RESUME MENULIS GEL 17

Sabtu, 30 Januari 2021

Pentigraf 'Balitaku Part 1







 Tidur Kembali


    Ada saja tingkah polah balitaku ini.  Semenjak kehadirannya kehidupan rumah tangga kami semakin berwarna. Kami sudah memiliki anak sepasang yang sudah mulai beranjak remaja. Namun karena permintaan suami akhirnya aku terima permintaan untuk punya anak lagi. Lahirlah seorang bayi laki-laki gendut putih yang sekarang sudah berusia 4 tahun. Tumbuh sehat menjadi seorang balita yang sangat aktif, terkadang kami pun tidak bisa mengendalikannya. Ada saja tingkahnya yang membuat kami semua kaget, cemas, tertawa dan terkadang tersenyum kecut. 

Pagi ini adalah jadwal saya melatih drumband di GOR, saya sudah bersiap namun balitaku masih tidur. Aku urungkan niatku karena dia tidak mau ditinggalkan.  Dia  akan menangis tak kala aku tidak ada di sampingnya, padahal aku ada sedang mengurus bunga kesayanganku di depan rumah.

"Ibu ,,,sini, mau susu" teriaknya

Aku bergegas masuk ke rumah "Ya, ibu buatkan dulu" jawabku

Aku membuatkan susu dan dikasihkan. Dia pun langsung meminumnya dan tertidur kembali. 

Aku pun kembali melanjutkan kegiatan di dapur. Akhirnya dia terbangun, aku bertanya kembali tentang masalah tadi.

"Mau ikut ibu latihan nggak?" tanyaku

" Nggak mau, ibu di rumah aja" Renggeknya

Kalau sudah begini aku sudah tidak bisa berbuat apa-apa. Karena balitaku ini kalau sudah marah, emosinya tidak bisa dikendalikan. Semua barang akan dilemparnya sambil teriak-teriak. Dan hanya aku yang bisa mengendalikan emosinya. Aku tidak jadi pergi ke GOR, karena kalau dipaksakan sudah pasti balitaku pasti marah.

    Aku pun melanjutkan pekerjaan memasak di dapur. Sambil sekali-kali melihat balitaku yang sedang bermain mobil- mobilan dan semua mainannya dikeluarkan. Berantakan sekali ruang berkeluargaku. Tak mengapa yang penting balitaku senang.  Di luar masih hujan, dari semalam hujan tidak berhenti sehingga membuat udara dingin dan enak buat tiduran. Rupanya begitu pun dengan balitaku. Lama tidak terdengar suara ocehannya. Hanya suara dari televisi yang terdengar, lama aku perhatikan. Dan aku lihat  ke dalam ruangan, rupanya balitaku tidur kembali sambil memegang mainan mobil - mobilan.



#29JanuariAISEIWrittingChallange

Rabu, 27 Januari 2021

Puisiku "Semua Atas Kuasa -Mu "








 Semua Atas Kuasa - Mu

Oleh : Ai Setiawati


Kini, kita ada dengan beribu rencana
Tumpukan harapan dalam diri
 Rencana menghiasi hari kita 
Untaian janji indah terukir dihati
 

Aku seorang hamba  yang penuh dengan dosa 
Bersujud dihadap Sang Pencipta 
Kau Sang pemilik waktu , penggerak semua ragaku
Penentu waktu hidupku

Atas kuasa-Mu kita lahir
Kuasa Sang Illahi , pemilik skenario hidup kita
Semua takdir  tak bisa terhindar 

Kemarin kita masih bercanda 
Kau ceritakan semua keluh kesahmu
Anak lelaki yang manja 
Anak kebanggaan kedua orang tuamu

Kini kau terbaring lemah tak berdaya
Berjuang melawan rasa sakitmu 
Kuatkan jiwamu ...sayang 
Terkirim doa dariku 
 
Beribu harapan, agar kau terbebas dari sakit 
Terkirim doa dari para sahabat 
Agar kau kuat dan tabah
Hanya dengan Kuasa - Mu 





Purwakarta, 27 Januari 2021
(Untuk keponakannku yang lagi sakit : Ardi Bayu Hakim)
# 27 Januari AISEDay Writting Challange










Senin, 25 Januari 2021

Kumpulan Resume jadi Buku, Yang Luar Biasa





 

Inilah salah satu nara sumber yang sangat saya kenal, orangnya supel, ceria, sudah tentu pandai menulis. Apa pun bisa jadi ide untuk tulisannya.

Resume adalah sebuah ringkasan atau rangkuman materi. Saat membuat resume jangan hanya mengcopy seutuhnya materi dari narasumber. Dalam membuat resume hanya menentukan poin-poin yang dianggap penting saja. Kembangkan dengan bahasa sendiri agar resume lebih menarik. 

Ada 7 teknik menulis resume menjadi buku

  1. Mengumpulkan file dalam bentuk word
  2. Menentukan tema
  3. Membuat TOC (Table Of  Content)
  4. Mulai mengembangkan TOC
  5. Review, revisi dan edit naskah
  6. Lengkapi sinopsis buku
  7. Kirim ke penerbit
Ada beberapa tahap agar resume dapat menjadi buku diantaranya :
  1. Tentukan tema yang sama, lalu pisahkan menjadi bab.
  2. Rajin bersilaturahmi, jangan lupa share di komunitas dan media sosial.
  3. Untuk setiap resume tidak selalu harus dihubungkan dengan pengalaman pribadi penulis.
  4. Resume yang akan kita posting sebelumnya diedit terlebih dahulu.
  5. Resume yang akan masuk ke penerbit harus melewati beberapa tahap.
Kumpulan resume ...bisa jadi buku?? bagi saya rasanya tidak mungkin. Terkadang saya suka bingung ketika  blog yang saya posting  ternyata sepi komentar, jangankan komentar, dibaca pun tidak. Sedih rasanya terkadang membuat saya patah semangat. Kalau melihat pengalaman narasumber kali ini, sangat luar biasa. Beliau semangat untuk belajar, banyak teman yang selalu memberi dukungan.

Membuat buku ?? ada getaran dalam hati untuk mewujudkan cita-cita itu, semoga diberi kemudahan. Berbicara buku maka tidak akan terlepas dari penerbit. Ada dua jenis penerbit yaitu penerbit mayor dan penerbit indie. Lewat komunitas KSGN saya sudah dikenalkan dengan orang-orang hebat yang siap membantu kita untuk menerbitkan buku. tinggal niatkan dan fokus.  Ada penerbit indie yang menawarkan secara gratis yaitu YPTD dengan syarat harus menerbitkan 10 postingan. Sebagai pemula terus terang saya salut dengan kerja keras beliau.

Minggu, 24 Januari 2021

Puisi Patidusa Cemara

 Puisi







Lukisan Alam

Oleh : Ai Setiawati


Terukir 
Indah lukisan
Karya maha- Agung
Begitu luas jagat raya.

Luas
cakrawala ini
Semua tercipta indah
hasil karya sang-Kuasa. 

Jangan
Kita nodai
Jagalah lukisan
Karya indah sang - Pencipta.

Gunung
Menjulang tinggi
Gagah menjaga bumi
Penghalang angin yang berhembus.

Hutan
Penyedia Oksigen
Menyimpan bekal kehidupan
Air tersimpan dalam akar.

Laut
Biru tergambar
Mengandung berjuta harapan
Berjuta kehidupan terkandung disana.

Jaga
Lukisan alam
Jangan sampai terganti
Mata air menjadi sejuta kesedihan.

Bijak 
Agar terhindar
Dari bencana alam
Jaga dan hargai alam kita.


Purwakarta, 25 Januari 2021



Alur/Plot dan Penokohan Dalam Menulis Fiksi


 











Kali ini adalah pertemuan kedua dalam kegiatan #Selasa Berbagi. Dengan judul Alur dan Penokohan. Dalam penulisan cerpen kita harus merancang dulu untuk menentukan Alur dan Penokohan, tujuannya agar cerita cerpen tidak lari-lari. Saya sering juga tiba-tiba ada nama tokoh baru dalam cerpen saya dan saya lupa penokohannya. Nah sekarang belajar membuat cerpen sesuai aturannya. Di bawah bimbingan Pa Sudomo S.PT yang lebih saya kenal dengan panggilan pena Pa Bianglala. Kegiatan selasa ini berbarengan dengan kegiatan latihan. Maaf master

    




Tema    :   Perjuangan demi mewujudkan cita-cita
Premis  :  Seorang anak SMK yang memiliki hobi pada bidang kesenian. Dia berjuang keras agar masuk dalam daftar atlet Marchingband Kabupaten yang akan bertanding dalam Porda Jawa Barat
 

Unsur Alur/Plot

  • Pengenalan Cerita 
Semua berawal dari sepucuk  surat  yang di terima dari PDBI  Jabar yang memberi kabar bahwa secepatnya harus mencari atlet yang akan dibina untuk persiapan BK Porda Jabar. Berbagai syarat dan ketentuan dalam BK Porda sangat banyak sekali. Bahkan mata lombanya pun ada 10. Kami sebagai pengurus PDBI Kabupaten harus secepatnya merealisasikan isi dari surat yang di kirimkan PDBI Jabar. Kita bekerjasama dengan Koni pemerintah daerah.  Baru kali ini kabupaten kami mengikut sertakan marchingband dalam BK Porda.  Untuk memenuhi kegiatan BK Porda kami bekerja keras harus mengumpulkan anak-anak usia 15 tahun - 22 tahun. Sementara suasana sedang Pandemi semua serba kesulitan dengan berbagai peraturan Covid. 

  • Awal Konflik
Kita panitia berjibaku dengan segala persiapan. Surat disebar ke semua sekolah tingkat SMP/MTs, SMA/SMK diutamakan untuk yang sekolahnya memiliki kegiatan ekstrakulikuler marchingband. Terkumpulan calon atlet ada sekitar 100 orang. Dikarenakan terlalu banyak dan dalam suasana pandemi maka kami selaku panitia melaksanakan seleksi per wilayah. Ada wilayah utara dan wilayah selatan. Tidak semua sekolah mengirimkan calon atletnya. Banyak yang terkendala. Banyak calon atlet yang berjalan sendiri karena mereka mempunyai kemauan yang sangat besar.

  • Menuju Konflik
Setelah melewati beberapa kali seleksi akhinya panitia harus menentukan calon atlet yang benar - benar memenuhi syarat. Persyaratan yang panitia siapkan sangat ketat. Kegiatan penyeleksian kami lakukan didaerah pinggiran karena kami terkendala dengan aturan pandemi. Banyak sekali aturan yang harus kita lakukan. Jangan sampai suatu saat kita sedang di lapang di bubarkan oleh Satgas Covid. 
Pelaksanaan seleksi telah dilalui dan kita sudah mendapatkan atlet sebanyak 60 orang. Latihan rutin mulai dilakukan setiap hari kamis, Sabtu, Minggu. Konflik mulai muncul ketika para atlet mulai latihan. Pemusatan latihan dilakukan di GOR  pusat kota. Banyak anak yang mulai mengeluh karena mereka harus latihan dengan jarak yang sangat jauh dari rumah mereka. Orang tua mulai mengeluh karena anaknya harus pulang sore. Semua dikarenakan jarak tempat latihan yang jauh.
  • Konflik Memuncak / Klimaks
Latihan rutin dilakukan. Kami panitia mulai melihat bagaimana keseriusan atlet dalam mengikuti latihan. Setiap kali latihan ada saja atlet yang tidak hadir dengan tanpa keterangan. Peraturan dari Porda bahwa kabupaten yang akan mengikuti BK Porda harus mengikuti 5 mata lomba. Dan yang paling mengejutkan adalah jumlah atlet yang dibatasi hanya 25 dengan 5 mata lomba. Sudah terbayang bagaimana lelahnya para atlet. Kami panitia harus berpikir bagaimana kami harus betul-betul menyeleksi atlet yang sudah berlatih sekitar 3 bulan lamanya. Ada persaingan yang muncul diantara atlet. Bagi atlet yang sudah sering tidak hadir itu sudah pasti tidak akan masuk nominasi. Lain halnya dengan atlet yang rajin dan memiliki kemampuan tetapi postur tubuh tidak memadai. Bukan hal yang mudah bagi panitia. Belum lagi masalah dana untuk biaya operasional latihan.
  • Penyelesaian Konflik
Panitia harus berpikir keras bagaimana caranya kita harus mencari solusi agar semuanya dapat berjalan baik. Pihak Koni dan Pemda akhirnya dapat memahami keadaan kami dilapangan. Team pelatih berjibaku agar menghasilkan team marchingband yang dapat tampil memukau dan pulang membawa piala kejuaraan.

Penokohan

Tokoh Antagonis : Rangga dan Pa Jajang
Watak Rangga : Pemarah, emosi dan provokator, mau menang sendiri. Jago main terompet
Pa Jajang  :       Tidak mau mengikuti peraturan yang telah ditetapkan. Pemalas. Beliau adalah pengurus PDBI Purwakarta 

Tokoh Protagonis : Deden, Pa Ahmad
Watak Deden : Anak penurut, pintar, sipatnya gemulai kaya anak perempuan sehingga suka disebut bencong, keahlian sebagai majoreete (Gita Pati)
Pa Ahmad  : Berwatak teguh pada pendirian, sangat dekat dengan anak-anak, bertanggung jawab, beliau adalah manager team BK Porda

Tokoh Triagonis  : Pa Cucu dan Pa Ajat, Bu Desi
Pa Cucu wataknya mengayomi, sering memberi nasihat, beliau ketua panitia, bijaksana
Pa Ajat  wataknya pekerja keras, baik hati, dekat dengan anak, sebagai kepala pelatih.
Bu Desi : wataknya bijaksana, baik hati, beliau adalah pelatih.

Piguran : Bu Dini, Bu Ai, Bu Ergy, Pa Dera, Pa Adang, Pa Iwan, Pa Chandra, Bu Keni
semuanya adalaha team official dan pelatih yang selalu senantiasa mengikuti kegiatan PDBI

Jumat, 22 Januari 2021

AKM Menuju Kualitas Pendidikan Yang Sempurna

 

Ini adalah hasil pemikiran dan pendapat saya selaku pendidik. Dengan adanya kebijakan baru semoga membawa perubahan dalam kualitas pendidikan di Indonesia. AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) adalah hal yang baru di tahun 2021. Setelah Ujian Nasional ditiadakan pada tahun 2020.  Ujian Nasional digantikan dengan Asesmen Nasional yang mengukur 3 komponen utama yaitu AKM, Survei Karakter, Survei Lingkungan Belajar. Menurut mentri Nadiem, AKM menjadi tolak ukur penilaian lebih komprehensif untuk mengukur kemampuan minimal siswa.  AKM sendiri terdiri dari tes kemampuan literasi dan numerasi.

Soal AKM akan sangat berbeda dengan soal UN. Sehingga siswa dan guru harus lebih menyiapkan diri. Berikut ini merupakan 5 bentuk soal AKM :

  1. Pilihan ganda : memilih satu jawaban benar dari tiap soal.
  2. Pilihan ganda kompleks : memilih lebih dari satu jawaban benar dalam satu soal.
  3. Menjodohkan : Menjawab dengan menarik garis dari satu titik ke titik yang lainnya yang merupakan pasangan pertanyaan dengan jawaban.
  4. Isian Singkat : Merupakan jawaban berupa bilangan, kata untuk menyebutkan nama benda, tempat atau jawaban pasti lainnya.
  5. Uraian : Menjawab soal berupa kalimat-kalimat untuk menjelaskan jawabannya.
Sehingga diharapkan adanya peningkatan kualitas dari guru maupun dari siswa. AKM  dirancang untuk memberikan dorongan lebih kuat ke arah pembelajaran yang inovatif dan berorientasi pada pengembangan penalaran, bukan hapalan. Literasi dan numerasi adalah kompetensi yang bersifat general dan mendasar. kemampuan berpikir tentang, dan dengan, bahasa serta matematika diperlukan dalam berbagai konteks, baik personal, sosial, maupun profesional. Survei karakter dilakukan untuk mengetahui data secara nasional mengenai penerapan asas-asas Pancasila oleh peserta didik.

Berikut ini keunggulan AKM dan survei karakter pengganti UN :
  1. AKM dan survei karakter merupakan alat ukur baru dalam dunia pendidikan
  2. AKM dan survei karakter dirancang secara khusus untuk fungsi pemetaan dan perbaikan mutu pendidikan secara nasional.
  3. AKM dan survei karakter sebagai pengganti UN merupakan satu dari empat kebijakan program merdeka belajar.
Berikut ini adalah 5 keunggulan AKM dan survei karakter  :
  1. Dilaksanakan pada jenjang tengah yaitu kelas 4 SD, kelas 8 SMP, kelas 11 SMA.
  2. Untuk perbaikan kualitas pembelajaran.
  3. Dipergunakan untuk mengukur seluruh mata pelajaran.
  4. Untuk mengukur kognitif dan afektif peserta didik
  5. Tidak mengistimewakan mata pelajaran tertentu

Survei karakter akan dijadikan tolak ukur untuk memberikan umpan balik atau feedback ke sekolah-sekolah agar dapat menciptakan lingkungan sekolah yang membuat peserta didik lebih bahagia dan lebih kuat dalam memahami dan menerapkan asas Pancasila. 

Saya berharap Pandemi segera berakhir. Karena program AKM ini sangat bagus ketika diterapkan pada peserta didik kita. Ketika kita bisa bertatap muka maka kita bisa langsung melakukan survei peserta didik kita.

*********SEMOGA******

#AISEI

#23 Januari AISEI Writting Challange

Mental Seorang Penulis


 


  

 Ini adalah pelatihan hari ke 9.  Nara Sumbernya masih muda namun sudah kaya akan karya. Sudah cocok sekali kalau beliau disebut penulis.  Beliau adalah salah satu alumni dari kegiatan belajar menulis bersama Om Jay digelombang ke 7. Kalau saya masih baru berani menulis. Beliau adalah seorang guru IPA di SMPN 1 Cipeundeuy -Subang. Nah ini yang selalu diributkan oleh kita, ternyata menulis itu berlaku untuk siapa pun dengan latar belakang pendidikan apa pun. Dan terbukti nara sumber kali ini adalah seorang guru dengan latar belakang IPA tetapi hasil karya dalam bidang menulisnya sangat luar biasa. Semua orang bisa menulis, namun yang membedakan adalah bagaimana cara dan hasil dari menulisnya itu yang akan beda. 

Nara sumber kita sudah memiliki kemampuan menulis sejak kecil, berawal dari menlis dibuku diary,berganti menulis ke Mading (Majalah Dinding), Menulis di friendster, dan Blog. Pernah menulis novel dan hasilnya dibagikan kepada temannya. Panjang sekali perjuangannya, dan semua memerlukan suatu kekuatan bathin yang sangat kuat, dan terbentuklah pribadi yang tangguh. Nara sumber memaparkan tentang bagaimana mental seorang penulis. Seorang penulis harus memiliki :

  1. Siapa konsisten, jika kita sudah berniat untuk meningkatkan keahlian menulis maka kita harus ingat bahwa menulis adalah sebuah kata kerja. Artinya  harus ada tindakan nyata. Saat ini banyak sekali platform untuk menulis yang dapat kita manfaatkan. Semua orang bisa menulis. Tapi, untuk jadi penulis andal, butuh mental yang sangat kuat. Agar kita memiliki mental untuk konsisten adalah dengan mengenal diri sendiri. Rasa malas terkadang datang mendera, kita harus fokus pada apa yang akan kita kerjakan. Kalau satu kali saja kita terlewat membuat resume maka akan semakin menambah rasa malas. Jadi tetap harus konsisten. 
  2. Siap dikritik,  saat kita memutuskan bahwa hasil tulisan kita di blog/buku/media sosial/ media massa. Maka penting kita sadari bahwa tulisan kita akan menjadi milik publik. Dengan demikian kita harus menyiapkan mental untuk menerima masukan. Bersiap bila ada yang mengkritik pedas. Kritikan yang datang dari seorang yang berkompeten akan sangat berharga untuk kemajuan kita. Terkadang postingan kita juga tidak ada yang berkunjung, sedih juga apa ada yang salah?.Ada baiknya juga kita harus mau memberi masukan dan kritik kepada blog teman. Untuk meningkatkan jumlah pengunjung, rajinlah memberi komentar positif dan komentar yang menyemangati.
  3. Siap belajar,  Dengan membaca maka akan semakin terbuka jendela dunia. Kosa kata kita akan bertambah banyak. Siap belajar mencoba dan mengaplikasikan. Lapar membaca akan semakin menambah kekuatan dalam menulis. Kapanpun, dari manapun, dimanapun kita harus mau menjadi gelas kosong yg siap menerima ilmu.
  4. Siap ditolak, ini mungkin akan terjadi apabila kita mencoba mengajukan naskah kita kepada penerbit, atau bahkan naskah kita akan mulus sampai kepada penerbit. Itu semua tergantung naskah yang kita sodorkan. Saat naskah kita ditolak, coba lagi dan lagi, atau mencari alternatif lain. Misalnya dengan meerbitkan sendiri atau dipublish di berbagai media sosial. Belajar dari penulis terkenal dan luar biasa yait JK Rowling dimana naskahnya pernah ditolak oleh belasan penerbit. Bayangkan jika mereka berhenti berjuang saat ditolak penerbit satu dua kali, mungkin sampai saat ini kita tidak akan menikmati hasil karya beliau.
  5. Siap jadi unik, Untuk menjadi unik maka jadilah diri sendiri, berikan warna yang berbeda. Terkadang kita tidak menyadari keunikan kita sendiri. Namun semakin kita sering menulis maka akan terlihat gaya menulis kita. Jadilah penulis yang jujur apa adanya dan ada apanya. Tidak dibuat-buat/ dipaksakan namun tetap berbobot. Selain itu juga kita harus meningkatkan kemampuan menulis kita dan teruslah menulis.
Ada beberapa pengalaman dari nara sumber kita kali ini diantaranya : 
  • Pernah ditolak oleh media
  • Pernah ditolak oleh penerbit
  • Terjadi perdebatan antar penulis
Semua itu dilalui dengan penuh kesabaran sehingga beliau bisa menghasilkan banyak karya. Kita hanya bisa menikmati hasilnya tanpa tahu apa yang dialami oleh penulis, bagaimana jatuh bangunnya beliau. Maka hargailah setiap hasil karya tulisan teman kita. Berikanlah apresiasi untuk setiap tulisannya walaupun hanya dengan emotik jempol saja, itu sudah sangat luat biasa. Terkadang kita suka malas membaca tulisan teman sendiri, mulai sekarang hilangkan rasa itu, tetaplah saling mendukung karena itu akan menjadi salah satu obat yang paling mujarab dalam menumbuhkan mental seorang penulis. 







Kamis, 21 Januari 2021

Makna Kata Lose





                                              


 Kata" Lose" dalam pemahamanku.  Ini adalah tantangan #Kamis menulis. Sejak melihat tema tantangan kamis ini, saya langsug tertegun. Kata Lose rasanya jarang sekali di ucapkan. Menurut KBBI kata Lose berarti tingkat paling tinggi di gedung bioskop. Dalam arti bahasa Inggris Lose memiliki arti Hilang. Ternyata satu kata bisa mengandung berbagai makna.

Saya sering mendengar kata Lose itu kalau lagi bermain Vollyball atau bola voly dan Badminton atau Bulutangkis. Aduh maaf nih kalau salah penulisannya. Saya suka sekali kedua jenis olah raga tersebut. Ahhh jadi kangen, sudah lama belum main  volly lagi. Saya akan fokus di pertandingan bola volly dulu. Saya sering sekali mendengar kata lose takkala akan menerima bola, maksudnya agar bola yang akan kita terima sudah pasti, sehingga tidak akan terjadi berebut bola. Yang paling fatal dalam bermain bola voly ketika para pemain tidak tahu tugas dan fungsinya. Ada beberapa tugas dalam permainan bola voly di antaranya :

  1. Server (nomor 1)
  2. Spiker /Smasher ( nomor 2 dan 4 )
  3. Set-Upper / Tosser ( nomor 3 )
  4. Libero / Defender ( nomor 5 dan 6 )




Ini adalah skema posisi para pemain dalam permainan bola volly. Semua pemain harus memahami peran dan fungsinya. Jangan sampai ada yang lupa posisinya. Permainan bola volly sangatlah menyenangkan, apalagi kalau menang dalam pertandingan. Namun terkadang kita pemain suka salah paham ketika menerima bola dan berakibat fatal. Poin nilai pasti pindah ke pihak lawan. Makanya untuk menyiasati agar tidak terjadi kesalahan, kita para pemain volly sering meneriakan kata lose,,lose ketika kita akan menerima bola. Apalagi ketika kita berada dalam posisi sebagai Libero / Defender yang harus siap menerima bola pertama. Kita harus siap jangan sampai berebut bola dengan pemain lain. Begitupun ketika kita berada dalam posisi Spiker / Smasher. Intinya kata lose dalam permainan bola voly artinya awas.  Ada beberapa pengalamanku ketika rekan satu tim tidak mengerti dengan teriakan lose. Maka yang terjadi kacau dan bola terlepas dari tangan kita. Paling fatal lagi lagi kalau bola datang dengan tiba-tiba maka yang terjadi kita akan berebut bola, bahkan kita bisa cedera. Semoga pemahamanku tidak salah.



#Kamismenulis
#21 Januari AISEI WrittingChallange

Senin, 18 Januari 2021

GETARAN JIWA UNTUK SAHABAT

 

PUISI 

GETARAN JIWA UNTUK SAHABAT




Langkah gontai sang sahabat

Asa melambung jauh ke angkasa

Pikiran berkelana liar mencari jawab 

Apakah yang ada di jiwa


Getaran jiwa ini semakin membuncah 

Mengapa semua terjadi

Di luar nalar 

Apakah ini teguran sang Kuasa ? 

Getaran jiwa semakin terasa 

Tak kala alam mulai berontak


Apalah kuasa jiwa ini

Ketika sahabat tak berkabar, apakah yang terjadi ? 

Kulihat kabar di media, jiwaku semakin bergetar 

Apakah yang terjadi denganmu sahabat ? 


Jiwa bergetar ketika kau berkabar 

Kelu bibir ini, bergetar jiwa ini, teriris hatiku 

Ceritakanlah wahai sahabat

Apa yang terjadi dijiwamu 



Purwakarta, 19 Januari 2021


# 19JanuariAISEIWrittingChallange





Minggu, 17 Januari 2021

Bumi Pertiwi Dalam Lingkaran Bencana






Sudah beberapa hari ini, bahkan semenjak awal memasuki tahun 2021 kita selalu mendengar berita yang menyedihkan. Berita bencana alam di  beberapa daerah di antaranya bencana longsor di Sumedang  Provinsi Jawa Barat ( 9 Januari 2021), Bencana gempa di Majene dan Mamuju  Provinsi Sulawesi Barat, Banjir di  daerah Banjar, Tanah Laut, Banjar Baru di  Provinsi Kalimantan ,Selatan. Gunung Semeru meletus di daerah Lumajang dan Malang provinsi Jawa Timur. Belum lagi musibah yang menerjang para penumpang pesawat udara Sriwijaya Air.

Setiap kita melihat berita di televisi ataupun di laman berita online dan beranda media sosial kita. Setiap kali itu pula mengucapkan "Inalillahi waina illaihirojiun". Beberapa bencana alam yang terjadi di negeri ini di pengaruhi oleh  gejala alam El nina di mana curah hujan sangat tinggi. Tidak dapat dipungkiri sebagai negara yang bersuhu tropis maka  intensitas curah hujan akan sangat tinggi. Kita semua harus menyadari ini adalah teguran dari Sang Maha Pencipta. Bencana bisa terjadi di mana pun di laut, langit, tanah, tanpa kita tahu. Setiap ada musibah pasti selalu ada hikmat. Setidaknya kita sebagai umat beragama harus selalu ingat kepada Sang Maha Pencipta. Dunia sekarang semakin tua, alam semakin rusak.

Tidak ada satu manusia pun didunia ini yang menginginkan bencana. Kita harus selalu waspada karena bencana alam selalu mengintai kita. Banyaknya hutan yang sudah beralih fungsi menjadi perumahan dan pabrik. Sawah yang  dulu hijau sudah berganti menjadi petak-petak perumahan. Daerah resapan air pun tidak luput dari kegiatan alih fungsi lahan. Mari kita bijak dengan alam. Tanpa kita sadari ternyata penyebab kerusakan alam yang paling besar ternyata dilakukan oleh manusia. Mata air sudah berubah menjadi air mata. Sangat menyedihkan memang. Ketika alam mulai berontak, kita tidak bisa berbuat apa pun, hanya pasrah. 

Kita menyadarai bahwa negara kita termasuk negara yang berada dalam lingkaran cincin gunung berapi "Ring of fire " banyak terdapat rangkaian gunung berapi. Semua ini sudah seharusnya kita ketahui secara dini. Pemerintah dengan BPBN begitu gencar mensosialisasikan tentang kesiapan dalam penanganan  bencana. Terkadang kita suka abai. Bahkan lupa dengan keadaan sekitar. Kita tidak mau berdamai dengan alam. Melihat begitu banyak korban jiwa yang berjatuhan menujukan bahwa kesadaran kita terhadap penanggulangan bencana sangat rendah. Betapa hal ini merupakan hal yang sangat diperlukan.



Jargon "Tanggap Bencana " seharusnya buka sekedar jargon saja tetapi sudah harus merupakan pengetahuan yang harus diterapkan di masyarakat. Sekiranya kita harus bijak dengan alam agar alam tidak murka. Banyak yang dapat kita lakukan untuk menanggulangi terjadinya bencana alam. Dimulai dari hal kecil, dari mulai lingkungan keluarga. Salah satu contoh langkah kecil untuk mencegah banjir yaitu, membuang sampah pada tempatnya, tidak membuat rumah didaerah bantaran sungai, sungai bukan tempat sampah. Adapun kegiatan yg dapat kita lakukan untuk mencegah longsor yaitu : Tidak membuat rumah didaerah resapan air, tidak membuat rumah didaerah lereng. Semua musibah sudah menjadi kehendak Sang Maha Pencipta. Kita manusia hanya bisa berdo'a. Lakukan tindakan kecil yang akan memberikan dampak yang besar.

Jumat, 15 Januari 2021

Membuat Buku Secepat Kilat


#4 Resume Bu Eva







Hari ini kegiatan pelatihan mendatangkan nara sumber dari Kupang yang bernama: Eva Hariyati Israel S.Kom Gr.  Belau adalah guru TIK di SMAN 1 Kupang. Lewat dunia maya jarak dan waktu begitu dekat. Dengan moderator Mr Bams dari Bandung.  Kegiatan ini diawali dengan mengisi aplikasi Janbo. Dimana seluruh peserta diharuskan mendownload aplikasinya dan mengisi dengan kata-kata motivasi. Dan ini merupakan trik agar terjalin komunikasi dengan para peserta. Ada yang berhasil ada yang tidak. Saya termasuk yang tidak berhasil, karena mendownloadnya terkendala sinyal, jadi lelet banget. Bu Aam adalah orang pertama yang berhasil membuka aplikasi itu, luar biasa.

Saya membuka link Blog beliau di https://evaman219blogspot.com/2020/menulis-buku-7-hari-mungkinkah.html. Setelah saya baca blog nya...wowww luar biasa. Ini adalah pengalaman bagi beliau yang tidak akan terlupakan. Berawal dari tantangan yang dilontarkan Prof. Eko Indrajit yang kala itu  menjadi nara sumber di grup pelatihan menulis gelombang 7.  Kegiatan belajar via WAG sangat membawa dampak  yang luar biasa bagi beliau. Tantangan menulis ini dijadikan batu loncatan yang sangat baik untuk mewujudkan keinginan membuat buku mayor. Menulis buku adalah kegiatan yang sangat memerlukan tingkat fokus dan disiplin yang tinggi. Beliau berhasil menghasilkan karya dalam bentuk buku  dengan judul diantaranya :

  1.  Kelas Maya, Membangun Ekosistem E-Learning di Rumah Belajar.
  2.  Model Pembelajaran Kompetensi Abad 21, Berkarakter dan Literat di Era Kenormalan Baru.
  3.  Guru Penggerak Belajar Merdeka, Merdeka Belajar.
Semua dicetak dan terbit di tahun 2020. Saya berpikir hanya orang yang mempunyai kemampuan dan kemauan tinggi yang dapat menyelesaikan menulis buku dalam jangka waktu 7 hari. Ini merupakan motivasi bagi diri saya, agar saya bisa mengikuti jejaknya. Pengalaman adalah inspirasiku itu yang menjadi moto dalam menulisnya. 

Ada beberapa pertanyaan dari para anggota kegiatan pelatihan gelombang 17 diantaranya :
  1. Tahap apa yang dibuat ketika mendapatkan tantangan menulis ini?
  2. Bagaimana cara menyusun Mind Map?
  3. Bagaimana tips untuk menulis buku secara kilat tetapi tidak terburu-buru dan menghasilkan buku yang baik?
  4. Seberapa penting ISBN dan HAKI dalam proses penertbitan buku?
  5. Bagaimana cara mengaktipkan Aplikasi Janbo dan apa fungsinya?
  6. Apa pembeda  antara Artikel, Cerpen dan Esai ?
  7. Bagaimana cara mencari ide untuk menulis buu yang super kilat ?
  8. Bagaimana cara membuat alur isi buku yang enak dibaca dan dicerna oleh pembaca ?
  9. Bagaimana cara mengatasi kehabsan ide ?
  10. Bagaimana cara memulai menulis yang terkadang terkendala dalam mencari ketersambungan cerita ? 
  11. Bagaimana caranya agar tulisan kita tidak mengunakan kata-kata yang sama dan berulang-ulang ?
  12. Bagaimana tips untuk bisa menulis selama 7 hari ? 
  13. Apakah penerbit mayor dapat memberikan kesempatan kepada penulis baru dalam menerbitkan buku, atau harus ada sponsor ?    
 Ini adalah jawaban dari narasumber : 
  1. Pertama kali menerima tantangan menulis dalam waktu 7 hari adalah menentukan Mind Maps. Ada berbagai pertimbangan tentunya waktu. 
  2. Cara menyusun Mind Maps adalah dengan menentukan tema. Dimulai dengan konsep yang sederhana yang akan kita bangun dari konsep-konsep yang akan menjadi simpulan-simpulan baru yang akan memetakan pikiran kita sehingga mudah mencari referensi.
  3. Tips dalam menulis cepat adalah tulislah tulisan yang sudah kita siapkan tanpa memerlukan memperhatikan kesalahan dalam pengetikan, setelah selesai mengetik baru kita koreksi setelah selesai outline. Jangan terburu-buru di terbitkan tetapi kita harus teliti sebelum diterbitkan. Ada team kurator dan team proofreading yang akan memeriksa naskah kita dari segi kebahasaan dan typonya.
  4. ISBN sangat penting karena akan menjadi identitas dan pengakuan hak cipta dari karya kita. Sedangkan HAKI adalah hak kekayaan intelektual agar orang tidak dapat menyalahgunakan hasil karya kita.
  5. Cara mengaktifkan aplikasi Janbo adalah dengan cara mendowload dari playstore. Aplikasi ini digunakan sebagai sarana Ice Breaking agar ada komunikasi antara kita. Aplikasi ini dapat dipakai dalam PJJ.
  6. Saya masih belajar membuat Cerpen. Ada upaya saya agar cerita tidak ngawur yaitu dengan cara membuat mind maps. Inilah yang akan kita tuangkan menjadi outline buku sehingga alur cerita tida akan keluar kemana-mana.
  7. Cara mencari ide untuk menulis yaitu dengan cara banyaklah membaca. Ide menulis bisa dari pengalaman dari kehidupan sehari-hari kita.
  8.  Cara mencari alur isi buku tergantung siapa yang akan membaca buku kita. Karena seninya menulis adalah ketika pembaca merasakan enak membaca buku kita. 
  9. Cara menangani kehabisan ide yaitu dengan cara seringlah jalan-jalan membaca buku orang lain atau berseluncur ddi blog orang lain. Refreshing dalam arti sebenarnya agar kita tidak jenuh.
  10.  Cara agar tulisan kita ada terkesinambungan yaitu dengan cara membuat mond maps dulu biar mudah.
  11. Cara agar kita tidak menulis dengan kata yang sama dan berulang-ulang adalah dengan cara latihan . Semakin lama atau semakin sering kita menulis dengan sendiinya kita akan tahu kalau itu kalimat yang sama dan berulang-ulang.
  12. Tips agar dapat menyelesaikan menulis buku dalam 7 hari adalah niat yang kuat dalam hati, berusaha. Kuncinya mau dan fokus. 
  13. Kita jangan patah semangat untuk mencoba dan percaya diri ke penerbit mayor maka kita akan mendapatkan beberapa keuntungan di antaranya : Kepuasan bathin, Kepercayaan diri, Keuntungan atau royalti, Buku terbit tanpa biaya apa pun, ISBN, Buku diedarkan secara nasional 

Semangat menulis untuk semua sahabat literasi. Rubah motivasi menjadi aksi nyata mulai dari sekarang. Lakukan dari diri sendiri dan berbagi ilmu karena dengan berbagi adalah cara untuk mengucapkan syukur atas nikmat Allah. Nikmat itu dijadikan berkah untuk sesama, Insyaallah akan Allah bukakan simpul-simpul ide dalam pikiran kita.




#17JanuariAISEIWrittingChallange

#Resume Pelatihan Menulis Gel.17

 

Blog Sebagai Identitas Digital Guru Milenial


 #6  Belajar Blog dengan Cikgu Tere 




Ini adalah kegiatan pelatihan hari ke 6. Dengan narasumber yang sangat luar biasa. Beliau guru inovatif bahkan bisa disebut Guru Blooger. Pengalamannya menyebutkan bahwa dengan adanya pandemi ini kita sebagai guru dituntut untuk kreatif dan penuh dedikasi. Jangan berpangku tanggan meratapi bencana. Dengan menulis maka kita akan terus berkarya. Memasuki era abad 21 salah satu keterampilan yang harus dimiliki guru dan siswa adalah literasi digital. Sebetulnya pemanfaatan IT sudah jauh digunakan sejak awal tahun 1990. Semakin hari perkembangan teknologi semakin maju. Zaman awal saya menjadi guru, saya ingat kalau mau membuat rangkuman materi ataupun membuat RPP saya tulis tangan di buku tulis ukuran besar. Saya ingat sekali ketika dapat penghargaan dari Kepala Sekolah sebagai guru dengan administrasi paling lengkap. Saya suka senyum bangga kalau ingat waktu itu. Seiring berkembangnya perubahan zaman kita sebagai guru dituntut harus terampil IT. Dengan semangat saya belajar bagaimana caranya saya bisa membuat Powerpoint untuk media pembelajaran. Saya membuat ringkasan materi dan saya bagikan kepada siswa. Berbagai model dan media pembelajaran saya buat dan masih manual. Saya ingat bagaimana penuhnya meja saya dengan media pembelajaran. Tumpukan kartu-kartu soal dan jawaban. Bertumpuk buku latihan siswa. Itu dulu ketika semua  kegiatan pembelajaran masih berjalan dengan normal. Namun bencana ini telah mengubah semuanya. Pandemi Covid -19 banyak membawa dampak positif dan dampak negatif bagi kita semua.

Salah satu yang terdampak yaitu kegiatan pembelajaran, yang mengharuskan kita melakukan pembelajaran dengan sistem BDR, PJJ. Semua kegiatan ini tidak bisa terlepas dari yang namanya teknologi. Dulu Laptop, Hp , Wifi masih disebut barang mewah. Tetapi setelah masa pandemi ini, semua menjadi barang yang sangat dibutuhkan. Saya merupakan guru yang sangat strees ketika mulai diterapkan model pembelajaran BDR dan PJJ. Kenapa strees? karena semua butuh kesiapan dari semua pihak. Saya mensosialisasikan program BDR dan PJJ dengan cara door to door.

Melihat pemaparan dari nara sumber saya yakin, beliau juga perlu tenaga ekstra sehingga program BDR nya berhasil. Keahlian yang harus dapat dikuasai adalah IT. Tidak semua guru bisa memahami bagaimana cara kerja yang harus serba online, tanpa bertatap muka dengan siswa. Siswa pun begitu, tidak semua siswa  memiliki hp Android. Nara sumber kali ini menjawab bagaimana menanggani kegiatan pmbelajaran dengan menggunakan media Blog. 

 


 

Blog bagi saya merupakan hal yang baru. Untuk menerapkan media blog pada pembelajaran kita harus memperhatikan beberapa hal di antaranya :

  • Harus ada kesepakatan antara guru, siswa dan orang tua.
  • Pastikan semua siswa memiliki fasilitas (Hp, Internet, Laptop, Kuota, Wifi)
  • Pastikan semua siswa bisa mengoperasikan Hp Androidnya untu kegiatan belajar
  • Pastikan semua siswa sudah dapat mengakses aplikasi Google Drive
  • Guru harus mempersiapkan RPP daring atau kombinasi
  • Blog harus mengacu pada KD, Indikator dan Tujuan pembelajaran
Kalau semua persyaratan di atas telah terpenuhi, maka pembelajaran dengan media Blog akan terlaksana tanpa ada kendala. Selain sebagai media pembelajaran , blog juga bisa digunakan untuk kegiatan literasi. Guru dituntut untuk memiliki keterampilan literasi digital. Saya menyadari kalau saya belum jago dalam membuat blog. Blog saya belum berisi konten-konten yang menarik. Blog saya masih sebagai sebagai tempat curhat dan menulis puisi saja. Namun kedepannya saya bertekad harus bisa membuat buku solo dari kegiatan pelatihan ini. Tekad yang kuat dibarengi dengan ihktiar insyaallah akan mengdatangkan berkah. Semoga saya dapat mengikuti jejak nara sumber yang sudah banyak menghasilkan karya. Semoga.....


Kamis, 14 Januari 2021

Januari Kelabu





JANUARI KELABU 

Oleh  : Ai Setiawati M. Pd


 Januari 
Awal tahun 
Penuh harapan jiwa 
Awal sebuah renjana indah. 


Berita 
Tersiar luas 
Begitu banyak kabar
Membuat  semua tersentak kaget.


Hujan 
Membawa bencana
Banjir menenggelamkan semuanya   
Longsor meluluh lantahkan harapan. 


Gempa 
Menguncang bumi 
Alam bergetar hebat 
Jeritan tangis mengiringi hari. 


Sang burung besi terkapar 
Menghancurkan beribu jiwa 
Kepingan bangkai 
Pesawat. 


Bencana datang tanpa kabar 
Semoga kita sadar
Semua menatap 
Nanar. 


Saatnya kita harus sadar 
Ketika bumi bergetar 
Air tersebar 
Banjir. 


Hanya pada-Mu kita berserah 
Semua atas kuasa-Mu 
Kita insan 
Lemah.



#15Januari AISEI Writting Challange









Semangat Gerakan Literasi Di Sekolah

# Resume ke 5 

Nara sumber : Bambang Purwanto S. Kom., Gr







Dokumentasi Mr.Bams






Beliau adalah sebagai guru TIK di SMPS Taruna Bakti kota Bandung. Beliau sebagai penggerak kegiatan literasi disekolah tempat mengabdinya. Melihat berbagai penghargaan di bidang literasi, saya berpikir bahwa kegiatannya betul-betul dilakukan dengan kerja keras. Beliau lebih dikenal dengan nama Mr. Bams. Cita-cita beliau untuk menjadi guru sangat panjang. Sebelum menjadi guru beliau bekerja sebagai konsultan. Inilah perjalanan karir Mr. Bams :
  • Tahun 1992 - 2000 menjadi Konsultan
  • Tahun 2001-2004 bekerja di Keemfood
  • Tahun 2004 -2008 Sebagai pendongeng Keliling
  • Tahun 2004 - 2008 sebagai Konsultan Pelatihan
  • Tahun 2008 sampai sekarang menjadi guru di SMPS Taruna Bakti
Kegiatan literasi Mr. Bams dimulai pada tahun 2011, sebelum adanya program literasi di sekolah. Gerakan membaca 15 menit merupakan kegiatan awal yang berhubungan dengan program gerakan literasi sekolah. Di sekolah ini awalnya beliau membimbing  kegiatan ekstrakulikuler blog tetapi menggunakan multiply. Semua kegiatan literasi disekolah dilaksanakan dengan sungguh - sungguh dan bekerja dengan siswa dan semua guru serta staff.  Ada beberapa kegiatan literasi yang ditanggani oleh Mr. Bams di antaranya :

Program Literasi di sekolah untuk mingguan

1. Senin Membaca Kitab Suci (SMKS)
2. Selasa-Kamis : membaca buku non pelajaran
3. Jumat Ayo Menulis (JAM)


Kegiatan Mr Bams dalam kegiatan literasi di sekolah sangat luar biasa. Segala sesuatu yang ditekuni dengan baik dan bekerjasama dengan semua sektor, maka hasilnya akan memuaskan. Tidak mudah mengerakan siswa untuk terbiasa membaca. Agar tetap fokus dalam kegiatan literasi maka  sudah 2 tahun ajaran tidak menjadi wali kelas, akan tetap di tunjuk sebagai Ketua Tim Literasi Sekolah. Hasilnya tahun 2019 sekokal kami Juara Literasi 1 se Kota Bandung, dan mendapatkan anugerah utama untuk bidang literasi. Saya pun sekaligus mendapatkan penghargaan perorangan sebagai Penggiat Literasi. Selain itu tahun 2019 saya mendapat Nominasi Guru Inspiratif Een Sukaesih Award 2019.


Dokumentasi Mr. Bams




Ini adalah hasil laporan kegiatan  literasi di sekolah yang di bimbing Mr. Bams. Walaupun di masa pandemi, ternyata kegiatan literasi masih dilaksanakan dan semakin meningkat grafiknya. Dan ternyata siswa Mr.Bams setor tulisannya juga di chanel  Pena Mr.Bams.


Sumber :Dokumentasi Mr.Bams
Luar biasa sekali kegiatan literasi disekolah Mr.Bams, apalagi ada program literasi biligual dan banyak peminatnya. Semoga kita bisa mencontoh cara pengelolaan kegiatan literasi untuk di sekolah kita.
Mari berangkat dari tulisan di blog atau mulailah dari buku antologi (Kumpulan). Mari mamajukan Gerakan Literasi Sekolh (GLS).








Profil Ahmad Saeroji


  # Adikku Seorang Dosen


Wow,,,luar biasa tantangan di grup Lagerunal kali ini. Tantangannya berupa menulis tentang profil dari teman satu grup. Lebih seru lagi kita tidak tahu pasangan kita siapa. Sistemnya dikocok ,,he,,he udah kaya arisan aja nih. Deg-degan menunggu udian untuk tantangan kali ini sensasinya luar biasa. Di grup jadi rame, cuma sayang tidak semua ikutan. Cuma ada 20 pasang yang ikut.

Akhirnya dapat pasangan dengan  Ahmad Saeroji S.Pd M.Pd  beliau seorang dosen di Universitas Negeri Semarang Fakultas Pendidikan Ekonomi.  Beliau lahir di Grobogan pada tahun 1989. Walaupun masih muda jangan ditanya ,,,prestasinya sudah segudang. Beliau mengukir prestasi sejak menjadi mahasiswa.  Inilah beberapa prestasi yang pernah diukirnya:

  1. Instruktur Nasional Guru Pembelajar tahun 2015
  2. Finalis Guru Ekonomi Inovatif tingkat Proinsi Jawa Tengah tahun 2013
  3. Finalis Lomba Media Pembelajaran Tingkat Privinsi Jawa Tengah tahun 2014
  4. Juara Harapan III Karya Tulis Ilmiah Tingkat Jawa Tengah
  5. Finalis Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat nasional tahun 2012
  6. Lolos Didanai oleh Dijen Dikti Program Kreatifitas Mahasiswa Pengabdi Masyarakat tahun 2012
Ahmad Saeroji terlahir sebagai anak ke 3 dari 4 bersaudara. Latar belakang kehidupan dari orang tua yang seorang Petani. Memiliki moto : Kesusksesan kita berkat orang tua. Beliau memiliki jiwa yang pantang menyerah dan sangat pintar. Saya sering terkagum-kagum kalau membaca blognya. Selalu ada informasi terkini yang kadang saya lewati. Jiwa gigih dan mandiri, menghasilkan sosok yang smart. Mengawali karier sebagai guru honor di SMK PGRI  Semarang pada tahun 2013-2015, GTT di SMKN 9 Semarang pada tahun 2015-2015, Sekarang sudah menjadi Dosen PNS di Uniersitas Negeri Semarang. Lulusan S2 Uniersitas Negeri Semarang. Menjadi seorang dosen yang berstatus sebagi PNS adalah bentuk pepatah " Mikul duwur mendem jero".

itulah profil pasanganku dalam kegiatan kamis menulis yang diadakan oleh Lagerunal. Alhamdulillah lewat grup ini saya jadi mengenal beliau lebih dalam. Selama ini saya hanya membaca karya tulisannya bahkan sudah banyak membuat ideo di chanel youtube nya. Untuk lebih tahu tentang hasil tulisannya dapat di lihat di Blog : https://catatansaeroji.blogspot.com
Dan Video beliau dapat ditintin di chanel youtube : https://www.youtube.com/c/Ahmad Saeroji Guru Ap/videos



Selasa, 12 Januari 2021

Cara Membuat Blog

 Belajar Membuat Blog Bareng Bu Rita 






Ini adalah tulisan yang saya ikutkan dalam tantangan menulis yang diadakan oleh AISEI. Narasumber kali ini adalah sahabatku didunia Maya dialah Rita Wati S.Kom. sang guru milenial yang selalu menginspirasi saya. 

Kegiatan AISEI dilakukan lewat zoomeeting yang dihadiri oleh kurang lebih 50 orang. Kegiatan dimulai jam 15.00 - 17.00 wib. Kegiatannya dilakukan selama dua hari dikarenakan banyak anggota yang tertarik dengan Blog. Hari pertama saya mengikuti sampai selesai, bahkan saya pun berkesempatan mengajukan pertanyaan kepada Nara sumber. Sayang dihari kedua saya tidak mengikuti sampai tuntas, dikarenakan didaerah saya sedang hujan deras dan banyak petir. Akhirnya saya keluar dari zoomeeting. 

Ini adalah hasil pemaparan materi dari narasumber kita kali ini. Ada dua jenis blog yaitu blog gratis dan blog berbayar. Itu tergantung kebutuhan kita. Saya masih memakai blog gratis karena masih tahap belajar. Semoga kedepannya bisa memakai blog berbayar.

Manfaat Blog diantaranya :

1. Diary online.

2. Tulisan diblog bisa dibaca oleh orang di seluruh dunia. 

3. Menambah income.

4. Tulisan di blog bisa dijadikan buku.

5. Salah satu media PJJ 

6. Bisa berpartisipasi dalam lomba blog.

Secara teknis blog tergantung kepada kita, mau di desain sebagaimana mungkin, bisa tinggal kita punya kemauan untuk mengelola blog.

Sekarang blog semakin berkembang pesat. Blog bisa disisipkan video, file. Dengan desain gambar yang cantik dan menarik. Semakin menarik desain blog semakin membuat orang penasaran ingin membaca blog kita.  


#13Aisei writting challange



Senin, 11 Januari 2021

Kekuatan Silaturahmi


#3 Resume dengan Bu Kanjeng






Hari ini adalah pertemuan ke 3 kelas online kegiatan pembelajaran pelatihan belajar menulis. Dengan nara sumber Bu Sri Sugiastuti, M.Pd dengan tema "Menulis Dengan Kekuatan Silaturahmi".
Saya mengenal beliau semenjak saya bergabung di WAG pelatihan belajar menulis. Saya kagum ketika pertama kali saya gabung  di grup dan memperkenalkan diri. Beliaulah yang pertama menyapa saya dengan penuh kelembutan. Dengan kata-kata yang santun dan enak, beliau selalu memberikan semangat kepada kami para penulis pemula.

Banyak orang yang mengatakan bahwa menulis adalah bakat. Belum menulis sudah menyerah. Mindsetnya yang harus dirubah. Kalau belum apa-apa sudah bilang tidak bisa pasti sampai kapanpun tidak akan bisa. Itu saya alami ketika waktu kuliah S1 pada saat pengajuan proposal skripsi, saya berpikir keras bagaimana saya harus bisa menyelesaikan skripsi. Saya banyak menghabiskan waktu di perpustakaan membaca buku-buku referensi, membaca skripsi punya orang lain. Akhirnya terlintas ide untuk menulis. Saya banyak bergabung dengan kakak tingkat dan banyak diskusi dengan dosen pembimbing, diskusi dengan teman. Bahkan kalu saya tidak bisa IT , ingat zaman itu masih memakai sistem DOS dan memakai disket dan masih banyak rental komputer. Saya sering menghabiskan waktu di tempat rental komputer, karena kebetulan yang punyanya baik, mau mengajarkan kepada saya ketika mengalami kesulitan. Dan ternyata itulah silaturahmi yang saya bangun waktu itu. Apa tujuan saya menulis ? Jawabannya ingin segera menyelesaikan skripsi. Begitupun ketika saya menyelesaikan kuliah S2. Tetap pada tujuan utama menulis waktu itu ingin menyelesaikan tesis. Jadi intinya kalau mau menulis, ya harus punya tujuan utama agar kita tetap fokus.

Pada kesempatan pelatihan online kali ini, nara sumber membuat tema "Menulis dengan kekuatan silaturahmi". Dan ini sangat luar biasa saya rasakan. Beliau sudah mampu menghasilkan banyak buku, dan semua bukunya masuk kategori bestseller. ini adalah beberapa buku karyanya. 


Selain buku di atas beliau juga banyak membidani lahirnya buku antologi. Kenapa buku antologi? Karena buku antologi adalah kumpulan  hasil karya beberapa penulis dengan menentukan satu tema yang sama. Buku Antologi dibuat oleh 30 orang penulis. Inilah yang di maknai sebagi silaturahmi oleh beliau. Kita bergabung dalam buku Antologi secara tidak langsung kita menjalin hubungan tali silaturahmi dengan para penulis. Di grup WA ini sebagian besar adalah guru yang memiliki keinginan untuk berkarya lewat tulisan. Berbeda usia, jenis kelamin, adat istiadat, agama, ras, prestasi, bersatu disini untuk saling berbagi ilmu. Suatu kebangaan bagi penulis apabila hasil karyanya mendapat apresiasi dari pembacanya. Penulis memiliki gaya masing-masing. Ada beberapa penulis yang menulis tentang Pendidikan, Politik, Puisi, Sosial, Kebudayaan, Teknologi, Sains, Kesehatan, Hobi. Itu bisa dijadikan silaturahmi apabila kita mau dan senang membaca blog teman-teman. Orang yang sering menulis sudah pasti harus rajin membaca.

Ada beberapa pertanyaan diantaranya:
  1.  Bagaimana cara membuat buku antologi?
  2.  Bagaimana cara membuat resume yang baik ? 
  3.  Bagaimana cara menggabungkan tulisan di blog agar bisa dijadikan buku ?
  4.  Bagaimana syarat membuat buku ?
  5. Seberapa efektifkah Buku Antologi bagi penulis pemula?
Inilah jawaban dari nara sumber
  1. Cara mebuat buku antologi yaitu dengan cara menentukan tema , jumlah penulis 30 orang dengan berbagai judul naskah yang berbeda.,Naskah dikumpulkan oleh kurator. Diskusi masalah pembuatan desain cover buku, biaya, pemberi kata pengantar. Gabung dalam WAG agar terjalin komunikasi. Adanya ketentuan yang harus ditaati oleh semua anggota yang tergabung dalam buku antologi. 
  2. Cara membuat resume yang baik adalah membuat resume dengan bahasa sendiri angan terlalu banyak copas. Sehingga terlihat keterampilan dari penulisnya. 
  3. Cara mengabungkan tulisan di blog agar menjadi buku adalah dengan cara memisahkan tema blog kita misal, Sastra, Politik, Cerpen, Pentigraf dll
  4. Syarat membuat buku adalah Naskah harus berupa tulisan asli kita, belum pernah diikut lombakan, Cari judul yang menarik agar pembaca tertarik, buat desain cover buku yang bagus, Ukuran kertas A5 min 75 halaman agar buku mempunyai ISBN.
  5. Buku Antologi sangat efektif bagi penulis pemula karena memacu untuk menulis dan berkarya bersama.
Dengan kekuatan silaturahmi akan menghasilkan karya nyata berupa buku. Kita saling mengenal di dunia maya walaupun hanya saling menyapa diudara, tetapi karena kekuatan ikatan bathin kita yang sangat kuat pada dunia menulis, itulah yang menjadi alasan utama saya bergabung digrup ini. Terimakasih bu, selalu memberikan motivasi, bimbingan dan arahannya.Sukses sendiri biasa, sukses bersama-sama  adalah luar biasa.

Purwakarta, 12 Januari 2020
Salam literasi


#Resume Pelatihan Gel.17
#11Januari AISEI WrittingChallange


Semangat Belajar





 Ada istilah "Semakin kita belajar  maka akan semakin kita merasa bodoh" itulah yang terjadi dengan diri ini. Kenapa begitu??? Ini dikarenakan ilmu pengetahuan semakin lama semakin maju. Belum lagi perkembangan IT yang semakin hari semakin canggih. Kalau kita tidak mau mengikuti perkembangannya, sudah pasti kita semakin tertinggal. 

Ini pengalaman saya menulis diblog, secara ini adalah hal yang baru saya tekuni. Belajar sendiri, mencari sumber agar tidak semakin terlihat gaptek. Alhamdulillah banyak teman yang dengan suka rela berbagi ilmunya. Besar semangat saya untuk bisa, cuma sering terkendala dalam IT. Apalagi kalau saya buka blog teman-teman KSGN, woww luar biasa, keren, materi tulisannya juga sudah rapi. Belum lagi mereka sudah bisa membuat vlog. Video pembelajaran yang bagus. Sudah barang tentu bukan hal yang mudah. Semua memerlukan niat yang kuat disertai dengan keinginan untuk belajar.

Semakin hari saya merasa semakin bodoh Kenapa begitu???

Saya menyadari bahwa menulis dijaman milenial ini sangat luar biasa. Semua ditunjang dengan berbagai IT yang serba canggih. Kegiatan menulis bukan saja kegiatan merangkai untaian kata yang akan menghasilkan tulisan yang bagus. Dan tulisan akan enak dibaca.

Saya sangat menyadari sangat sulit untuk memulai sesuatu. Saya memiliki alat untuk menunjang kegiatan menulis sudah lama. Hanya baru sebatas bisa mengetik saja. Tidak pernah dikotak- Katik, karena saya takut nanti laptop rusak. Secara kalau mengotak-ngatik laptop harus memerlukan waktu lama dan harus tekun dan semangat ingin belajar. 

Saya ingat ketika masih kuliah S2 pada tahun 2013. Semua kegiatan perkuliahan selalu menggunakan IT. Berjibaku saya mengikuti perkuliahan, berusaha untuk bisa. Alhamdulillah walaupun jauh dari kata sempurna, setiap ada kegiatan presentasi selalu mendapatkan apresiasi bagus dari dosen. Saya menyadari powerpoint, materi, publik speaking masih tahap biasa-biasa saja. Semua pencapaian diri masih jauh dari kata sempurna. 

Apalah diri ini kalau tidak bisa belajar, akan semakin tertinggal. Dan hanya bagi orang-orang yang mau belajar, maka mereka tidak akan ketinggalan jaman. Belajar sepanjang hayat itulah moto saya. Belajar dari berbagai sumber, bergabung digrup menulis, jaga tali silaturahmi, berguru pada ahli. Itu adalah cara agar saya bisa bertahan dalam kegiatan pelatihan menulis ini.

"Teruslah menulis, dan rasakan apa yang akan terjadi" itulah yang selalu digaungkan oleh Om Jay selalu guru saya. Ada beberapa kendala saya dalam kegiatan menulis :

1. Waktu,  Saya harus belajar mengelola waktu agar bisa fokus dikegiatan menulis dan bisa menghasilkan tulisan yang bagus. Semoga bisa menghasilkan karya dalam bentuk buku.

2. Fasilitas, ini juga tidak kalah penting. Tanpa adanya fasilitas yang memadai rasanya mustahil saya bisa berkarya. Fasilitas bisa berupa notebook, laptop, Hp Android, kuota, jaringan internet.

3. Penguasaan teknologi. Secara kegiatan menulis tidak terlepas dari IT.

Ini adalah renungan diri saya, selama mengikuti kegiatan ini. semoga saya bisa mencapai tujuan akhir dari kegiatan pelatihan menulis bareng Om Jay. Pengalaman adalah guru terbaik. Jangan bosan untuk mencoba agar kita menjadi bisa. Tetap semangat belajar sepanjang hayat, jangan lupa untuk bertanya.

Sabtu, 09 Januari 2021

'Tiada Hari Tanpa Menulis

 #Resume ke 1






Malam ini adalah merupakan awal pembelajaran pelatihan menulis gelombang 17. Saya tergabung di gelombang 16 tapi karena saya gabungnya pas dipenghujung kegiatan gelombang 16 maka saya akhinya masuk ke gelombang 17. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Pada awal masuk grup pelatihan bareng Om Jay saya masih binggung belum bisa mengikuti kegiatan secara serius.  Nara sumber kali ini adalah : Wijaya Kusumah M.Pd (Om Jay) beliau adalah seorang motivator, Trainer, Guru blogger Indonesia, Founder KSGN, Founder Kelas Menulis PGRI, Guru TIK di SMP Labschool Jakarta, sekaligus penulis buku.  Semenjak beliau memiliki blog pribadi di internet, beliau berusaha kuat setiap hari menulis. Adanya blog membuat beliau semakin komitmen untuk menulis. Beliau sudah memiliki blog sejak 13 tahun yang lalu. Menulis dan membaca adalah dua kegiatan yang tidak dapat dpisahkan. Tak ada penulis yang tidak rajin membaca.  Lewat tulisan yang saya baca, saya semakin mengenal beliau. Serasa sudah dekat dengan beliau padahal pertemuan kita baru dua bulan. Saya ingat perkenalan dengan beliau lewat kegiatan APKS PGRI sekitar bulan November. Beliau yang memperkenalkan saya kedalam dunia penulis. Dan ternyata luar biasa, saya digrup ini banyak bertemu dengan orang-orang hebat dan mereka semua rata-rata sudah menghasilkan karya berupa buku. Nah saya siapa? bukan siapa-siapa?, tidak bisa apa-apa?. Sempat muncul keraguan dalam diri untuk mundur dari grup. Tetapi saya mencoba belajar, mulai membaca blognya beliau. Terpikir saya mau juga buat blog. 

"Menulislah Tiap Hari Dan Rasakan Apa Yang Terjadi"

Inilah yang selalu didengungkan oleh beliau kepada para pemula seperti saya. Kalimat sederhana namun penuh makna. Saya pribadi pun berpikir, apa betul akan terjadi ?. Kalau tidak dikerjakan kapan mau melihat pembuktiannya. Awal menjadi penulis adalah membuat blog agar tulisan kita dapat dibaca orang. Banyak sekali pemikiran yang muncul sebagai penulis pemula di antaranya :

1. Tidak bisa menulis, tulisannya biasa saja

2. Tulisannya takut tidak menarik, takut tulisan menyinggung orang lain dll.

3. Tidak bisa menggunakan IT alias gagal teknologi

4. Apa manfaat dari menulis

5. Apa tujuan dari menulis

Itu hanya sebagian dari permasalahan yang dihadapi penulis pemula seperti saya. Untuk memulai sangat berat sekali, Saya sebetulnya telah lama ikut kelas pelatihan menulis dari tahun 2012 ketika saya masih kuliah Pasca Sarjana. Bahkan nara sumbernya juga sangat akrab dan kami sering diskusi. Tetapi tetap saja pada waktu itu baru sampai menulis curat-coret di buku saja.

Besar harapan saya bahwa tujuan utama bergabung bersama Om Jay di grup ini adalah untuk menerapkan komitmen untuk selalu menulis setiap hari. Semoga Sang Maha Kuasa mengizinkan keinginanku. Saya sangat menyadari sebagai penulis bukanlah pekerjaan mudah, apalagi saya sangat lemah pada bidang IT.



#Resume Kegiatan Menulis Gelombang 17

Jumat, 08 Januari 2021

Resensi Buku "Merajut Asa Sejak Belia"

 



Dokumen pribadi


     Ini adalah buku hadiah dari kegiatan #Kamismenulis. Alhamdulilah setelah gabung di grup Lagerunal, saya semakin semangat dalam menulis. Apalagi banyak teman-teman guru yang sudah lama berkecimpung di dunia menulis. Sebagai orang yang baru gabung, saya sering bingung terkadang bertanya dalam diri. Sanggup nggak? Bisa nggak? dan berbagai keraguan muncul. Alhamdulillah setelah gabung di WAG ini, semua keragu-raguan saya hilang. Hari itu edisi #Kamismenulis tanggal 24 Desember 2020 semua anggota grup ditantang utuk menulis sesuai tema "Damai". Berkat postingan di blog itu saya mendapatkan hadiah berupa buku dari Bu Rita.

Judul Buku               : Merajut Asa Sejak Belia (Kumpulan Kisah Inspiratif)
Penulis                       : Rita Wati S.Kom
Jumlah Halaman      : 122 Halaman
Copyright                  :  2020
ISBN                          :  978-602-457-573-1
Penyunting Naskah  :  Sri Sugiastuti
Desain Cover             :  Dewi
Penata letak               :  Hidayatul Hasanah
Redaksi                      :  CV. Oase Pustaka
Alamat                       :  Palur Wetan Mojolaban -Sukoharjo


Buku ini sangat menarik dari tampilan luarnya saja sudah sangat menggoda. Cover warna putih dengan gambar lucu yang mengambarkan kenangan masa kecil. Buku ini terdiri dari beberapan bab. Ada 13 bab yang semuanya menceritakan kehidupan sehari-hari yang sarat akan falsafah hidup. Manusia sebagai mahluk sosial dan harus saling mengasihi tanpa membeda-bedakan status sosial tergambar jelas pada judul "Petrick Bukan Pria Biasa",  "Harapan Nan Sirna",  "Ni Hao Ma". 

Gambaran kehidupan dari kisah sang gadis yang sangat menginspirasi, tatkala gadis ingin memberi semangat kepada temannya agar mau belajar, menggambarkan cerita anak remaja dengan kehidupannya yang selalu ceria. Cerita masa sekolah, cerita masa kuliah, cerita tentang pergaulannya dan kegigihan seorang gadis remaja dalam mewujudkan cita-citanya. Buku ini sangat cocok untuk semua kalangan, terutama untuk kalangan remaja sangat bagus. Karena dari buku ini kita dapat mengambil hikmah dari setiap kejadian yang terjadi dalam keseharian kita. Kisah semasa memasuki jenjang pernikahan dikemas apik dengan bahasa yang ringan dan mudah dimengerti. Kisah pengalaman semasa mulai menjadi tenaga pendidik dan pengalamannya yang sedikit "horor" tapi membuat penasaran. Semua kisah kehidupan didalam buku ini disusun apik sehingga seolah-olah pembaca menjadi pemeran utamanya.  Ada kisah tentang Poligami dan permasalahannya. Kisah kehilangan orang yang sangat disayangi, membuat pembaca terhanyut terbawa suasana sedih. 

Semua tulisan yang dituliskan dalam buku ini benar-benar sangat menginspirasi bagi pembacanya. Dari buku ini saya tahu banyak bahwa istilah "Dimana tanah dipijak disitu langit dijunjung" bukan hanya istilah tetapi oleh penulis diterapkan dan dialami dalam kesehariannya. Perjalanan yang mengharuskan berpindah-pindah tempat tinggal juga menjadi kisah yang sangat menarik. Lewat buku ini saya diajak jalan-jalan dari mulai pulau sumatera, pulau Jawa hingga pulau Bali.

Saking asyiknya membaca, saya menghabiskan waktu 30 menit untuk menyelesaikan membaca seluruh isi buku ini. Dan saya baca berulang-ulang. Siswa saya juga suka, bahkan ada yang pinjam, cuma saya bawa lagi. Untuk memotivasi kepada para remaja ini sangat tepat. Dibuku ini diajarkan bagaimana kita hidup sederhana, selalu bersyukur, rendah hati, bertekad kuat.


#Resensi Buku

#9JanuariAISEIWrittingChallange

Posting Paling Populer

Latihan Mengoja Diri