yang sangat ekstra. Saya belum sanggup, tetapi sedang berusaha konsisten untuk menulis setiap hari. Masih banyak belajar dari para sahabat dan para guru. Alhamdulillah Allah mengizinkan saya untuk bertemu dengan orang -orang hebat, guru-guru tangguh dan sahabat-sahabat yang baik hati walaupun hanya bertemu di dunia maya.

Untuk menjadi penulis yang baik, kita juga harus jadi pembaca yang bijak. Pilihlah bacaan karena apa yang kita baca akan berpengaruh terhadap kehidupan kita. Menulis akan sejalan dengan membaca. Orang yang senang membaca maka dia akan rajin menulis. Apa yang akan kita tuliskan? semua ada di pikiran kita. Ide bisa datang dari mana saja, kapan saja, dan dari siapa pun.  Ada rasa tidak percaya diri ketika membaca kembali tulisan kita. Tapi semua saya abaikan yang terpenting bisa menulis. Learning by doing itu yang saya lakkan sekarang.

Bersama komunitas Cakrawala Blogger Guru Nasional biasa di sebut Lagerunal, kegiatan menulis saya terus terlatih. Ada saja ide untuk menulis yang terkadang membuat saya pusing tujuh keliling. Apalagi kalau sudah keluar tantangan #SuakaMargaKata. Betul - betul membuat saya  lama berpikirnya. Selain kata yang di jadikan tantangan termasuk kata yang jarang kita dengar, jadi sulit sekali untuk memulai menuliskan idenya. Sudah banyak tantangan yang di gulirkan di grup dan alhamdulillah saya sudah bisa menyelesaikan tantangannya walaupun tergopoh-gopoh dan jatuh bangun untuk bisa menulis. Tantangan di bulan April memang luar biasa karena kita diharapkan menulis sesuai kemauan kita yang terpenting tulisan di awali dari hurup A sampai Z.

Lika-liku menulisku sungguh berliku, jatuh bangun untuk tetap bisa menulis. Menuliskan apapun yang ada di dalam isi hatiku. Tidak peduli tulisan kita di baca atau tidak yang terpenting semua tercurahkan dalam tulisan. Ada tulisan berupa curahan hati, kegundahan-kegundahan, puisi, dan belajar membuat opini walaupun masih acak-acakan. Terimakasih untuk para sahabat yang selalu berbagi ilmu dan selalu memberi motivasi kepadaku. I love Lagerunal














Puisi Akrostik Fajar Di Akhir April






 Fajar Di Akhir April
Oleh : Ai Setiawati


Fajar tersibak hangat
Aku termenung di awal hari
Jemari kaku 
Aku terdiam dalam kelu
Rasanya beku

Dalam degup dadaku
Izinkan aku menyebut nama-Mu

Ada berjuta harapan
Ke mana kaki akan  melangkah
Hari terus berganti, usia semakin berkurang
Iringan doa dalam setiap degup nafasku
Rasa ragu terus membayangi

Akankah aku bisa
Pilihan semakin sulit dan tak biasa
Rasa semakin sesak mendera
Ingin ku berlari mengejar para sahabat
Lalu berjalan bersama mengukir sejuta asa

Semburat sinar fajar
Menemani langkahku
Kuatkan niat suci dalam hati


Purwakarta, 30 April 2021

Ujian Dalam Kehidupan






 

Kalimat ujian sering kali kita dengar di dalam lingkungan kerja kita. Ujian dilakukan agar kita dapat menilai hasil dari KBM kita. Ujian di sekolah dapat di lakukan di awal semester, di akhir semester. Bahkan dulu waktu zaman kuliah, ada dosen favorit yang selalu melakukan ujian-ujian dadakan. Awalnya kami sebel dengan dosen itu. Tetapi lama kelamaan kami menyukainya, karena cara dosen melayani kami, cara dia menerangkan materi sangat menarik. Itu ujian dalam ruang lingkup di sekolah. Ujian yang sebenarnya ada di kehidupan sehari-hari. Banyak sekali bentuk ujian hidup di antaranya : 

  • Ujian berupa penyakit
  • Ujian berupa jabatan
  • Ujian berupa masalah rumah tangga
  • Ujian berupa masalah anak
  • Ujian masalah ekonomi
  • Ujian dalam pendidikan
  • Ujian dalam pekerjaan
Dan banyak lagi. Setiap insan manusia yang hidup di muka bumi ini pasti pernah mengalami ujian yang bisa membuat merasa terpuruk. Bahkan ada beberapa kasus yang mengakibatkan menjadi gila bahkan bunuh diri. Setiap ujian yang menimpa kita harus disadari dan diambil hikmahnya. Manusia yang mampu melewati masa ujian adalah manusia yang hebat.

Masa pandemi ini, betul-betul merupakan ujian  berat untuk seluruh umat manusia di muka bumi. Ada yang melewati masa ini dengan senang hati tanpa beban. Ada juga yang selalu mengeluh apabila mengalami ujian. Banyak sekali orang - orang di sekitar kita yang  sedang mengalami ujian hidup. Apa yang harus kita lakukan? membantunya atau mencemoohnya, tentu tidak itu semua urusan pribadi masing-masing. Terkecuali orangnya sendiri yang meminta saran kepada kita. Kalau kita sudah memberi saran dan berusaha mencari solusinya jangan sekali-kali kita memaksa, karena semua akan kembali pada dirinya. Kita pun jangan mencemooh kepada orang yang sedang mengalami ujian, usahakan kita menghargainya dan berusaha terus untuk memotivasi dirinya agar kuat dalam menghadapi ujiannya. Kalau kita tidak bisa membantu mencari solusinya, setidaknya kita berdoa agar sahabat, teman sesama muslim dapat terlepas dari ujian. Belajarlah berempati, mungkin saja suatu hari nanti apa yang mereka alami, akan teralami oleh kita. Semua tergantung kehendak Allah SWT.



Zaman Milenial


 

Arti kata Milenial  (Generasai -Y atau generasi Langgas) menurut https://id.m.wikipedia.org adalah sekelompok orang setelah generasi-X. Tidak ada batas waktu yang pasti kapan awal dan akhirnya. Para ahli peneliti biasanya menggunakan awal tahun 1980 sebagai awal kelahirannya. Milenial adalah anak-anak generasi Baby Boomers dan Gen - X yang tua.
Adapun ciri-ciri dari orang pada zaman milenial adalah  :
  • Gampang bosan pada barang yang dibeli
  • No Gadget no life
  • Hobi melakukan pembayaran non-cash
  • Suka dengan serba cepat dan instan
  • Memilih pengalaman daripada aset
  • Berbeda perilaku dalam satu grup dan yang lainnya
  • Jago Multitasking
  • Kritis terhadap fenomena sosial
  • Dikit-dikit posting
  • Tapi bagi millenial "Sharing is cool'

Wah berdasarkan ciri-ciri di atas, saya apakah saya termasuk generasi milenial? Oh ternyata tidak, hanya saya masuk dan hidup di zaman milenial he,,he,, ketahuan saya sudah tua. Berdasarkan cirinya juga ada beberapa yang bersifat baik dan ada juga yang bersifat jeleknya. Di zaman milenial ini rasanya semua orang yang ada di dunia  tidak bisa lepas dari gadget bahkan ada istilah " No Gadget No Life" luar biasa ya. Semua kegiatan dapat di lakukan dari gadget hanya dalam hitungan detik maka langsung terhubung dengan dunia luar. Semakin hari gadget selalu mengalami perubahan yang sangat cepat, terkadang bagi saya pribadi suka bikin pusing. Kok pusing? karena saya tidak bisa mengikuti perubahan yang begitu cepat. Dengan terseok dan tergopoh-gopoh saya berusaha menyesuaikan segala hal agar tidak ketinggalan. Manusia semakin cerdas didukung dengan teknologi yang semakin canggih. Kalau sudah begini mau bagaimana lagi yang pasti kita harus selalu belajar dan belajar.

Ada hal yang membuat saya tergelitik dengan ciri-ciri zaman milenial " Krisis terhadap fenomena sosial" wah kok bisa? ini yang saya agak kurang setuju. Sekarang semua orang bahkan bisa dibilang sudah sangat krisis fenomena sosial di berbagai bidang. Contoh di kalangan anak-anak. Dulu ketika main saya  masih kecil  dan tinggal di kampung hanya  bisa main dengan tanah, lari-larian di tanah lapang, mengaji di mesjid, kerjasama membersihkan kelas, hormat terhadap orang tua, hormat kepada guru, itu yang saya alami. Mungkin akan berbeda dengan mereka yang terlahir di kota. Semuanya akan berbeda sekali.

Alhamdulillah sebagai generasi yang dilahirkan tahun 1977 telah mengalami beberapa kali perubahan zaman dan saya sangat menikmatinya. Saya hidup di zaman milenial ketika usia memasuki kepala 4, itu sesuatu yang sangat luar biasa. Zaman boleh berubah, tetapi keimanan dan ketakwaan kita jangan sampai terkikis, sebaliknya semakin kita berilmu maka harus semakin bertambah keimanan kita. Semoga



sumber : www.idntimes.com

Senin, 26 April 2021

Kuasa-Mu


 Kuasa-Mu
Oleh : Ai Setiawati




Sejak sajadah di gelar
Hamba berpasrah pada kuasa-Mu
Untaian tasbih terucap
Dalam setiap desah nafasku
Menyebut nama-Mu

Hamba manusia hina
Pendosa, kotor, lelah, lusuh
Sejak sajadah di gelar, bergetar hati ini
Penuh kepasrahan ku berserah
Aku malu
Aku tak berarti
Pantaskah aku jadi hamba-Mu

Andai jumantara tahu isi hatiku
Akan ku lukiskan indahnya syair hidupku
Deretan harapan yang diukir
Berharap akan indah akhinya
Aku hanya mampu mengeja hidup
 
Hanya dengan kuasa-Mu
Dalamnya samudera kan ku selami
Luasnya cakrawala kan ku arungi
Kuatkan diri melewati asa


Purwakarta, 26 April 2021




Minggu, 25 April 2021

Ya ... Ampun !!!



Di suatu pagi di ruang guru kami sedang berkumpul sambil sedang memantau kegiatan PJJ.

 "Ya,,,ampun kok gini bangetnya" ??? Sahut Bu Ani sambil memegang kepala
Kenapa Bu? Tanyaku sambil menghampiri beliau
"Kesini coba lihat ini" sahut Bu Ani sambil menyerahkan daftar nilainya kepadaku
Sayapun melihat daftar nilai yang disodorkan, ternyata banyak nilai yang kosong
"Ibu memakai aplikasi apa?" Tanyaku
"Pakai Classroom dan WA" Jawabnya
"Selama ini bagaimana kegiatan PJJ nya lancar?" Tanyaku
"Hanya beberapa siswa yang aktif " Jawabnya
"Sama dong, kalau begitu" Jawabku
Ini adalah percakapan kami di ruang guru setiap kami sedang berkumpul. Hari Senin adalah jadwal piket saya, kebetulan tiap hari semenjak  wilayah kami masuk zona hijau maka kami diharuskan  masuk hanya sesuai jadwal saja, jadi kita bisa melakukan PJJ dari sekolah. 
Sudah sering saya dengar keluhan-keluhan semacam itu dan terjadi berulang-ulang. Kami sering diskusi mengenai kegiatan PJJ dan kebanyakan adalah kendala yang datang dari siswa. Bahkan ada beberapa guru juga yang terkendala dalam PJJ
"Bu, bagaimana kalau kita adakan Luring saja, kalau didiamkan terus, masalah semakin parah" Ucapku kepada Bu Teni selaku WK Kurikulum
"Ya, Bu, saya setuju" ucap Pa Rohibin
"Setuju Bu" Jawab Bu Ani
"Ayolah, kita harus kompak bersama-sama agar siswa tidak terlena dan lupa belajar" Sahut Pa Agus

Rasanya lelah hati kalau keadaan tidak berubah, apalagi kita tidak pernah bertemu muka dengan siswa. Walaupun bertemu hanya sebatas di Zoomeeting dan komunikasi di WAG kelas. Saya sering mengeluh bahkan rasanya saya yang paling sering protes dengan kebijakan ini. Siswa pun ada beberapa yang sering curhat masalah pelajaran kepada saya, semua keluhannya saya tampung dan berusaha  mencari solusinya. Bagi siswa yang rajin dan pintar, mereka akan sangat tersiksa apabila ada materi yang tidak mereka pahami. Tetapi sebaliknya bagi siswa yang santai, cenderung abai, mereka cuek saja, bahkan mengisi absensi pun tidak. Saya sering dibuat kesal oleh siswa ketika melakukan zoomeeting ternyata banyak yang tidak hadir bahkan kalaupun ada mereka tidak mau menyalakan videonya. Akhinya kamipun melakukan Luring khusus untuk siswa yang terkendala. Dan lagi-lagi kami dikecewakan, karena mereka tidak datang ketika ada kegiatan Luring. Ya,,, ampun maunya apa sih???

Bagaimana mencari solusi agar PJJ maksimal? jangankan maksimal, sudah mau membuka aplikasi Classroom saja saya sudah senang. Kejadian Pandemi Covid-19 tidak kita harapkan, tetapi harus dihadapi. Kita sebagai guru tetap harus mengawasi siswa kita selama kegiatan PJJ. Banyak kendala di lapangan yang rasanya terjadi berulang-ulang. Awalnya masalah fasilitas handphone dan kuota, tetapi setelah ada bantuan dari pemerintah sedikit demi sedikit masalah teratasi. Siswa kami bukan berasal dari kalangan menengah keatas, justru sebaliknya siswa kami kebanyakan berada dari kalangan menengah ke bawah, bahkan ada beberapa siswa yang perekonomiannya berada di bawah garis kemiskinan. 

Ada suatu kejadian yang sangat membuat saya geleng-geleng kepala saking pusingnya. Ini dialami oleh saya. Ada satu siswa yang bernama Adam sudah beberapa kali di pelajaran saya tidak pernah hadir. Saya selaku wali kelas berusaha menanyakan keadaanya kepada siswa yang lain, bahkan saya pun mengecek nomor teleponnya. Saya pun menelepon dia dan chat dia, hasilnya nihil saya tidak pernah mendapatkan jawaban yang pasti. Beribu tanya dalam hatiku, ya sudah saya mau Luring saja. Akhirnya saya pun ditemani siswa yang satu kelompok dengannya datang berkunjung ke rumah Adam. Dan ternyata dia masih tidur, padahal kami datang jam 10.00. Ya,,, ampun kok bisa sih??? padahal ibunya ada di rumah. Itulah kenyataannya, kami pun berdiskusi dengan orang tuanya dan di dapatka kenyataan yang membuat saya miris. Dia sering main malam dan nongkrong main games online bahkan jarang pulang ke rumah. Saya pun memeriksa handphonenya  dengan maksud mau mengecek aplikasi classroom dan WAGnya. Ternyata,,, nomor handphoneku pun di blokir,  keluar WAG, aplikasi Clasroom di hapus. Ya,,,ampun,,, saya sangat kesal di buatnya. Kalau sudah begini harus bagaimana??? siapa yang harus disalahkan?
Besar harapan saya semoga KBM Tatap muka segera dilaksanakan, jangan sampai gara-gara PJJ banyak anak yang putus sekolah. Karena kenyataan dilapangan ada beberapa siswa yang berhenti sekolah dikarenakan orang tua tidak mampu dan akhirnya menjadi buruh bangunan bahkan ada yang menjadi pembantu, dan yang paling membuat miris ada beberapa siswa tingkat SMA/SMK yang telah menikah. 

Sabtu, 24 April 2021

Gempa Bumi Sering Terjadi Kita Harus Waspada




Negara Indonesia adalah negara yang berbentuk kepulauan di mana terdapat ribuan pulau yang tersebar di nusantara ini. Ada lima pulau besar yaitu Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi dan Pulau Papua. Negara kita dikelilingi oleh dua samudera besar yaitu samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Wilayah Indonesia sangat luas dengan berbagai aneka ragam budaya dan kekayaan alamnya. Beruntungnya dilahirkan di negara yang sangat kaya ini.
Namun di balik kekayaan alam yang berlimpah dan berbagai pesonanya ternyata negara kita ada dalam ancaman yang sangat serius. Ancaman itu berupa bencana alam, negara kita berada di dalam gugusan gunung berapi aktif. Negara kita secara geografis hampir sama dengan negara Jepang. Mengapa negara kita selalu di terjang gempa? semua ini di akibatkan negara kita berada di antara 3 jalur pertemuan lempeng tektonik yaitu :
  • Lempeng Indo-Australia
  • Lempeng Eurasia
  • Lempeng Pasifik
Lempeng Indo-Australia bergerak ke arah utara dan menyusup ke dalam lempeng Eurasia, sementara lempeng Pasifik bergerak relatif ke arah barat.







Hiposenter Gempa Malang


Sumber gempa bumi di Garut



Gempa bumi menurut wikipedia adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa bumi biasanya di sebabkan oleh gerakan pada kerak bumi (lempeng bumi). Frekuensi suatu wilayah mengacu pada jenis dan ukuran gempa bumi yang di alami selama periode waktu.
Ada beberapa jenis gempa berdasarkan penyebabnya yaitu :
  • Gempa tektonik yaitu gempa yang di akibatkan oleh pergeseran lempeng-lempeng tektonik
  • Gempa bumi tumbukan, karena tumbukan benda meteor
  • Gempa bumi runtuhan
  • Gempa bumi buatan
  • Gempa bumi vulkanik

Jenis gempa bumi berdasarkan kedalamannya yaitu :
  • Gempa bumi dalam ini terjadi lebih dari 300 km di dasar bumi, hampir tidak terasa oleh manusia.
  • Gempa bumi menengah terjadi di antara 60 km sampai 300 km getaranya sedikit hanya bisa dirasakan oleh beberapa orang saja.
  • Gempa bumi dangkal terjadi pada kedalaman kurang dari 60 km dan mengakibatkan kerusakan berat.

Semoga dengan tulisan yang sederhana ini dapat memberikan informasi tentang gempa bumi. Ngeri rasanya setiap hari selalu mendengar bencana alam. Apalagi sejak awal tahun sampai bulan April BMKG telah mencatat sebanyak 300 - 400 kali gempa yang terjadi hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Dibutuhkan kesadaran kita agar kita mampu menerapkan tentang kesiagaan bencana dalam kehidupan sehari-hari. Semua pihak termasuk anak-anak harus sudah memahami bagaimana cara menghadapi bencana. Apabila kita selalu siaga di harapkan tidak akan terlalu banyak menelan korban, Seluruh hidup kita ada di tangan sang Kuasa, tetapi kita harus selalu berusaha agar terhindar dari bencana.



 



Sumber :
  1. https://jabar.tribunnews.com/2021/04/23/gempa-bumi-baru-saja-terjadi-di-subang-jawa-barat-magnitudo-32
  2. https://jabar.tribunnews.com/2021/04/24/dalam-tiga-bulan-terakhir-gempa-bumi-goyang-indonesia-300-sampai-400-kali-setiap-bulan
  3. https://news.detik.com/berita/d-5544417/gempa-m-45-guncang-seluma-bengkulu
  4. https://kabar24.bisnis.com/read/20210410/15/1379261/ini-penyebab-gempa-magnitudo-67-di-malang
  5. https://jabar.tribunnews.com/2021/04/24/tadi-sore-gempa-bumi-guncang-kabupaten-garut-jawa-barat
  6. https://id.wikipedia.org>wiki>gempa_bumi

Nyanyian Hati Sang Guru



Puisi Akrostik  

NYANYIAN HATI SANG GURU

Oleh ; Ai Setiawati


Nanar  mata menatap senja

Yakinkan diri dalam diam

Angkuh tersirat,  kesombongan tergambar

Namun hatinya gelisah, hampa

Yakinkan asa terpendam

Ingin berteriak pada alam

Apalah daya raga ini

Namun tatap mata kosong


Harapan hanya bualan basi

Asa bergelora dalam dada, membuncah di kepala

Tatapan sinis sangat mengiris

Inginku berpaling, meninggalkan semua kebohongan


Suara tak lagi di dengar, kata tak lagi bermakna

Apa hendak di kata, kala logika tak bertuan

Nyanyian hati berkelana bersama dengusan durjana

Goresan tinta tak lagi bertuah


Gaungnya samar tak terdengar

Ungkapan rasa semakin hambar tak tergambar

Rasa !!!  kemanakah kau pergi ?

Ujian terberat harus di lalui, tuk gapai semua cita



Tantangan Oh Tantangan


Tantangan dalam hidup pastilah selalu ada. Hanya kadarnya saja yang berbeda. Waktu kecil saya paling tidak bisa  menyalakan korek api, saya paling takut sampai suka teriak menjerit. Ingat kejadian waktu kecil masih tinggal bersama nenek dan bibi. Saya di ajarkan oleh mereka cara menyalakan tungku (Hawu ,  dalam bahasa sunda) agar saya bisa belajar menanak nasi. Jangan dibayangkan seperti sekarang semua serba memakai listrik. Kita menanak nasi memakai tunggu yang masih memakai kayu bakar. Sudah terbayang ribetnya seperti apa. Tapi itulah kenangan masa kecil yang indah. Dengan kerja keras dan dibantu oleh mereka, akhirya saya bisa melewati tantangan itu.
Tantangan harus di hadapi bukan di hindari. Itulah kata-kata yang selalu bibi ucapkan ketika saya akan melakukan sesuatu yang baru. Bismillah,,,kuatkan dalam hati bahwa kita bisa. Itu kalimat sakti yang selalu saya ucapkan dalam diri ketika menemukan hal baru. Apapun yang akan dilakukan selalu saya ucapkan kata mantra itu. Kok mantra,,,kaya dukun saja,,he,,,he,,,.
Bulan depan usiaku bertambah, tak terasa sudah memasuki usia 44 tahun. Alhamdulillah masih di beri umur dan masih di beri kesempatan untuk terus belajar dan memperbaiki diri. Dari semua tantangan yang pernah di hadapi adalah menaklukan tantangan dengan diri sendiri, menghilangkan ego, melawan rasa malas.

TANTANGAN OH TANTANGAN
Oleh : Ai Setiawati


Tantangan bak lontaran diri
Kuat menghadang di depan mata
Maju atau mundur
Menang atau kalah

Hadapi tantangan
Jangan kau hindari
Cobalah cari solusi
Agar tantangan jadi teratasi
Tantangan datang untuk menguji diri
Agar jiwa lebih berarti

Indahnya Persahabatan Lewat Tulisan

 


INDAHNYA PERSAHABATAN LEWAT TULISAN
Oleh : Ai Setiawati

Indah bak pelangi
Beragam warna memanjakan mata
Lengkung pelangi menguatkan hati
Bersatu padu lukisan indah sang Pencipta

Indahnya persahabatan bak pelangi
Beragam warna berpadu satu
Jumantara luas terbentang
Tak jadi penghalang
Luasnya samudera tak jadi alasan
 
Indahnya persahabatan terukir dalam tulisan
Beribu ide tercurah
Berjuta rasa akan terjaga
Luasnya cakrawala akan terkayuh

Indah bak ribuan bunga yang mekar bersama
Tercium aroma romantis
Sanjungan, pujian, motivasi, bergandengan tangan
Seiring kuatnya niat diri
Indahnya persahabatan lewat tulisan
Tetaplah tumbuh dalam hari sanubari
Tularkan virus literasi
Ke seluruh negeri

Jemariku Menari


  JEMARIKU MENARI
Oleh : Ai Setiawati


Di sini
Jemariku menari
Ukirkan  kata hati
Ide yang membuncah pecahkan pikiranku

Jemariku menari
Seirama dengus nafasku
Memburu aura romantis nan eksostis
Kejar terus hingga terpuaskan

Meja berdebu
Memburu nafsu yang tak menentu
Ribuan lampyirade di atas kepalaku
Menari penuh menggoda

Di manakah dia
Keadilan itu
Meja berdebu saksi bisu
Jemariku menari penuh nafsu
Teriakan kepada dunia, aku benci
Di manakah keadilan itu

Di sini
Bunga layu sebelum berkembang
Ternoda sang durjana
Jemariku akan terus menari
Hingga kau paham
Aku ada di sini



Tanaman Xerofit






Alhamdulillah sudah memasuki hari ke - 24 untuk AprilChallange. Terus terang saya malu,karena banyak tantangan yang terlewat dan berusaha mengerjakan tantangan ini. Tantangan terbesar sebetulnya bukan menulis tetapi bagaimana caranya untuk mengalahkan rasa malas menulis, bahkan berusaha konsisten untuk menulis di tengah kesibukan yang tidak ada berhentinya,,,he,,he,,sok sibuk ya. Ok deh saatnya jemariku menari setelah tadi di sibukan untuk kegiatan emak-emak menyiapkan makanan untuk seluruh anggota keluarga yang sedang berpuasa. Sambil memasak mencuri -curi waktu untuk berselancar guna mencari ide tulisan. 

Tantangan hurup X dan saya pilih XEROPHYTA ( XEROFIT) dan saya pun mencari arti kata xerofit di wikipedia. Ternyata arti xerofit adalah tumbuhan yang telah beradaptasi di daerah kering. Tumbuhan jenis ini banyak hidup di daerah kering dan tandus dan hanya sedikit memiliki air. Contoh tumbuhan xerofit adalah Kaktus, Lili gurun, Pohon kurma, Adenium, Lidah buaya, Pohon buah naga, Sansiviera.  Wah ternyata tumbuhan itu ada di sekitar kita ya, bahkan ada di halaman rumah saya. Ada beberapa jenis kaktus yang saya tanam bahkan pohon buah naga juga ada. Allahuakbar,,, ternyata selama ini saya mengurus tanaman xerofit. Ciri yang khas dari tanaman xerofit adalah :

  •  Tidak memiliki daun, daunnya hanya berupa duri itu diakibatkan untuk mengurangi penguapan
  •  Memiliki akar yang lebih panjang daripada  tinggi tumbuhannya
  • Terdapat sedikit stomata pada bagian bawah epidermis batang
  • Terdapat lapisan kutikula yang sangat tebal
  • Permukaanya  tubuh  dilapisi seperti lilin. Lapisan ini berguna untuk mengurangi penguapan




Betapa banyaknya jenis tumbuhan yang kita tidak tahu, atau bahkan kita tidak tahu namanya. Nah mungkin semua ini dikarenakan kita jarang sekali membaca, termasuk saya. Menarik sekali tentang tanaman xerofit ini, mereka gampang sekali dirawat tidak rewel, mudah tumbuh hanya saja jangan terlalu banyak kena air.  Cara memperbanyak tanaman ini pun sangat mudah, cukup dengan memotong batangnya saja sudah bisa tumbuh, media tanam dapat berupa pasir, sekam. Dengan semakin tahu tentang tanaman xerofit maka saya semakin suka dan ingin menambah koleksi tanaman ini.





 




Sumber : https://www.dosenpendidikan.co.id/wp-content/uploads/2016/09/kaktus.jpg
                https://www.google.com/url?
                id.m.wikipedia.org

Jumat, 23 April 2021

Whatsapp


  

Semakin hari semakin maju saja dunia ini. Berbagai teknologi bermunculan. Yang lama semakin menghilang dan tergerus oleh bergulirnya jaman.   Beruntung saya hidup diaman serba teknologi, segala serba mudah.     Semua tahap perubahan dalam bidang teknologi informasi saya ikuti, mulai dari telepon koin, wartel, kartu telepon, SMS, BlackBerry sampai ke aplikasi terbaru Whatsapp. Awal saya mengenal dunia maya adalah sekitar tahun 1995 berawal dari Pager. dimana aplikasi itu dikhususkan untuk mengirim pesan. Seiring dengan kemajuan zaman maka selalu ada saja cerita indah yang akan selalu menjadi kenangan.  Saya ingat betapa indahnya masa remaja putih abu yang diwarnai dengan berkomunikasi menggunakan telepon umum yang masih menggunakan koin. Tempat nongkrong pada waktu itu ya di tempat telepon umum atau wartel. Pada waktu itu saya banyak mengumpulkan koin waktu itu koinnya yang berharga Rp.50 berubah menjadi Rp.100. itu sedikit cerita masa lalu.

Dengan semakin bertambahnya  kemajuan teknologi, maka semakin bertambah pula berbagai aplikasi yang bermunculan. Saya berusaha mengikuti perkembangan  teknologi walaupun tidak selamanya harus diikuti, karena dengan munculnya berbagai aplikasi maka bermunculan pula handphone yang terbaru. Luar biasa pergerakannya kalau kita semakin mengikuti, maka kita akan semakin kedodoran untuk mengikutinya. Kali ini saya akan membahas tentang aplikasi WhatsApp. Kenapa membahasan masalah ini, karena disesuaikan dengan kegiatan AprilChallange kebetulan bagian huruf W.




Setelah berselancar di dunia maya dan membaca berbagai sumber di antaranya adalah https://jagad.id/pengertian-whatsapp/. sejarah Whatsaap  menurut artikel yang saya baca, aplikasi Whatsapp dibuat di Mount View California, Amerika Serikat pada tanggal 24 Februari 2009 oleh Brian Acton dan Jan Koum yang dulu pernah berkerja sebagai pegawai Yahoo. Whatsapp adalah aplikasi media perpesanan online. Di mana dalam pengoperasiannya tidak membutuhkan pulsa tetapi lebih tergantung kepada penggunaan kuota internet. Ada beberapa manfaat dari Whatsapp di antaranya :
  • Sebagai fitur atau alat komunikasi
  • Dapat digunakan untuk berbagi lokasi demi keamanan
  • Media untuk informasi
  • Sarana untuk melakukan video call
  • Sarana untuk berbisnis
  • Mempelajari istilah-istilah baru
Kelebihan aplikasi Whatsapp di antaranya :
  • Terdapat backup chat
  • Tidak memakai terlalu banyak baterai
  • Tersedia layanan pembatalan pesan
  • Terdapat jaminan keamanan data pribadi
Dengan berbagai kecanggihan dan fitur kita sangat dimanjakan seolah dunia dalam genggaman. Apapun ada di aplikasi ini di antaranya dapat mengirim foto, file, video, teks pesan. Teknologi di ciptakan untuk membantu manusia bukan untuk memperbudak manusia. Jadi dengan semakin canggihnya teknologi informasi berarti kita harus semakin giat belajar agar kita bisa memanfaatkannya. Dan yang jangan sampai kita lupa bahwa walaupun teknologi informasi semakin canggih, kapanpun, dimanapun kita bisa bertemu, tetapi yang lebih indah adalah waktu kita berkumpul bersama dan saling bertatap muka dan berdiskusi sesuai yang kita mau, walaupun sampai saat ini masih agak sulit. Alhamdulillah tali silaturahmi kita tetap terjaga walaupun melalui aplikasi whatsaap. Tetaplah bijak dalam mempergunakan teknologi karena selain banyak dampak positifnya ada juga dampak negatifnya. Salam literasi, salam persahabatan di dunia maya.

CELOTEHKU

Whatsapp sudah menjadi kebutuhan sehari-hari
Jangan sampai jadi lupa diri
Apalagi membuat kita malas mandi
Menghabiskan waktu dengannya memang asyik
Sampai lupa terkadang sampai berisik
Chatting memang asyik
Jangan di layani kalau itu tak penting
Pilihlah grup yang dianggap penting
Jangan sampai menjadi ajang bergunjing
Apalagi membuat kita baper
Status whatsapp dianggap perlu
Biar semua orang tahu,,,he,,he,,he,,,

Kamis, 22 April 2021

Vaksin Pertamaku

 



Virus Corona merupakan keluarga besar virus yang mengakibatkan terjadinya infeksi saluran pernapasan . Covid-19 atau dikenal juga dengan Novel Coronavirus (menjadi penyebab wabah pneumonia di kota Wuhan, Tiongkok pada Desember 2019 dan menyebar ke negara lainnya mulai  Januari 2020). Indonesia sendiri mengumumkan adanya kasus covid-19 dari Maret 2020.www.halodoc.com. 
Kebanyakan virus Corona menyebar seperti virus lain pada umumnya, melalui :
  • Percikan air liur pengidap (batuk dan bersin)
  • Menyetuh tangan atau wajah seorang yang terinfeksi
  • Menyentuh mata, hidung atau mulut setelah memegang barang yang terkena percikan air liur pengidap corona.
  • Tinja atau feses (jarang terjadi)
Masa inkubasi rata-rata timbul antara  2 - 14 hari setelah virus pertama masuk ke dalam tubuh. Sangat menakutkan memang dan kalau dipikirkan terus akan membuat kita strees.

 Vaksin adalah produk biologi yang berisi antigen berupa mikroorganisme atau bagiannya atau zat yang di hasilkanya yang telah diolah sedemikian rupa sehingga aman, yang apabila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit tertentu. 

Vaksinasi adalah proses di dalam tubuh sehingga seseorang menjadi kebal atau terlindungi dari suatu penyakit. Vaksin bukanlah obat, vaksin mendorong pembentukan kekebalan spesifik tubuh agar terhindar dari tertular virus ataupun kemungkinan sakit berat.   Sejak adanya gempuran Virus Covid-19, seluruh dunia dibuat tidak berdaya. Semua upaya dilakukan salah satunya dengan melakukan Protokol kesehatan dengan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak) merupakan upaya perlindungan yang bisa kita lakukan agar terhindar dari Covid-19. 


Alhamdulillah akhirnya vaksin datang juga ke Indonesia walaupun dengan berbagai polemik. Sebagai guru alhamdulillah kita dapat perhatian khusus dari pemerintah, kita diutamakan kenapa demikian? karena kita sebagai pelayan masyarakat dan selalu bersinggungan dengan masyarakat. Kita sebagai masyarakat awam harus paham betul dengan masalah corona, jangan dianggap enteng dan akhirnya menyepelekan. Berbagai cara untuk mensosialisasikannya sudah dilakukan dengan berbagai cara, hanya tinggal kesadaran dari masyarakat itu sendiri. Muncul opini di masyarakat bahwa yang telah di vaksin maka dia akan bebas corona. Tetapi pada kenyataanya tidak begitu, ada saja kasus covid setelah dia di vaksin. Kok bisa? berbagai pertanyaan pun muncul dalam benak kita. Ya itulah kenyataan yang arus diterima oleh kita semua. Kita hanya berusaha dan berihktiar selanjutnya serahkan kepada Sang Maha Pencipta.
Hari rabu kemarin akhirnya saya dapat panggilan di vaksin. Ada gejala apa setelah di vaksin? Saya pribadi memang tensi darah selalu rendah pas di cek ketika mau divaksin tensi darahku 96/63 dokter pun menyarankan saya untuk meminum obat penambah darah. Ada rasa lega sudah di vaksinasi tetapi tetap harus tetap menjaga kesehatan dan melaksanakan protokol kesehatan. Tetap menjaga Imun, dan Iman agar hidup kita Aman. Semoga...



Sumber : www.halodoc.com

Selasa, 20 April 2021

Salah Sosialisasi, Semua Jadi Kacau

 


Alhamdulillah sudah hari ke-19 di bulan April. Ini artinya saya harus menulis berdasarkan huruf S. Wooow,,, nulis apa yah?? berusaha menulis walaupun sering tertinggal. Kok bisa? saya bertanya dalam diri, selama ini terkadang kalau sudah lelah saya suka lupa menulis, jadi tidur saja dulu biar badan segar kembali he,,,he,,.

Setelah saya berpikir, berkeliling didunia pikiran  sambil di temani secangkir kopi hangat. Akhirnya saya. mau nulis tentang " Salah Sosialisasi, Semua Jadi Kacau". Ini berdasarkan pengalaman yang sering saya alami baik di sekolah maupun di rumah. Sosialisasi apa sih? Ya apa saja, semua hal baru berarti harus disosialisasikan terlebih dahulu. Mau itu tentang Peraturan Pemerintah, Perubahan UU, Tata tertib, jadwal keberangkatan, model pembelajaran dan semuanya, tergantung di mana kita berada. Kalau perubahan yang tidak disosialisasikan terlebih dahulu maka jangan harap akan sesuai dengan harapan. 

Contohnya yang biasa dilakukan di sekolah, kalau kita akan memberikan tugas sudah pasti harus disosialisasikan terlebih dahulu, tata caranya, tahap- tahapnya, tanggal dikumpulkannya, bentuk tugasnya, pokoknya sedetil mungkin. Jangan sekali-kali kita menganggap semua siswa bisa langsung paham. Kita sebagai guru harus memberikan ruang dan waktu kepada siswa untuk berkonsultasi. Tingkat pemahaman manusia berbeda-beda. Kita harus pahami itu. Banyak kejadian yang berujung keributan cuma karena kurang sosialisasi, kok bisa?. Itulah kenyataannya di masyarakat. Kita lihat definisi sosialisasi menurut Sutaryo (2004) dalam buku Dasar-Dasar Sosialisasi.  

"Sosialisasi merupakan suatu proses bagaimana memperkenalkan sistem pada seseorang serta bagaimana orang tersebut menentukan tanggapan dan reaksinya"

Dalam sosialisasi sudah barang tentu yang menjadi kunci utamanya adalah interaksi. Kalau tidak ada interaksi bagaimana mungkin sosialisasi akan berjalan mulus. Ada berbagai cara untuk mensosialisasikan sesuatu di antaranya melalui media online, media cetak, media massa.  Bagaimana cara mensosialisasikan dimasa pandemi ini? pastilah agak susah ya terutama bagi sebagian masyarakat yang tidak memiliki fasilitas yang memadai. Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa selama masa pandemi ini kita semua diharuskan WFH dan anak sekolah pun harus melakukan kegiatan BDR atau di sebut juga PJJ. Ini merupakan keputusan yang harus diambil oleh negara kita terkait semakin meluasnya penyebaran virus Covid-19. Terus terang awalnya saya sangat susah menerima kenyataan, bagaimana tidak, ini hal baru dan harus menggunakan fasilitas internet yang memadai.

Terdapat banyak kendala dalam pelaksanaan PJJ baik dari pihak guru maupun dari pihak siswa. Apalagi kenyataan yang ada di masyarakat bahwa tidak semua siswa mempunyai fasilitas yang sama itu semua terkait faktor ekonomi. Kita sebagai guru  dan berperan sebagai ujung ombak dari kegiatan sosialisasi ini. Banyak sekali siswa yang bertanya, saya tangani dengan perlahan, agar mereka segera memahaminya. PJJ berarti segala kegiatan harus online oleh karena itu berarti siswa dan guru harus selalu mempunyai kuota agar PJJ berjalan lancar. Ternyata masalah bukan hanya kuota saja, ternyata di antara siswa pun ada yang belum mengerti bagaimana cara mengoperasikan handphone. Dan banyak lagi masalah yang terjadi.

 Kamipun menyampaikan masalah ini kepada pemangku keputusan dalam hal ini kepala sekolah. Akhirnya semua guru dikumpulkan dan dilatih tentang kegiatan PJJ, terutama yang berkaitan dengan hal teknis. Alhamdulillah sedikit demi sedikit siswa kitapun mulai memahami dan bisa mengikuti kegiatan PJJ. Masalah muncul setelah para walikelas melaporan kegiatan PJJ bahwa banyak siswa yang tidak bisa mengikuti PJJ. Para walikelas diharuskan mendatangi siswa yang tidak bisa mengikuti kegiatan PJJ dan akhirnya terungkaplah bahwa semua permasalahan adalah kurangnya sosialisasi dari pihak sekolah dan adanya sikap abai dari guru sehingga siswa malas mengikuti PJJ.


Bahkan ada siswa yang curhat bahwa dia tidak bisa mengikuti PJJ dikarenakan masalah kesehatan mata,  kalau dia terlalu lama melihat layat handphone maka dia akan pusing. Ada juga yang malas kalau harus melihat video terus nggak ngerti. Pokoknya berbagai macam alasan yang diutarakan siswa. Sudah barang tentu kita sebagai guru harus peka terhadap kendala yang dihadapi siswa. Intinya dari sosialisasi adalah adanya interaksi antara dua arah sehingga akan muncul sikap saling bersinergi. Bahkan gara-gara PJJ banyak siswa yang tidak kenal dengan gurunya, dikarenakan setiap ada acara zoomeeting dia tidak pernah hadir, ketika ada kegiatan Luring pun dia tidak datang. Kalau sudah begini siapa yang harus disalahkan?


Sabtu, 17 April 2021

Refleksi Pembelajaran Online

 




Telah hampir di penghujung tahun ajaran 2020/2021 artinya proses pembelajaran segera berakhir. Apalagi bagi kelas 9 mereka telah selesai melakukan US secara online, artinya mereka sudah tidak ada lagi proses pembelajaran. Berlalu dengan berbagai cerita yang mengharu biru. Ada suka ada duka semua harus dilewati. Sebagai guru haruslah bertanggung jawab atas keberlangsungan KBM jangan sampai karena belajar online, siswa menjadi malas belajar, bahkan sekarang banyak fenomena yang menuju ke arah yang negatif. Pemerintah menanggapi kejadian atas Pandemi yang sangat luar biasa ini. Berbagi media di siapkan bahkan kuota pun di sediakan oleh pemerintah. Semua guru diharuskan mengikuti webinar, seminar online dengan berbagai materi. Ada materi tentang media pembelajaran, materi cara membuat video pembelajaran, materi tentang trik agar PJJ tidak membosankan. Intinya pemerintah telah memberikan fasilitas agar kegiatan PJJ dimasa pandemi dapat berjalan dengan lancar.

Saya pribadi pun sebagai guru tidak mau tertinggal informasi, dengan berbekal kemauan dalam diri yang haus akan ilmu selalu mengikuti berbagai kegiatan yang berkenaan dengan kegiatan PJJ. Ada banyak perubahan yang harus kita ikuti, walaupun awalnya tergagap-gagap. Dengan niat yang kuat akhirnya dapat mengikuti semua perkembangannya. Awalnya hanya bisa mengetik saja, sekarang saya diharuskan mampu membuat video pembelajaran, membuat poster, animasi, membuat google form, memanfaatkan email secara maksimal, pembelajaran lewat Classroom, pembelajaran lewat Google met, Zoomeeting, bahkan memakai teknik voice note dan banyak lagi. Hanya beberapa yang saya kuasai. Ilmu IT saya masih sangat tertinggal di bandingkan dengan rekan-rekan yang lain. Tapi ada kekuatan dalam diri untuk terus belajar. Ada fenomena baru efek dari PJJ yaitu : Saya jadi semakin mahir mengoperasikan perangkan laptop, Jemari semakin terampil menguraikan kata, Semakin banyak pembendaharaan kata, semakin banyak sahabat di dunia maya.

Refleksi dari pembelajaran online menurut saya pribadi, menurut pengalaman yang saya alami tanpa adanya rekayasa. Pengalamanku menunjukan bahwa hampir 60 % siswa saya belum mampu mengikuti pembelajaran online, kok bisa?? Ya itulah kenyataannya. Inilah penyebabnya :

  1. Minat baca yang rendah sehingga berpengaruh terhadap pengerjaan tugas. Diperintahkannya apa, dijawabnya apa, semua itu terjadi karena siswa kurang suka membaca.
  2. Fasilitas yang tidak mendukung, tidak semua siswa saya memiliki handphone android, bahkan ada siswa yang tidak memiliki handphone. semua dikarenakan faktor ekonomi
  3. Kurangnya sosialisasi, ini terjadi karena perubahan sistem pembelajaran yang berubah secara tiba-tiba. Diakui atau tidak, kita sebagai guru pun terkaget-kaget. Saya sendiri ketika awal mula melakukan PJJ meminta kepada Kepala Sekolah untuk diijinkan melakukan pembelajaran Luring. Maka dengan ijinnya, saya melakukan Luring dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Sekaligus saya mensosialisasikan kepada siswa dan orang tua.
  4. Tidak semua siswa mampu mengoperasikan perangkat handphone ataupun laptop, ini semua dikarenakan dihapuskannya pelajaran TIK, padahal mata pelajaran ini sangat penting di jaman serba digital ini.
  5. Kurangnya dukungan dari keluarga, ini berdasarkan hasil ketika saya melakukan kunjungan pembelajaran Luring. Bahkan ada siswa saya yang sampai hari ini tidak pernah hadir di setiap pembelajaran dan tidak ada komunikasi dengan pihak sekolah. Dan ternyata setelah ditelusuri, siswa itu ikut bekerja jadi kuli bangunan di luar kota. Dan lagi-lagi alasannya membantu perekonomian keluarga. Miris sekali
  6. Semakin melemahnya motivasi belajar, saya sering melakukan komunikasi lewat WA bahkan Zoomeeting, dan yang hadir ya,,,siswa yang rajin dan pintar saja, selebihnya? banyak alasan.
Semakin berat saja tanggungjawab saya sebagai guru. Siswa sekarang tidak bisa jauh dari handphone, sayapun demikian,  yang membedakannya yaitu tujuan penggunaanya. Ngeri saya selalu dapat kiriman video murid yang bergaya ala selebritis terus dikirim ke channel youtube dengan maksud agar viral. Kalau video yang bagus, konten yang mendidik sih boleh. Ini yang di kirim video sedang pesta sambil merokok, berjoged-joged di bawah kolong jembatan tol, sudah kaya gembel saja. Ada lagi video yang tersebar ketika mereka mau tawuran dengan gagahnya mereka mengacung-acungkan cerulit dan berkonvoi di jalan raya sambil bergerombol.  Sudah jauh dari kata memamtuhi protokol kesehatan. Astagfirullohalaazim,,,inikah gambaran pelajar kita saat ini??.

Ada beberapa orang tua yang merasa semakin jengah dengan keadaan sekarang, merekapun memberikan masukan kepada pihak sekolah. Kamipun menampung semua aspirasi dari orang tua dan masyarakat. Kita pihak sekolah membuat solusi dengan cara membuat piket kelas, tujuanya agar mereka merasa masih menjadi siswa dan untuk mengurangi kejenuhan dalam belajar di rumah. Kegiatan disambut baik oleh mereka, Alhamdulillah berjalan   dua bulan dan oleh kamipun di evaluasi. Lagi-lagi kami menemukan fenomena yang hadir di kegiatan piket ya, siswa yang rajin dan pintar, siswa yang lain kemana? ya itulah keadaan sebenarnya. Lagi-lagi walikelas pun harus turun tangan.

Selama Pandemi ini kita tidak mengejar ketuntasan belajar, siswa jangan di buat strees oleh tugas, pembelajaran dapat digantikan dengan kegiatan pembiasaan dan semua hal dilakukan dan kamipun mengikuti aturan dan instruksi dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.  Berbagai cara, usaha, upaya telah dilakukan, namun kenyataan berkata lain. Akhirnya sayapun sebagai guru dituntut harus kreatif agar siswa mau belajar secara online. Kelas 9 telah menyelesaikan semua kegiatan pembelajarannya. Sekarang muncul masalah dengan banyaknya siswa yang tidak mengerjakan tugas. Padahal saya pribadi sudah dengan sangat bijaksana tidak membebani mereka dengan tugas yang berat. Ada beberapa kebijakan yang saya tawarkan kepada siswa di antaranya :
  1. Bagi yang kesulitan dalam pembelajaran Daring, sayapun siap melakukan pembelajaran Luring bahkan pembelajaran keliling.
  2. Bagi siswa yang tidak paham dengan masalah tugas, boleh japri atau kalau mau ketemu langsung tidak jadi masalah.
  3. Bagi yang terkendala kuota atau jaringan internet bisa belajar di sekolah dengan tetap memenuhi peraturan protokol kesehatan.
  4. Guru terbuka menerima berbagai keluh kesah dari siswa selama PJJ.
Dengan berbagai kebijakan itu besar harapan saya agar siswa tetap termotivasi untuk belajar. Inilah refleksi pembelajaran online yang saya alami. Jenuh, bosan, marah, jengkel semua rasa ada dalam pembelajaran online. Semoga ada hikmah dibalik semua ini. Indonesia segera bangkit, virus segera pergi. Kita takut oleh virus yang merajalela, tapi yang paling ditakutkan hilangnya generasi muda yang berahlak mulia.



Bangku Berdebu

Saksi bisu hidup kita

Nak,,,

Kemanakah kau akan melangkah

Bangku berdebu

Terluka oleh pengkhianatan dan ketidakpastian

Bangku berdebu, menangis di senja hari

Termangu dipojok waktu

Putaran waktu tak berhenti

Bangku berdebu

Menangis kehilangan asa

Tak ada lagi coretan

Tak ada lagi pukulan yang berirama rancak

Berlalu tanpa kata

Nak,,,apalah arti jiwa ini

Bangku berdebu, usang menunggu di pagi hari





Jumat, 16 April 2021

Pisah Untuk Selamanya

 


Pisah  Untuk Selamanya

Angin berbisik lirih
Senja temaram menghampiriku
Ranting pohon menggugurkan daunnya
Sedih, pilu, tatapan nanar

Sejak sajadah digelar
Tak terasa butiran air mata mengalir
Helaan nafasku tersengal
Nilwan Zein, namamu terukir indah di sanubari
Begitu banyak kenangan tergambar indah
Masa remaja  ceria  bersama
Persahabatan kita bagai pelangi
Hingga kita rengkuh indahnya dalam lengkung pelangi

Di sini
Di atas batu nisan  jadi saksi bisu
Betapa kuatnya persahabatan kita
Menjelang malam, sejak sajadah digelar
Getaran  dada semakin menyesakan
 Kini kau telah pergi 

Di sini
Ku lihat dua anak yatim menangis
Istrimu , terdiam lesu dengan tatapan hampa
Kau pergi begitu cepat...
Sang Maha Kuasa lebih mencintaimu
Hanya untaian doa yang dapat terucap
Selamat jalan sahabat kecilku
Waktu telah memisahkan kita
Semoga kau tenang di surga







Quality Time With Family


 Quality time kalimat ini sering kita dengar ketika para artis di wawancara di televisi. Selain para selebritis, kalimat ini juga sering disebut oleh orang-orang yang sibuk. Kok bisa? mengapa demikian? Saya pun membuka google translate dan di dapatkan bahwa arti dari  Quality time adalah waktu yang berkualitas. Di jaman serba digital ini rasanya waktu sangat begitu pendek dan dekat. Dunia dalam genggamanmu begitulah kita sering menyebutnya. Semua informasi ada di dalamnya tinggal klik langsung kita bisa berseluncur dalam pemikiran kita masing-masing. Apa hubungannya sih? 

Ini adalah pengalaman yang sering saya alami sendiri sepanjang hari di rumah. Mungkin ketika jaman saya masih kecil usia tahun 1980 an yang namanya anak kecil selalu dianggap tidak tahu apa-apa dan orang tua di anggap paling segalanya. Namun seiring dengan perkembangan jaman maka anggapan itu salah. 

Untuk kegiatan menulis hari ini saya akan menggaris bawahi masalah Quality Time. Waktu yang berkualitas itu yang bagaimana? setelah saya membaca beberapa artikel ternyata yang dimaksud dengan waktu yang berkualitas adalah intinya kita menghabiskan waktu bersama orang terkasih atau mungkin dengan seluruh anggota keluarga. Saya sering bersama dengan mereka apakah sudah termasuk quality time? bisa jadi ya bisa tidak. Karena yang dimaksud quality time adalah menghabiskan waktu bersama-sama yang berkualitas. Apa maksudnya berkualitas? karena bisa jadi walaupun kita bersama-sama tetapi pikiran kita berbeda. Saya sering memperhatikan dalam satu keluarga yang sedang bersama tetapi mereka masing-masing memegang handphone. Bagaimana kalau sudah begini? bisa di sebut quality time? ini berdasarkan artikel yang didapat dari blog : https://paud-anakbermainbelajar.blogspot.com/2020/09/9-tips-menemukan-waktu-berkualitas.html  bahwa ada 9 tips untuk mengatur berbagai jadwal dan menghabiskan waktu berkualitas bersama yaitu:

  1. Ciptakan malam keluarga
  2. Kenali teman anak anda
  3. Biarkan anak memilih aktivitas dan mengikutinya
  4. Pertimbangkan kembali saat memberi keputusan
  5. Evaluasi dan tentukan tingkat komitmen anak
  6. Tetapkan tanggung jawab keluarga
  7. Perhatikan tanda-tanda yang berlebihan
  8. Mendorong anggota keluarga untuk menjadi tim
  9. Jaga keluarga pertama
Koleksi Pixabay

Apabila semua orang tua sudah memahami bagai mana caranya mengatur dan menciptakan waktu yang berkualitas, maka tidak akan ada lagi masalah anak yang tidak di perhatikan oleh orang tuanya. Komunikasi adalah salah satu kunci untuk tetap memiliki waktu yang berkualitas. Biasakan saling bertegur sapa walaupun hanya sebentar. Bolehlah dalam satu keluarga anak sebutan nama kesayangan, misalnya Kaka untuk sisulung, Teteh untuk anak perempuan yang kedua, Mboy untuk panggilan sayang anak yang bungsu. Terkadang saya suka memberikan pelukan pagi ketika mereka bangun tidur.

Saya sering marah kalau anak-anak sedang berkumpul di rumah tetapi mereka masing-masing memegang handphone. Langsung saja keluar kata sakti emak-emak  "simpan semua handphonenya, ayo semua main di luar di halaman rumah" itu salah satu cara saya menciptakan waktu yang berkualitas bersama anak-anak. Ada juga jurus suami agar anak bisa bersama menikmati waktu berkualitas yaitu kegiatan membersihkan kolam di halaman rumah. Biarlah semua basah-basahan yang penting anak bahagia. Kalau sudah begini mereka lupa  sama handphonenya.  Kenapa saya begitu kesal dengan handphone? karena menurut saya dengan adanya handphone ada segi negatifnya salah satunya yaitu kita sering lupa waktu. Menciptakan waktu yang berkualitas tidak harus mahal, tetapi memang harus dipersiapkan agar semua anak dan anggota keluarga terlibat. Kegiatan membersihkan halaman atau sekedar menemani cibungsu bermain bisa jadi quality time keluarga saya. Jika memungkinkan maka biasanya kita jalan-jalan di dalam kota saja atau sesekali berkunjung ke kerabat terdekat. Semoga kita semua dapat tetap menjaga waktu yang berkualitas dalam keluarga kita, keluarga adalah segalanya.



Rabu, 14 April 2021

Latihan Mengoja Diri

 

Wah...sudah hari ke -15 saja nih. Kegiatan tantangan di bulan Apri memang membuat anggota grup semakin ramai saja. Ada yang datang ada yang pergi, ada yang aktif menulis ada yang hanya jadi penonton saja. Saya termasuk yang mana ya?? Hemmm,,, ngaku deh saya mengikuti sih cuma, tugasnya bolong-bolong. Khusus untuk hari kamis saya kuatkan niat harus mengirim tulisan. Ada hadiah juga sih,,,lumayan sebagai pemacu semangat. Tantangan untuk huruf O adalah suaka marga kata adalah kata OJA. Waduh saya baru dengar nih kata itu. Langsung saja buka kamu KBBI Online



 Seringkali kita dihadapkan pada hal yang baru, dan harus dicoba, karena kalau tidak dicoba maka tidak akan pernah bisa. Ok, saya akan mengoja diri saya, dalam hati. Saya pun berfikir bagaimana bisa?. Sebagai seorang guru sudah barang tentu say arus menjadi teladan bagi murid-murid saya dalam hal apapun itu. Kata berani itu gampang diucapkan namun susah dilakukan. Ada sedikit kisah yang sampai hari ini saya ingat. Ini kejadian ketika saya masih menjadi pembina Pramuka. Cerita berawal ketika ada kegiatan pelantikan. Saya di temani oleh Ka Ujun sebagai pembina putra. Dalam kegiatan pelantikan sudah barang tentu selalu ada kegiatan jurit malam. Ini adalah kegiatan yang paling ditakuti oleh para anggota terutama anggota baru. Dalam kegiatan pramuka selalu mengunakan satuan terpisah. Artinya kelompok putra dan kelompok putri terpisah. Dalam kegiatan ini pembina putri hanya saya sendiri dan ditemani beberapa orang siswa kelas 9 sebagai panitia.

Tibalah waktu pelantikan yang kami tunggu, lokasi pelantikan di sawah kering dan dekat sungai, agak jauh dari masyarakat. Sebelum kegiatan di mulai kita survei lokasi dulu. Terbersit dalam hati, ini tempat kok beda ya?. Saya pun menghubungi  tokoh masyarakat setempat dalam hal ini Pak Lurah dan kawan-kawannya. Tidak lupa kami meminta satu orang Hansip untuk ikut menjaga dan mengawal kegiatan kami.  

Tenda sudah kita dirikan, semua perlengkapan untuk perkemahan sudah siap. kamipun memulai kegiatan dari jam 09.00 pagi. Alhamdulillah untuk kegiatan siang tidak ada kendala yang berarti, hanya ada beberapa perdik yang tidak bisa berenang ketika harus melewati sungai yang cukup luas dan deras. Alhamdulillah cuaca sangat cerah dan mendukung untuk kegiatan di malam hari. Ditemani terangnya bulan purnama kamipun memulai kegiatan jurit malam. Sebelum kegiatan semua perdik dipersilahkan istirahat . Perdik semua tertidur pulas karena kecapean habis melakukan kegiatan tadi siang yang sangat menguras tenaga. Mata saya pun ngantuk, saya tidur di dekat pintu tenda. Baru juga tidur beberapa menit,,,tiba-tiba ada suara yang menangis. Saya pun terbangun dengan memegang lampu senter, saya sorotkan ke beberapa arah ternyata tidak ada siapa-siapa. Saya mengoja diri untuk melihat dan mencari siapakah yang menangis. Saya berjalan sendiri mengelilingi tenda putra dan putri.
 Ka Ujun pun terbangun. "Ada apa Bu?" Tanyanya.
Kami berbicara berbisik takut perdik terganggu. "Ada suara orang menangis" Jawabku.
"Ssssttt jangan ribut, itu biasa Bu" Jawabnya.
"Ohhh,,,saya pun mengangguk tanda mengerti. Akhirnya kami duduk di depan tenda tanpa bisa tidur lagi. Ketika saya duduk tiba-tiba pandangan mata ini tertuju pada satu bayangan putih besar seperti mukena yang tergantung di atas pohon randu.
"Jun, Itu apa sih" Kataku berbisik ke temanku
"Jangan dilihat, Bu" Jawabnya
Ka Ujun sedari tadi komat-kamit membaca beberapa doa. Saya pun terdiam. Tak berapa lama berselang. Ada keributan dari pinggir sungai, seperti suara anak-anak sedang mandi, Sontak saya lari melihat kepinggir sungai, takutnya ada perdik yang iseng main air sungai.
"Ibu,,jangan" Teriak Ka Ujun sambil menarik tangan saya
Astagfirulloh,,,saya pun beristigfar sambil badan gemetaran. Oja boleh tapi harus tahu tempat. Itulah yang terjadi dengan diri saya.
Tibalah waktu kegiatan jurit malam. Saya menasehati dulu anak panitia agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. Acara pun berjalan lancar. Tetapi ada kejadian yang membuat saya merinding dan teringat sampai sekarang. Ketika waktu menunjukan subuh, saya penasaran dengan bayangan putih yang masih ada di atas pohon randu. Sayapun mengoja diri untuk melihatnya,,,dan ternyata ketika saya lihat itu bayangan putihnya bisa terbang sambil terkekeh. Bulu kuduk pun berdiri, sambil saya terus membaca doa menenangkan diri. Rupa nya ada perdik yang lihat kejadian yang sama, akhirnya merekapun semua menghampiri saya tanpa berkata-kata dengan muka pucat pasi dan tangannya dingin sekali. Bahkan ada perdik yang sampai menangis ketakutan.
Itulah cerita saya. Tujuan utamanya dari kegiatan jurit malam adalah untuk mengoja diri, apalah daya kalau sampai bertemu langsung dengan kuntilanak, semua lari ketakutan. Saya menyimpulkan arti kata OJA disini dengan memberanikan.


Selasa, 13 April 2021

Makna Hidup

 


Waktu terus berjalan seiring dengan bertambahnya usia. Tak terasa bulan depan angka usiaku akan bertambah, tetapi umurku akan berkurang. Aku suka bingung antara kata usia dan umur. Ada yang suka enak menyebut usia, ada juga yang suka dengan umur. Menurutku sama saja artinya,  yang pasti aku bertambah tua. Ketika usiaku memasuki kepala 4 ada rasa yang mulai terasa, cape sudah barang tentu, lelah apalagi, suka lupa walaupun kadang-kadang, sudah mudah lelah, tidak selincah dulu.

Hari Selasa kemarin aku mengantarkan si sulung ke UNPAD untuk mengikuti UTBK. Ada rasa haru, senang, bangga pokoknya campur aduk. Sebagai orang tua aku bangga punya anak yang penurut, hormat, santun. Walaupun untuk urusan bidang akademis tidak terlalu muncul, tapi aku bangga anakku sudah terlihat karakter dalam dirinya. Dia suka mengeluh kalau nilainya biasa saja, dapat nilai 80 sudah alhamdulillah. Aku terus memotivasi dia untuk tetap kuat berjuang dalam menyelesaikan tugas belajarnya di SMA. Aku senang berdiskusi dengan Si sulung, ada saja yang dibicarakannya dan akan lebih ramai lagi kalau suamiku ikut bergabung. Sepanjang berdiskusi terkadang di selinggi dengan debat sebagai laki-laki. Kok bisa? ya begitulah suamiku selalu bilang "Kamu anak lelakiku harus kuat, tegar, sukses jangan lupa beribadah."

Kita sebagai orang tua sudah tentu harus memberikan tauladan yang baik, petuah-petuah hidup agar dijadikan bekal oleh anak-anak kita. Memaknai hidup itulah tepatnya. Semua kisah perjalanan hidupku yang banyak menyimpan nilai-nilai positif akan aku ceritakan kepada mereka. Walau terkadang mereka suka bertanya yang terkadang sukar aku jawab. Akan aku uraikan berjuta rasa tentang makna hidup lewat puisi


 MAKNA HIDUP


Separuh waktu kulewati

Jejak kisah yang terukir  berbagai kisah indah, kecewa, pahit, manis

Makna hidup semakin terlihat dalam diri

Ciri diri semakin terpatri

Lukisan goresan kisah tergambar indah

Ada biru, merah, hijau, kuning, bak pelangi

Makna hidup

Terlukis dalam jiwa yang hakiki

Rangkullah aku dalam dekap kasih-Mu

Iringilah langkahku menuju keridhoan-Nya

Memaknai setiap perjalan hidup

Ampunilah hamba yang penuh dengan peluh dosa

Agar hidupku lebih bermakna







Posting Paling Populer

Latihan Mengoja Diri