Arti kata Milenial (Generasai -Y atau generasi Langgas) menurut https://id.m.wikipedia.org adalah sekelompok orang setelah generasi-X. Tidak ada batas waktu yang pasti kapan awal dan akhirnya. Para ahli peneliti biasanya menggunakan awal tahun 1980 sebagai awal kelahirannya. Milenial adalah anak-anak generasi Baby Boomers dan Gen - X yang tua.
Adapun ciri-ciri dari orang pada zaman milenial adalah :
- Gampang bosan pada barang yang dibeli
- No Gadget no life
- Hobi melakukan pembayaran non-cash
- Suka dengan serba cepat dan instan
- Memilih pengalaman daripada aset
- Berbeda perilaku dalam satu grup dan yang lainnya
- Jago Multitasking
- Kritis terhadap fenomena sosial
- Dikit-dikit posting
- Tapi bagi millenial "Sharing is cool'
Wah berdasarkan ciri-ciri di atas, saya apakah saya termasuk generasi milenial? Oh ternyata tidak, hanya saya masuk dan hidup di zaman milenial he,,he,, ketahuan saya sudah tua. Berdasarkan cirinya juga ada beberapa yang bersifat baik dan ada juga yang bersifat jeleknya. Di zaman milenial ini rasanya semua orang yang ada di dunia tidak bisa lepas dari gadget bahkan ada istilah " No Gadget No Life" luar biasa ya. Semua kegiatan dapat di lakukan dari gadget hanya dalam hitungan detik maka langsung terhubung dengan dunia luar. Semakin hari gadget selalu mengalami perubahan yang sangat cepat, terkadang bagi saya pribadi suka bikin pusing. Kok pusing? karena saya tidak bisa mengikuti perubahan yang begitu cepat. Dengan terseok dan tergopoh-gopoh saya berusaha menyesuaikan segala hal agar tidak ketinggalan. Manusia semakin cerdas didukung dengan teknologi yang semakin canggih. Kalau sudah begini mau bagaimana lagi yang pasti kita harus selalu belajar dan belajar.
Ada hal yang membuat saya tergelitik dengan ciri-ciri zaman milenial " Krisis terhadap fenomena sosial" wah kok bisa? ini yang saya agak kurang setuju. Sekarang semua orang bahkan bisa dibilang sudah sangat krisis fenomena sosial di berbagai bidang. Contoh di kalangan anak-anak. Dulu ketika main saya masih kecil dan tinggal di kampung hanya bisa main dengan tanah, lari-larian di tanah lapang, mengaji di mesjid, kerjasama membersihkan kelas, hormat terhadap orang tua, hormat kepada guru, itu yang saya alami. Mungkin akan berbeda dengan mereka yang terlahir di kota. Semuanya akan berbeda sekali.
Alhamdulillah sebagai generasi yang dilahirkan tahun 1977 telah mengalami beberapa kali perubahan zaman dan saya sangat menikmatinya. Saya hidup di zaman milenial ketika usia memasuki kepala 4, itu sesuatu yang sangat luar biasa. Zaman boleh berubah, tetapi keimanan dan ketakwaan kita jangan sampai terkikis, sebaliknya semakin kita berilmu maka harus semakin bertambah keimanan kita. Semoga
sumber : www.idntimes.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar