RESUME MENULIS GEL 17

Kamis, 23 September 2021

Mega, Lintang, Buana

 






Puisi Akrostik
 Mega, Lintang, Buana




Menari-nari diujung netra
Enyahkan berjuta ragu dan rasa
Gairah  penuh asa
Ada berjuta cita yang harus dijaga


Lembaran kertas putih menanti
Impian dalam ungkapan  kata sejati 
Nyanyian ungkapan rasa menanti
Tantangan luas terbentang harus kau jalani nanti
Ayunkan langkah penuh harapan dalam hati
Niatkan dalam diri penuh empati
Genggamlah kuat niat dalam diri sekuat hati

Buana luas terbentang
Ukirlah dengan karya yang indah terpajang
Alirkan energi dalam setiap hembusan napas panjang
Namun jangan kau lupa, ada yang selalu memandang
Akan skenario hidup dalam setiap langkah setiap orang





Senin, 13 September 2021

Patidusa Alunan Rasa Sang Guru

 

             





Bahagia
Terasa  didada
Terbayang senyum manis
Menyambut pagi yang indah.
 
Bersiap dalam tekad jiwa
Tergambar goresan pelangi
Lukisan indah
Dimata.
 
Hai !!
Gambaran jiwa
Semangat membara dihati
Bersorak riuh suara gemuruh.
 
Langkah tegap  penuh semangat
Senyum mengembang di bibir
Rindu menderu
Dihati.
 
Sayang
Sampai kapan
Asa akan terbelenggu
Jiwa tersiksa berjuta rindu.
Kapankah ini akan berakhir
Lelah sudah jiwa
Sepi, Hampa
Sendiri.
Senyummu
Tergambar dilayar
Tanpa bisa disentuh
Semua serba memakai gawai.

Jaga jarak, Cuci tangan dan bermasker
Kita tidak kenal
Wajah-wajah
Muridku.





Purwakarta, 30 Januari 2021


 

Kegiatan Penanaman Bambu di Lingkungan Sekolah


Pohon bambu bagi masyarakat kita adalah bukan hal yang luar biasa, karena bambu dapat dilihat dimana-mana dan bahkan tumbuh dengan liar.  Di sekitar sekolah kamipun banyak tumbuh bambu dengan subur.  Negara kita kaya akan bambu. Ada sekitar 1.500 jenis bambu di dunia menurut kajian LIPI. Yang harus kita ketahui bahwa 60 jenis bambu tumbuh subur di tanah negara kita tercinta dan merupakan tanaman endemik.  

Bambu kuning

Bambu kuning adalah salah satu jenis bambu yang sering kita jumpai di lingkungan sekitar kita. Banyak sekali jenis bambu yang belum kita ketahui namanya tetapi sering kita jumpai.  Adapun beberapa manfaat dari bambu yaitu :
  1. Meningkatkan volume air
  2. Mencegah erosi
  3. Bahan bangunan tahan gempa
  4. Sebagai bahan baku industri
  5. Menghilangkan bau tak sedap
  6. Sebagai bahan produk organik
  7. Penyerap karbon terbaik
Betapa bermanfaatnya bambu. Maka Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta memformalisasikan kegiatan ini dalam bentuk Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan no. 522.21/2927/Disdik tertanggal 30 Agustus 2021 tentang himbauan penanaman pohon bambu di satuan pendidikan.  Sekolah sebagai lembaga yang paling tepat untuk memperkenalkan kepada peserta didik sebagai generasi muda yang harus banyak mengetahui potensi sumber daya alam yang ada di sekitar lingkungannya.  Apalagi sekarang ini sedang di kembangkan kegiatan Program Tatanen di Bale Atikan di mana melalui program ini berorientasi pada membangun kesadaran ekologi peserta didik agar bisa hidup secara harmoni seisi bumi.  Maka hari ini Rabu 8 September 2021 dimulai penanaman pohon bambu secara serentak walaupun kita hanya dapat melihat kegiatan via zoomeeting yang di pandu langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta Bapak DR. H. Purwanto M.Pd.  Sedangkan kegiatan disekolah kami di laksanakan langsung oleh Kepala Sekolah Ibu Eva Nurlaela S. Pd  dan didampingi oleh Kasi GTK Bapak Ruhyana M. Pd dan dihadiri oleh para guru.




Adapun jenis bambu yang kita tanam adalah jenis bambu kuning. Bambu memiliki nilai ekonomis dan juga nilai estetik. Apalagi ternyata bambu juga bermanfaat sebagai pemecah angin, di mana tempat yang banyak ditanami pohon bambu maka udara di sekitarnya akan terasa sejuk. Maka dengan adanya kegiatan ini kita semua berharap bahwa lingkungan sekolah akan bertambah sejuk dan indah. Penanaman juga di lakukan di beberapa titik di lingkungan sekolah, agar lingkungan sejuk dan tercukupinya oksigen untuk warga sekolah.








Sumber : 

https://disdik.purwakartakab.go.id/berita/detail/purwanto---serentak-hari-ini-semua-sekolah-tanam-bambu

https://www.merdeka.com/jateng/7-manfaat-bambu-bagi-manusia-bantu-cegah-erosi-kln.html?page=1

https://alamendah.org/2011/01/28/jenis-jenis-bambu-di-indonesia/

Kamis, 09 September 2021

Patidusa Merdeka

 









Patidusa Merdeka
Oleh : Ai Setiawati



Merdeka
Bebas leluasa
Kemana kita suka
Apakah itu  semua maknanya?.


Merdekakah aku kali ini ?
Saat semua diintimidasi
Kala bathin
Sepi.


Cacian
Makin bergelora
 Sang durjana tersenyum

Bermain peran penuh kebencian.


Haruskan ku ikuti gayamu
Atau berlari hindari
Ajakan manismu
Pecundang.

Merdeka
Pikiran bebas
Tentukan arah langkah
Arungi samudera imajinasi hati.


Untaian kata ungkapan rasa
Pedulikah mereka semua?
Atau acuh?
Terserah.

Bebas
Tuliskan renjana
Asa dan jiwa kita
Lakukanlah karna kita merdeka.






Budaya Antre Di Mulai Sejak Dini

 

Dok. Sekolah

Melihat foto di atas rasanya nyaman sekali, rapi dan tertata. Ini adalah foto kegiatan waktu siswa-siswi melaksanakan vaksin.  Siswa duduk dengan rapi sambil mengisi formulir yang nanti akan di serahkan kepada petugas puskesmas.  Pasti akan ada yang bertanya nih, siswanya sedikit ya??? salah besar, justru siswa kami banyak. Alhamdulillah kegiatan vaksinasi di sekolah kami lancar dengan menggunakan protokol kesehatan yang super ketat. Kami para guru dan seluruh warga bahu membahu untuk saling bantu agar siswa kami bisa tertib.  Dibagian pembagian nomor antrean terlihat banyak siswa yang saling berebut nomor, namun berkat kesigapan para pengurus OSIS maka semua tertanggani dengan baik. Terdengar beberapa kali siswa kami yang mengeluh karena mereka lama harus menunggu, Kami hanya tersenyum sambil sesekali menenangkan mereka.
"Bu,,,kapan nih, pegal kaki" Sahut Robi
"Sabar,,,ya nanti juga kebagian" Jawab Sandika sang ketua OSIS
" Antre dong, yang sabar di sayang Allah" Jawabku
"Ahhh,,,Ibu" Mereka serentak menjawab

Kegiatan vaksinasi cukup melelahkan karena untuk satu kali kegiatan ada kuota 300. Maka untuk mendapatkan nomor antre mereka rela datang pagi-pagi. Kami sangat menghargai antusiasme mereka, dan tak lupa kami selalu untuk tetap menjaga prokes dan harus sarapan terlebih dahulu. 

Kegiatan antre sebetulnya merupakan hal yang biasa, namun jika kita tidak memahami dan tidak memiliki kesadaran maka akan kacau. Sering kali kita melihat dan membaca berita di berbagai media, bahwa gara-gara tidak mau antre maka terjadi kecelakaan. Sebagai contohnya ketika kita ada di perlintasan kereta api. Sering kali orang tidak sabar dan menerobos palang pintu perlintasan. Jangan sampai kita mengalami hal seperti itu. Sekolah sebagai lembaga perubahan  (Agent of change) maka seharusnya kita menerap budaya antre kepada siswa-siswi kita. Segala sesuatu yang dilakukan berulang-ulang maka akan menjadi suatu kebiasaan dan akan membudaya dalam kehidupan sehari-hari.



Dengan adanya budaya antre, kita diajarkan untuk bersabar, menghargai orang lain dan disiplin.  Awalnya memang agak susah untuk membudayakan antre, karena namanya manusia ada saja sipat susah di aturnya. Kita sebagai guru dan merupakan orangtua siswa di sekolah sudah sepantasnya selalu memberikan teladan kepada siswanya. Siswa kita akan menghargai kita kalau kitapun melakukan hal yang sama, misalnya kita selalu datang tepat waktu, berpakaian rapi, santun dalam bertutur kata. 

Untuk membiasakan antre, harus ada yang mau mengkondisikan, karena kalau tidak ada, ya pasti kacau dan akan terjadi keributan yang berujung pada bencana. Ayo budayakan antre sejak usia dini agar menjadi budaya. Dimana pun, kapanpun




Posting Paling Populer

Latihan Mengoja Diri