Kalimat ujian sering kali kita dengar di dalam lingkungan kerja kita. Ujian dilakukan agar kita dapat menilai hasil dari KBM kita. Ujian di sekolah dapat di lakukan di awal semester, di akhir semester. Bahkan dulu waktu zaman kuliah, ada dosen favorit yang selalu melakukan ujian-ujian dadakan. Awalnya kami sebel dengan dosen itu. Tetapi lama kelamaan kami menyukainya, karena cara dosen melayani kami, cara dia menerangkan materi sangat menarik. Itu ujian dalam ruang lingkup di sekolah. Ujian yang sebenarnya ada di kehidupan sehari-hari. Banyak sekali bentuk ujian hidup di antaranya :
- Ujian berupa penyakit
- Ujian berupa jabatan
- Ujian berupa masalah rumah tangga
- Ujian berupa masalah anak
- Ujian masalah ekonomi
- Ujian dalam pendidikan
- Ujian dalam pekerjaan
Dan banyak lagi. Setiap insan manusia yang hidup di muka bumi ini pasti pernah mengalami ujian yang bisa membuat merasa terpuruk. Bahkan ada beberapa kasus yang mengakibatkan menjadi gila bahkan bunuh diri. Setiap ujian yang menimpa kita harus disadari dan diambil hikmahnya. Manusia yang mampu melewati masa ujian adalah manusia yang hebat.
Masa pandemi ini, betul-betul merupakan ujian berat untuk seluruh umat manusia di muka bumi. Ada yang melewati masa ini dengan senang hati tanpa beban. Ada juga yang selalu mengeluh apabila mengalami ujian. Banyak sekali orang - orang di sekitar kita yang sedang mengalami ujian hidup. Apa yang harus kita lakukan? membantunya atau mencemoohnya, tentu tidak itu semua urusan pribadi masing-masing. Terkecuali orangnya sendiri yang meminta saran kepada kita. Kalau kita sudah memberi saran dan berusaha mencari solusinya jangan sekali-kali kita memaksa, karena semua akan kembali pada dirinya. Kita pun jangan mencemooh kepada orang yang sedang mengalami ujian, usahakan kita menghargainya dan berusaha terus untuk memotivasi dirinya agar kuat dalam menghadapi ujiannya. Kalau kita tidak bisa membantu mencari solusinya, setidaknya kita berdoa agar sahabat, teman sesama muslim dapat terlepas dari ujian. Belajarlah berempati, mungkin saja suatu hari nanti apa yang mereka alami, akan teralami oleh kita. Semua tergantung kehendak Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar