RESUME MENULIS GEL 17

Rabu, 31 Maret 2021

Blog, Buku, Dan Bunga

 







Tema kegiatan Kamis Menulis adalah ABC Lima dasar apa itu? sedikit bingung nih apa sih? Saya baca ketentuan yang di tulis di WAG,,,oh,,,ternyata kata yang ditentukan berdasarkan huruf, dan tibalah waktu undian,,,taraaaa,,,,ternyata yang keluar adalah hurup B. Mau nulis apa ya?????? dan pilihan akhirnya aku mau buat curhat saja,,he,,he,,nulis yang ringan-ringan saja karena sekarang ini aku lagi sibuk banget membuat soal US, mempersiapkan resume untuk di jadikan buku,semoga walaupun masih bingung, mau diapakan itu tulisan dalam bentuk resume yang sudah menumpuk di blog.

Semua berawal dari keinginanku untuk membuat PTK sebagai dasar untuk kenaikan golongan ke IV a. Alhamdulillah waktu kenaikan golongan ke 3d aku berhasil membuat dua PTK dan lolos. Ada rasa kepuasan tersendiri ketika apa yang dikerjakan oleh kita mendapat apresiasi dari orang lain. Aku termasuk orang yang suka tantangan walaupun terkadang suka nggak percaya diri. Jadi ingat waktu daftar ikut lomba blog di bulan Februari. Ada keinginan untuk mengikuti lomba baru dua hari posting di akun YPTD tiba-tiba sedang semangat-semangatnya akun YPTD tidak bisa di buka lagi. Dan aku pun binggung, akhirnya minta password baru tetapi tidak bisa dibuka lagi. Sudahlah aku pasrah dan menyerah.

Hanya jadi penonton sejati ketika baca Blog teman di akun YPTD, aku masih bisa baca blog teman tetapi tidak bisa memberi komentar karena harus login akun. Bulan Februari berlalu begitu saja walaupun aku tetap menulis itupun hanya menyelesaikan tugas resume untuk pemenuhan tugas Pelatihan Menulis Gelombang 17. Aku mengikuti kegiatan kamis menulis walaupun pernah beberapa kali tidak ikut menulis. Kenapa harus menulis, kenapa betah berlama-lama di depan layar laptop??? berbagai pertanyaan datang dari orang-orang terdekat, termasuk dari suamiku dan anak-anakku. Sebetulnya dari dulu juga suka menulis cuma masalahnya kalau dulu tidak ada target dan hanya sebatas menyelesaikan pekerjaanku sebagai guru saja. Nah sekarang setelah aku berkenalan dengan para sahabat di seluruh nusantara ternyata kegiatan menulisku menjadi semakin kuat. Seperti ada dorongan yang sangat kuat dalam diri ini. Walaupun persahabatan kita hanya di dunia maya, tetapi sangat luar biasa banyak keajaiban yang datang, mengapa begitu? terus terang ternyata betul kata pepatah "Yang dekat menjauh, yang jauh mendekat" itu yang aku rasakan. Ketika tulisanku di Blog ada yang memberi  komentar, luar biasa senangnya jadi ingat waktu ABG ketika kita menunggu surat balasan dari sicinta,,he,,he,,. Dan akan sedih ketika tulisan di blog tidak ada yang mau mampir walau sekedar membacanya. Ya begitulah Blog sebagai sebuah aplikasi yang dapat merekam semua jejak tulisan kita. Luar biasa semua tulisan yang pernah kita tulis ada semua di sana dan dapat kita baca lagi. Dan ada kejutan, ternyata ada yang memberi komentar di kolom komentar, luar biasa senangnya. Jejak komentar para sahabat di jadikan masukan yang sangat berarti dan ajaibnya itu semua biasa meningkatkan imun aku.

Dari Blog jadi Buku ? wah,,, menarik sekali nih bisa jadi sebuah tantangan. Bisa nggak ya? selalu kata-kata itu yang muncul dalam hati. Suami selalu memberikan dukungan, para sahabat mayaku juga tidak bosan-bosannya selalu memberikan semangat. Banyak kendala terutama kendala teknis yang paling sulit. Suka mau nangis, ide buat menulis sudah banyak, pas mau menulis ternyata laptop error, tabletku rusak di lempar sama sibungsu, hpku nggak boleh dipakai karena dipinjam sama sibungsu,,,ya sudah pasrah deh. Kalau sudah begini biasanya aku langsung melihat bunga-bunga yang di tanam di depan halaman rumahku. Ada beberapa tanaman warung hidup juga, ada kunyit, jahe, pandan wangi, cabe keriting, cabe rawit, semua menghiasi halaman rumahku. Kasihan bungaku dan tanaman yang lainnya terkadang tidak terpelihara. Kalau sudah duduk di halaman rumah dan bersantai sejenak ada rasa nyaman apalagi sambil melihat bunga, rasanya senang sekali, semua akan hilang perasaan kesal, sedih. Terima kasih bungaku yang tidak lelah berbunga walau terkadang  aku abaikan. Senang rasanya lihat bunga bermekaran di halaman rumah dengan warna-warni. Alhamdulillah cabe juga sudah dapat di panen walaupun hanya cukup untuk dikonsumsi sendiri untuk membuat sambal. Begitu luar biasa ciptaan Sang Maha Kuasa.

Jenuh, malas adalah penyakit yang harus di hindari, karena semuanya akan membawa dampak buruk pada diri kita. Ada rasa iri ketika di WAG para sahabat memperlihatkan buku karyanya. Bagiku semua itu di jadikan motivasi dan lecutan agar aku semakin konsisten menulis dan segera meneruskan dan menyelesaikan target. Ketika rasa malas muncul, biasanya aku langsung jalan-jalan ke Blog teman-teman. Ada yang di Blogger, Wordpress, Gurusiana, Kompasiana, bahkan aku juga tergabung di grup Cerpensiana dimana para guru IPS senusantara berkumpul.  Bahkan kalau lagi kangen dengan dosenku atau teman -teman lamaku, langsung berselancar saja di Blog nya. Betul-betul  sangatluar biasa dari kegiatan menulis ini. Betul kata para narasumber "orang yang rajin menulis harus rajin membaca". Dengan membaca aku jadi banyak sahabat maya, kalau dulu sahabat pena namanya. Aku dapat saling bertegur sapa, saling diskusi, saling memotivasi. Alhamdulillah aku bersyukur masih bisa mengikuti perkembangan zaman yang luar biasa di mana teknologi informasi sangat cepat. Aku menyadari bahwa ilmuku tentang IT masih proses belajar, tetapi di situlah tantangannya, aku harus mengikuti berkembangan agar bisa bersaing dengan teman-temanku.

"Buku adalah mahkotanya penulis" itu yang selalu diucapkan oleh Pa Thamrin Dahlan dari YPTD. "Menulislah setiap hari nantikan keajaibannya" kata OmJay dan bebeapa kata-kata motivasi dari para penulis handal. Semua dijadikan bahan acuan agar aku bisa seperti mereka. Bahkan ada lagi kata-kata motivasi dari Bu Lilis narasumber tadi malam di kegiatan pelatihan menulis gelombang 17 "Menulis Buku Semudah Membuat Ceplok Telur". Sangat luar biasa.  Terimakasih banyak untuk para narasumber yang telah membagikan ilmunya.  Materi dari para narasumber akan dijadikan modal untuk mewujudkan cita-citaku. Semoga aku bisa mewujudkan semua mimpi-mimpi dan menghasilkan karya yang luar biasa. Langkah pertama aku mewujudkan tulisan menjadi buku adalah dengan bergabung bersama para sahabat guru hebat dalam membuat buku Antologi di bawah bimbingan Bu Kanjeng. Alhamdulillah sudah ada 4 buku antologi. Ada satu kebanggaan ketika aku memberikan kado buku sebagai ucapan terimakasih kepada kepala sekolah yang harus pindah tugas. Dengan berkaca-kaca aku ucapkan terimakasih kepada beliau karena beliau adalah salah satu orang yang slalu memotivasiku. Kebetulan pas acara itu hadir juga Ibu Pengawas Pembina, dan beliau sangat mengapresiasi karyaku.  Semoga suatu hari nanti aku bisa memegang buku hasil karyaku sendiri,,,Aamiin. Mohon doanya dari sahabatku semuanya.







################KamisMenulis##########################




Selasa, 30 Maret 2021

Kunci Sukses Menulis Bersama Pa Dosen


Ini adalah data pribadi narasumber :

Nama : Dr. Ngainun Naim 

Tempat Tanggal Lahir : Tulungagung, 19 Juli 1975

Alamat Kantor : IAIN Tulungagung, Jl. Mayor Sujadi Timur 46 Tulungagung 66221.

Alamat Rumah : Parakan RT 11 RW 04 Trenggalek

No Telp. Kantor & Hp : 0355-321513 / 081311124546

E-mail                              : naimmas22@gmail.com


Riwayat Pendidikan Formal

SDN Sambidoplang Sumbergempol Tulungagung, lulus tahun 1988

MTsN Tunggangri Kalidawir Tulungagung, lulus tahun 1991

MAN Denanyar Jombang, lulus tahun 1994 

S-1  STAIN Tulungagung, lulus 1998

S-2  Studi Islam Universitas Islam Malang (UNISMA), lulus tahun 2002.

S3 Studi Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, lulus tahun 2011.


Karya Tulis berupa buku di antaranya :

1. Menulis Itu Mudah (2021)
2. Islam Radikal dan Deradikalisasi (2020).
3. Aktualisasi Pemikiran Islam Multikultural (Akademia Pustaka, 2020).
4. Literasi dari Brunei Darussalam (Akademia Pustaka, 2020).
5. Spirit Literasi (Akademia Pustaka, 2019).
6. Teraju (Tulungagung: IAIN Tulungagung Press, 2017).
7. Proses Kreatif Penulisan Akademik (Akademika Pustaka, 2017).
8. Merawat Nusantara (Malang: Genius Media, 2017).
9. Menipu Setan, Kita Waras di Zaman Edan (Jakarta: Quanta, 2015).
10. The Power of Reading (Yogyakarta: Aura Pustaka, 2013).
11. Character Building (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012).
12. Pendidikan Multikultural: Konsep dan Aplikasi, Cet. IV (Yogyakarta: Arruzz-Media, 2008).
13. Islam dan Pluralisme Agama (Yogyakarta: Aura Pustaka, 2014).
14. Self Development: Personal, Sosial, dan Spiritual (Tulungagung: IAIN Tulungagung Press, 2015).
15. 35 Kompasianer Merajut Indonesia (buku bersama) (Jakarta: Kompas, 2013).
16. Merajut Kerukunan Antarumat Beragama (Tulungagung: IAIN Tulungagung Press, 2012).
17. Pengantar Studi Islam (Yogyakarta: Gre Publishing, 2011).
18. Sejarah Pemikiran Hukum Islam (Yogyakarta: Teras, 2009).
19. “Resiko Menawarkan Pemikiran Liberal”, dalam Ulil Abshar-Abdalla, dkk, Islam Liberal dan Fundamental: Sebuah Pertarungan Wacana (Yogyakarta: eLSaQ, 2003).
20. Teologi Kerukunan, Mencari Titik Temu dalam Keragaman (Yogyakarta: Teras, 2011).
21. “Krisis dalam Dunia Pendidikan, Dimensi Kemanusiaan, dan Pengembangan Nalar Spiritual”, dalam Akhyak (ed), Meniti Jalan Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003).
22. Rekonstruksi Pendidikan Nasional, Membangun Paradigma yang Mencerahkan (Yogyakarta: Teras, 2009). 
23. Konservasi Lingkungan Berbasis Tradisi (Tulungagung: STAIN Tulungagung Press, 2011).
24. Spirit Literasi (Tulungagung: Akademia Pustaka, 2019).
25. Resolusi Menulis (SPN Grup, 2017).
26. The Power of Writing (Yogyakarta: Lentera Kreasindo, 2015).
27. Dan beberapa buku lainnya. 

Melihat biodata narasumber  saya sangat terperanjat, luar biasa sekali narasumber ini.  Beliau adalah seorang dosen di IAIN Tulungagung. Beliau sangat produktif dalam menulis terbukti sudah banyak karya tulis yang dihasilkan. Dalam kegiatan KulWap kali ini narasumber memaparkan bagaimana cara agar kita sukses dalam menulis. Kunci adalah alat untuk membukakan pintu. Pintu inilah yang harus di buka agar semua keinginan kita tercapai. Tradisi menulis memang sangat susah di lakukan apabila jika tidak terbiasa. Sebagai seorang guru, sudah barang tentu kegiatan menulis merupakan kegiatan yang biasa di lakukan. Baik itu menulis materi pembelajaran, menulis RPP, menulis agenda harian dan banyak lagi. Semua dilakukan hanya sekedar menuntaskan tugas keseharian saja. Itu semua saya sadari dan saya yang melakukan seperti itu. Namun melalui kegiatan kali ini saya di sadarkan betapa pentingnya menulis. Orang yang suka menulis berarti orang yang sangat terampil membaca, bukan hanya sekedar membaca tetapi harus mampu memahami.

Kunci dari menulis adalah diri kita sendiri. Bagaimana bisa menghasilkan tulisan yang baik kalau kita tidak mau membaca. Membaca menjadikan suatu kegiatan yang sangat menyenangkan, bagi yang suka membaca. Tetapi sebaliknya akan sangat membosankan bagi orang yang tidak suka membaca.  Ada beberapa kunci sukses dalam menulis yang di paparkan oleh narasumber di antaranya 

Motivasi Internal dan Eksternal

Motivasi inilah yang sangat menentukan keberhasilan dalam menulis. Motivasi internal dapat berupa keinginan, tekad, konsitensi dalam menulis. Tekad yang kuat akan menjadikan dorongan yang luar biasa dalam kegiatan menulis. Kegiatan menulis menghabiskan waktu yang sangat panjang dan lama terutama bagi penulis pemula seperti saya. Terkadang sudah ada tulisan tapi di hapus kembali karena tidak percaya diri dengan tulisannya.
Motivasi eksternal adalah motivasi dari luar yang dapat berupa dorongan doa atau memberikan waktu untuk menulis. Terus terang saya sangat kesulitan apabila akan menulis tetapi keadaan rumah berantakan atau anak-anak pada ribut. Maka saya suka memberikan pengertian terlebih dahulu kepada suami dan anak-anak. Bahkan anak bungsu saya kalau say tidak membuka laptop suka tanya "Mbu nggak nulis?". Artinya si bungsu sudah tahu kebiasaan ibunya dan itu sangat luar biasa bagi saya. Motivasi dari para sahabat dan teman-teman guru  juga sangat luar biasa.

Motivasi Bahwa Menulis Adalah Anugerah
Menurut narasumber bahwa menulis adalah anugerah karena tidak semua orang mampu menulis. Berarti anugerah terindah bagi saya memiliki keterampilan dalam merangkai kata, walaupun saya bukan guru bahasa Indonesia tetapi saya mau menulis.  Anugerah ini akan saya asah terus agar semakin berkilau dan menghasilkan karya yang luar biasa. Saya ingat perkataan dosen waktu saya kuliah S2 "Kalau anda pintar berbicara, coba belajar menuangkan dalam tulisan, pasti akan sangat luar biasa". Kata-kata itu yang selalu saya ingat sampai sekarang.

Motivasi Menulis Banyak Memberikan Keajaiban
Menurut narasumber bahwa dengan menulis beliau mendapatkan keajaiban yaitu berupa hadiah, royalti. Beliau dapat pergi ke luar negeri dari hasil menulis. Terlalu jauh kalau untuk saya. Masih sangat dini maklum penulis pemula. Ada kebahagiaan ketika buku antologi saya berhasil di terbitkan, sebetulnya berawal dari kesalahan kirim, harusnya saya dikirim buku antologi jilid 1 dan jilid 2, tetapi yang di kirim ternyata buku antologi jilid 1 semua. Ya sudah tidak apa arena tidak akan mubazir juga. Ternyata betul, pas ada rotasi kepala sekolah saya jadikan buku itu sebagai hadiah. Kepala Sekolah saya senang sekali menerimanya. Bahkan sekarang Ibu pengawas, Ibu Kepala Sekolah yang baru, teman juga pada mau buku saya. Alhamdulillah, ternyata suatu keajaiban.


Motivasi Untuk Tidak Menyerah
Menyerah adalah kata pamugkas orang yang putus asa, itulah yang harus dihindari. Masalah orang pasti berbeda-beda, latar belakang pendidikan, lingkungan juga berbeda-beda. Begitupun motivasi dalam menulis. Saya suka salut terhadap teman yang sangat aktif dalam menulis terus terang iri dan ingin bisa. Saya suka baca hasil karya tulisan teman-teman yang sangat beragam dan mempunyai ciri khas masing-masing. Tetap maju abaikan cemoohan orang lain, jangan menyerah teruslah menulis, itulah yang saya tanamkan dalam diri saya.

Motivasi Untuk Berjejaring

Maksub berjejaring di sini adalah kita harus memperluas silaturahmi dengan orang-orang yang terlibat dalam kegiatan penulisan yaitu dengan penerbit, sesama penulis, orang yang ahli dalam menulis, Kurator, Editor. Tujuannya adalah  agar kita bisa berdiskusi dan saling memberikan dukungan. Persahabatan di dunia maya dengan para penulis sangatlah indah, karena selain kita dapat pujian kita juga dapat kritikan dan saya sangat menyukai itu. Kritikan yang sangat membangun dan semakin bertambah ilmu juga.


Motivasi Untuk Menulis Sebanyak-banyaknya
Seorang yang sudah ahli dalam menulis akan dapat menulis dalam 10.000 jam, sangat luar biasa. Menurut beliau menulislah sebanyak-banyaknya apa saja yang kita lihat, kita alami akan menjadi sumber tulisan. Tulislah sebanyak-banyaknya dan itu butuh perjuangan yang keras bagi seorang penulis pemula. Dapat menghasilkan resume dalam 1 hari satu resume saja sudah sangat bersyukur. Saya pribadi terkadang ada rasa malas dalam menulis. Tetapi semua itu akan hilang ketika saya buka tulisan di Blog teman. Luar biasa sekali itu sangat memotivasi bagi saya. Menulislah sebanyak-banyaknya, luangkan waktu khusus untuk menulis agar kita tetap konsisten dapat menghasilkan tulisan minimal 1 tulisan dalam satu hari.

Itu semua  adalah  kunci sukses dari narasumber kali ini, semua telah dialaminya dan sekarang di sebarkan kembali kepada saya agar saya dapat mengikuti jejaknya. Semoga terwujud apa yang saya inginkan,,,Aamiin

Salam literasi
 

Kepala Sekolah Berprestasi Karena Menulis

 






Kegiatan Kulwap kali ini bersama dengan nara sumber hebat dan sangat produktif menulis, sudah banyak karya yang terlahir dari tangan dinginnya.  Kita akan menimba ilmu dari seorang kepala sekolah berprestasi yang sukses dalam memajukan geliat literasi. Berikut ini adalah biodata beliau :

Nama :            Suparno, S.Pd, M.Pd
Ttl       :            Magetan , 25 Juli 1966
Pendidikan  :    D3 IKIP Surabaya, S1 Wima Madiun, S2 Unipa Surabaya
Karier :       PNS sejak tahun 1992, Diangkat jadi Kepala Sekolah tahun 2016 sampai sekarang

Prestasi :

  1.  Guru Berprestasi  Juara 2 tingkat kabupaten.
  2. Narasumber Nasional Guru Pembelajar tahun 2016-2018
Hasil karya buku :
  1. Modul BK tahun 1996
  2. Buku Excel tahun 1997
  3. Buku Panduan Pranatacara
  4. Autobiografi Perjuangan Hidupku 2018
  5. Masalah BK di Sekolah tahun 2019
  6. Antologi Puisi Adiwiyata  tahun 2019
  7. Catatan Harian Seorang Kepala Sekolah 2020
  8. Langkah Jitu Menjadi Penulis Hebat, tahun 2020
  9. Lulus Corona (Proses cetak)
  10. Haru Biru Hijrah Meraih Berkah ( Buku Antologi)

Prestasi lainnya :

  1. Pemimpin Redaksi Majalah Tramedia , tahun 2004 sampai tahu 2010
  2. Pemimpin Redaksi Majalah Pena Mageti, tahun 2018 sampai 2020.




Beliau sangat aktif menulis, ada tips dari beliau yaitu beliau berusaha menulis setiap hari. Semua itu terjadi sejak ikut WAG menulis, motivasi menjadi melejit pesat, menulis menjadikan suatu kegiatan yang menyenangkan, yang menghibur dan menulis bisa meningkatkan kecerdasan seseorang.  Motivasi menulis beliau muncul sesaat setelah kejadian waktu kenaikan pangkat dari golongan IVb ke IVc yang harus dilalui selama 11 tahun.

Manfaat dari kegiatan menulis di antaranya :
  • Mencerdaskan otak
  • Menulis membuat orang jadi terkenal
  • Menulis bisa mendatangkan uang
  • Menulis bisa merubah masa depan
  • Menulis dapat mendapatkan pahala
  • Dengan menulis nama kita akan di kenang
Tema tulisan yang sangat di sukai di antaranya :
  • Motivasi (motivasi belajar, motivasi bekerja, motivasi ibadah)
  • Catatan perjalanan
  • Catatan suatu kejadian/peristiwa
Beliau sudah menghasilkan 11 judul buku, istrinya 3 Judul, Anaknya 1 buah novel. Betul-betul keluarga yang sangat kompak dalam menghasilkan karya. Ada short movie karya anak Pak Suparno diambil dari novelnya : https://youtu.be/s0NFFPrJomc dan blognya  di https://suparnomuhammad.blogspot.com. 

Ada beberapa cara yang di lakukan agar beliau tetap semangat menulis di antaranya :
  • Bergabung dengan grup penulis
  • Berguru pada penulis hebat
  • Berteman dengan penulis
  • Membaca tulisan penulis hebat
  • Membaca tulisan teman
Teruslah menulis jangan hiraukan lingkungan sekitar, karena kalau kita terlalu menghiraukan lingkungan sekitar apalagi yang memiliki dampak negatif akan sangat merugikan. Ini saya alami sendiri. Ketika saya menulis di blog dan saya bagikan di grup sekolah, alhamdulillah tidak ada tanggapan apapun. Jangan menyerah, teruslah menulis. Ide menulis bisa muncul kapan saja di mana saja. Kita harus memperluas jaringan di maksudkan agar kita bisa berdiskusi dengan sesama penulis. Ada matra  sakti dari beliau :

 " Seperti  matahari bagaimanapun keadaan dunia ini, tetap saja terbit dari timur, membagikan sinarnya tanpa ingin dipuji atau dihargai".

Semangat menulis beliau di tularkan kepada seluruh warga sekolah. Kepala sekolah yang sangat literat, hampir semua guru, murid dan warga sekolah lainnya adalah penulis. Luar biasa sekali. Adapun langkah-langkah yang di lakukan Pak Suparno agar sukses menjadi Kepala Sekolah yang suka menulis adalah :
  • Selalu menjamin kekompakan dengan warga sekolah.
  • Selalu memberikan motivasi.
  • Membuat brand sekolah. Adapun brand sekolah beliau adalah "SMPN 1 Takeran sekolah berbasis IT, Agamis, Kearifan lokal dan Berbudaya Lingkungan".
  • Rewad atau hadiah untuk guru dan warga sekolah yang mau menulis dengan cara membeli buku karya guru sebanyak 5 eksemplar untuk di simpan di perpustakaan sekolah.
  • Buku karya guru di pamerkan dalam kegiatan Hardiknas atau hari jadi sekolah.
  • Melakukan diklat menulis dengan sertifikat pelatihan yang bisa di manfaatkan untuk mengisi SKP.
Dengan demikian akan tercipta iklim sekolah yang harmonis. Saya melihat adanya dukungan dari seorang pemimpin yang sangat luar biasa. Beliau tidak hanya memerintahkan tetapi memberikan teladan kepada semua warga sekolah. Adapun beberapa program yang sudah  dicapai di antaranya :
  • Melengkapi sarana dan prasarana  sekolah guna menunjang brand sekolah. Sekolah UKS, Sekolah Adiwiyata tingkat provinsi, sekolah ramah anak.
  • Pembinaan anak berprestasi dengan di ikut sertakan dalam berbagai lomba.
  • Pembinaan bagi siswa yang tidak berprestasi dan siswa yang bermasalah dengan memberikan pelayanan  khusus agar siswa semangat mengajar, melibatkan guru BK.

Betul-betul kepala sekolah yang sangat berprestasi, luar biasa dan sangat menginspirasi untuk kita semua. Sebagai kata penutup dari beliau adalah :

" Suatu saat akan terlihat perbedaan antara orang yang suka menulis dengan yang tidak pernah menulis".
















 


Senin, 29 Maret 2021

Sakit Bukan Halangan Untuk Menulis

 




Malam ini kegiatan Pelatihan Belajar Menulis mendatangkan seorang guru yang sangat luar biasa. Beliau adalah Bapak Suharto,S.Ag, M.Pd seorang guru di MTSn 5 Jakarta. Ini adalah biodata lengkapnya :

Nama : Suharto, S.Ag.,M.Pd.
Nama panggilan: Harto/Cing Ato/Cang Ato
Suku : Betawi Cakung
Tugas:  ASN Kementerian Agama  (MTsN 5 Jakarta)
Bidang study: Fikih (PAI)
Akun Medsos: Facebook/Instragram (suharto.cingato.cing)
                         Blog (suharto13.blogspot.com. suharto69.blogspot.com. suharto13.wordpress.com)
Email : suharto130469@gmail.com

Beliau mulai berkelana di dunia maya dimulai pada waktu menari pelatihan literasi. Lewat dunia maya beliau mendapatkan postingan tentang penulisan PTK. Di sinilah beliau berkenalan dengan OmJay, Om Dedi, Om Dian kelana (Alm), Bang Namin dan yang lainnya. Kegiatan yang diikutinya adalah pelatihan PTK, Public Speaking, dan Writing Camp Bath 6. Tahun 2017    Cang Ato dapat melahirkan buku solo perdana "Mengejar Adzan" merubakan hasil karya dari pelatihan yang di ikutinya. Buku ini berisi tentang perjalanan hidup dalam menuntut ilmu.





Narasumber yang sangat luar biasa, begitu banyak karyanya. Dan ternyata semua tidak berubah ketika belaiu di vonis menderita sakit GBS (Guillaint Barr Syndrome). Penyakit ini bagai memporak porandakan kebahagiaannya. Seluruh badan lumpuh hanya kelopak mata yang bisa bergerak. Penyakit yang mematikan seluruh syaraf, napas pun di bantu dengan mesin ventilator dan oksigen. Keadaan ini sangat menyiksa karena beliau tidak dapat berbuat apa-apa, hanya menunggu keajaiban. Satu tahun berlalu bergelut dengan penyakit yang menyerangnya. Setelah 6 bulan menjalani perawatan, barulah tangan beliau bisa di gerakan. Menulis di jadikan alat terapi oleh beliau. Memulai lagi kegiatan menulis dan semua tulisannya di kirim ke Fb, Grup guru dan murid sehingga mereka tahu kondisi yang di alami oleh beliau. Hasil tulisan berupa kata-kata motivasi. Jika belaiu kehabisan ide maka beliau melihat TV, YouTube, Membaca tulisan orang lain. Dan tergabung dalam grup 8. Dan dari kegiatan ini menghasilkan buku di antaranya Novel betawi yang berjudul   "Aisye  Menunggu Cinte" dan  "Buku Belajar Tak Bertepi".

Ada beberapa tips agar berhasil sebagai penulis pemula di antaranya : 
  1. Tulislah apa yang kita tahu dan kita kuasai 
  2. Tulislah apa yang kita alami
  3. Buat tema agar fokus dalam menulis
  4. Buat target dalam menulis
  5. Harus punya semangat
Dari kisah yang dituturkan oleh narasumber kali ini sangat menginspirasi, saya pribadi sangat malu dengan semangatnya Cang  Ato. Kekuatan menulis yang di miliki oleh Cang Ato sangat luar biasa. Menulis di jadikan alat untuk terapi, alhamdulillah berhasil sehingga sedikit demi sedikit tangan beliau bisa di gerakan. Kegiatan menulis beliau juga tidak terlepas dari dukungan orang-orang yang berada di sekelilingnya di antaranya : Istri, dan anak-anaknya. Rekan kerja beliau pun sangat memberikan perhatian penuh. Banyak guru yang sangat menginspirasi beliau. Sudah pasti banyak guru besar di balik kesuksesan beliau.Rasanya saya sangat terpukul dan malu kalau lihat karya Cang Ato yang sangat luar biasa. 
Beliau memegang teguh prinsip bahwa kalau kita ingin menjadi kabangaan murid-murid, anak keturuna dan teman, maka kita harus membuat karya agar mereka percaya. Dan ilmu yang bermanfaat bisa jadi masukan pendapatan yang pasive jika kita telah tiada. Setiap manusia di takdirkan oleh Sang Maha kuasa dengan ujian yang berbeda-beda. Beliau di uji dengan sakit, namun beliau sangat semangat untuk tetap berkarya. Guru adalah sosok yang akan di tiru oleh semua murid-muridnya. Maka dengan itu lewat tulislah semua orang akan mengenag karya kita. Ujian manusia berbeda-beda tetapi ujian bukan untuk merendahkan tetapi sebaliknya ujian akan mengangkat derajat manusia untuk lebih bertaqwa.  Jangan banyak mengeluh tetapi bersyukur dan tetap jalani hidup dengan penuh  keihklasan, maka akan indah pada akhirnya. Guru yang hebat bukanlah guru yang menguasasai berbagai materi dan metodologi, tetapi guru yang hebat adalah guru yang bisa menghasilkan karya yang akan di kenang sepanjang hayat. 

Ada beberapa cara yang dilakukan agar ide dalam menulis dapat menghasilkan karya yang luar biasa di antaranya :
  • Membaca, dengan membaca maka akan menambah wawasan dalam menulis, misal ketika kita akan menulis tentang Sabar maka saya akan membaca kisah Nabi Ayub yang di ui dengan penyakitnya.
  • Mengamati, dari kejadian sehari-hari, lingkungan tempat kerja, lingkungan rumah.
  • Mulai membuat cerita, misalnya cerita tentang motivasi, kita akan membuat cerita berdasarkan pengalaman sendiri sehingga tulisannya akan mengalir begitu saja
  • Ambilah teladan dari cerita itu, ini adalah mencari intisari dari tulisan dan amabil nilai-nilai keteladanannya.
  • Buatlah kerangka dari materi tulisan, misalnya Arti tentang sabar,,,Pentingnya sabar,,, Cerita diatas,,,,kesimpulan.

Narasumber kali ini sangat luar biasa dan saya pribadi sangat bangga, dapat kenal dengan beliau. Ada beberapa kata mutiara :

"Kesuksesan bukan milik orang-orang cerdik pandai. Tetapi kesuksesan kepunyaan orang-orang mau berusaha lagi tekun."


"Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini."


"Jangan menunggu pintar baru Menulis. Menulislah dahulu pada menjadi pintar."


















Jumat, 26 Maret 2021

Menumbuhkan Budaya Menulis Dan Meneliti Bagi Guru



Biodata Narasumber

Nama : Umi Rosidah, M.Pd.I.
NIP : 198206042009012005
Pangkat/Gol : Penata Tk.1 / IIId
Unit Kerja    : SMP Negeri 2 Kepung

Prestasi : 
Wisudawan Terbaik Pascasarjana Sekoah Tinggi Agama Islam Negeri Kediri Tahun 2013
Penulis Tesis Terbaik Ke-2 Pascasarjana Sekoah Tinggi Agama Islam Negeri Kediri Tahun 2013
Juara Harapan 3 Lomba Guru PAI Berprestasi Tk. Provinsi jawa Timur Tahun 2014
Juara 3 Lomba Guru PAI Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
Juara 1 Lomba INOBEL (Inovasi Pembelajaran) Tingkat Nasional Tahun 2017
Short Course Jepang 2018
Juara 2 guru Berprestasi Tingkat Kab. Kediri 2019
Juara Apresiasi Guru Inspiratif Kemendikbud 2020

Perlombaan yang pernah diikuti :

Finalis Inobel tingkat nasional tahun 2015
Finalis Inobel tingkat nasional tahun 2016
Finalis Inobel tingkat nasional tahun 2017
Finalis Lomba Membatik (Membuat Bahan Ajar berbasis TIK) Pustekom Kemdikbud 2017
Peserta Seminar Nasional 2018
Peserta Visiting Guru PAI Kreatif Ke Wilayah Perbatasan tahun 2018
Peserta Seminar Nasional 2019
Juri Lomba Desain Video Pembelajaran bagi guru PAI se Jatim Bali 2020

Pengalaman Organisasi :
Sekertaris MGMP PAI SMP Kabupaten Kediri Periode 2013 – Sekarang
Trainer VCT Seameo Seamolec 2019
Trainer Microsoft 365



Karya : (Antologi dan Tunggal)

Menumbuhkan Budaya Religi, Nizamia Learning Centre (2015)
Dinamika PAI Di Sekolah (Kumpulan Hasil Penelitian Guru PAI Berprestasi) Nizamia Learning Centre (2015)
Bukan Guru Gagal, Praktek Mandiri (2017)
Antologi puisi “Bumi Berpuisi” Goresan Pena (2017)
Antologi Puisi “Puisi Tanpa Rahasia” Goresan Pena (2017)
Antologi Puisi “SahutanPuisi yang Terpenggal” Goresan Pena (2017)
Antologi Pusi “Sujud Ilalang” Goresan Pena (2017)
Jejak Guru Inspiratif, Praktek Mandiri (2017)
Mutiara Kalam, Goresan Pena (2017)
Antologi puisi “Puisi untuk Indonesia” Poetry Punlisher (2017)
Antologi Cerpen “Menggapai Mimpi” Goresan Pena (2017)
Bunga Rampai Kearifan Lokal, Penerbit Majas Grup (2018)
Menyemai Nilai-nilai Islam Rahmatan Lilalamin di wilayah perbatasan, Mahameru Press (2018)
Novel Sudden Deathlessness, Kekata Publisher (2019)


Narasumber kali ini adalah guru berprestasi yang menjadi finalis Inobel (Inovasi Pembelajaran ) selama 3 tahun berturut-turut . Sungguh prestasi yang luar biasa. Saya sangat kagum dengan prestasi narasumber ini. Guru haruslah selalu belajar dan mengikuti perkembangan jaman. Dengan berkarya berarti anda sudah satu langkah lenih dekat untuk menjadi juara. Guru adalah teladan, jika guru terus belajar, maka peserta didik pun akan terus belajar.
Janganlah berkarya untuk menjadi juara, karena bisa jadi nanti kita akan menghalalkan berbagai cara dan akan kecewa ketika tidak berhasil.
Berkaryalah demi anak didik kita, meskipun kita gagal, kita akan terus berkarya karena mendidik adalah bagian dari hidup kita.

Aktivitas membaca merupakan  modal utama untuk menjadikan seorang penulis. Dengan membaca maka akan memperkaya khasanah keilmuan kita, sehingga kita dapat melakukan sintesis dan menyajikan tulisan yang berkualitas sesuai sudut pandang kita sendiri.

Mengapa kita harus menulis? karena lewat tulisan itulah narasumber kita bisa melakukan penelitian, dan menghantarkan ke berbagai kegiatan lomba di tingkat nasional sejak tahun 2015. Dari kegiatan menulis, nara sumber bisa bertemu dengan orang-orang hebat bahkan berkesempatan mengunjungi Jepang selama 21 hari.
Guru sudah terbiasa membaca dan menulis karya orang lain. Maka sudah saatnya kita yang memiliki kemampuan menulis untuk segera berkarya. Berawal dari kebiasaan membaca dan menulis maka akan lahir keinginan untuk melakukan penelitian. Pada dasarnya penelitian tidak sesulit yang kita bayangkan. Hanya biasanya di awal saja kita suka mengalami kemalasan. Mulailah melakukan penelitian yang mudah saja yang di alami oleh kita dalam kehidupan sehari-hari.

Ada beberapa kendala yang di hadapi oleh penulis pemula di antaranya :
  1. Rasa malas untuk memulai.
  2. Tidak mau membaca atau mencari referensi.
  3. Tidak mau mencoba.
  4. Tidak mau menerima kritikan.
  5. Tidak ada waktu untuk menulis.
 Jika semua kendala sudah dapat terlewati, mulailah menulis, tulislah semuanya dalam buku catatan atau dalam handphone. Paling sulit untuk pertama kali menulis, semua rasa akan muncul. Apalagi bagi saya yang masih sangat tertinggal dalam penguasaan IT. Dengan semakin berkembangnya dunia digital akan sangat memudahkan untuk mencari informasi melalui internet. Akan tetapi kita harus berhati-hati jangan sampai kita terjebak dalam plagiasi. Untuk menjadi guru yang berprestasi tidaklah mudah banyak jalan terjal yang harus di kalahkan, berbagai kendala biaya ataupun prasarana dan fasilitas selalu muncul kepermukaan. Banyak guru yang sudah memiliki tulisan yang bagus namun hanya di simpan dalam buku catatan, karena malu untuk di publikasikan. Mulailah mempublikasikan tulisan kita, mungkin saja orang akan termotivasi setelah membaca tulisan kita. Apabila gurunya pandai menulis, maka muridnya pun akan sangat pandai menulis juga. Yang paling susah adalah memulai, bergabunglah dengan komunitas menulis, agar kita tidak merasa sendiri. Selamat berkarya guru-guru hebat.






Menulis Sebagai Metode Belajar Yang Efektif

 



Kegiatan  Pelatihan Menulis kali ini sudah memasuki episode ke 29 berarti sudah hampir selesai kegiatan di gelombang 17. Dan bagiku ini sangat menyedihkan karena saya belum bisa konsisten dan berkomitmen dalam diri untuk tetap menulis, Nara sumber kali ini adalah sahabatku didunia maya, saya sangat mengaguminya. Beliau adalah alumni gelombang 16 yang sangat luar biasa.   

Nara sumber kali ii adalah adalah  Iis Safuroh, M.Pd.I  usia menginjak 42 tahun,  sudah memiliki satu anak perempuan  yang bernama Nadhiva Adrikny Siraj. Beliau memilih profesi sebagai guru karena beliau yakin ilmunya akan bermanfaat sampai di akhirat dan akan meneranginya di alam kubur.   Beliau  selain memang sangat suka menulis, adalah kalimat sakti bahwa MENULIS SAMA DENGAN 8X MEMBACA.  Betapa dasyatnya manfaat menulis.  MENULIS ITU SEPERTI MENYANYI hanya  frekuensinya saja yang berbeda. Menyanyi membuat rilex, melepaskan adrenalin. Dengan sederet prestasi di antaranya juara 2 karya Tulis Nyata Guru Kreatif Inovatif Kabupaten Cianjur  tahun 2020. Prestasi yang sangat membanggakan.

Untuk kegiatan kali ini narasumber membawakan tema Menulis Itu Metode Belajar Yang Efektif.  Beliau sangat rapi sekali untuk kegiatan sekarang saja sudah dipersiapkan dengan sangat baik.

Kita dapat melihat jejak tulisan beliau  di blog  www.nadzifcweety.wordpress.com.

Email :nadzif_cweety@yahoo.co.id

FB.  :  Iz Shafura Arifien

IG.   :  Shafura_Arifien

Pemaparan dari narasumber :

A. KONTEMPLASI TENTANG IMPIAN.
Renungan tentang impian di waktu kecil sekarang sudah mulai terwujud, walaupun konsekwensinya sangat berat karena berorientasi kepada akherat. Menjadi guru PAI adalah jawaban yang paling tepat. Beliau sangat mengagumi Bu Ksur dan Kak Seto yang sering muncul di televisi pada waktu kecilnya. Harapan menjadi penulis pun merupakan hal yang tidak pernah di bayangkan. Tetapi beliau selalu ingat kata-kata dosennya bahwa "Anda harus membuat karya buku minimal 1 buku seumur hidup. Itulah kata-kata yang sangat memotivasinya.


 B. MENJADI GURU PAI

Menjadi guru PAI adalah pilihannya, beliau sangat menyukai dunia anak . Pikirannya sangat terusik ketika melihat laboratorium PAI terlihat sangat minim alat untuk praktek siswa.  Di sana hanya terdapat miniatur manasik haji, hand out pemandian jenazah, dsb. Maka tergeraklah hatinya, merasa menjadi guru PAI itu harus seperti teman saya di Bandung, dia disebut guru PAI yang canggih. Setidaknya saya punya blog yang sejak 2013 belum konsisten menulis dan mungkin jamuran karena jarang dibuka. Saat saya menjadi Dosen atau menjadi Dosen pengganti setiap week end, saya memberanikan diri untuk segera mengupgrade diri.

 C. DEKLARASI IMPIAN

Cita-cita masa kecilnya sekarang terwujud yang sekarang  yaitu menjadi penulis buku selain menjadi penulis artikel di majalah ISMA. Dengan bergabung di grup KSGN sangat banyak membantu di antaranya saling memberi masukan dan saran oleh teman-teman seangkatan. Dan mereka sudah ada Saya senang mengikuti kulwap seperti sekarang ini dan saya meresume dari pertanyaan saya yang dilengkapi kiat-kiat menulis dari para Narsum Hebat. Selanjutnya hasil Resume itu menjadi buku ketiga yaitu "Menulis itu bagai rekreasi". Sejak SMA sudah memiliki ilmu dasar menulis lewat kelas bahasa dan eskul KIR. Rasanya bukan hal yang baru untuk beliau dengan dunia tulis-menulis. Setelah tergabung dalam  grup belajar menulis maka semakin terasah keterampilan menulisnya. Dalam waktu 3 bulan sudah menghasilkan 3 buku solo dan 4 buku antologi. Selama pandemi covid telah banyak mengasah keterampilan dalam menulisnya. Mendapat dorongan dari yayasan maka beliau mampu membuat video pembelajaran yang dapat di gunakan dalam kegiatan PJJ. Dengan semakin majunya teknologi digital membuat semua orang bisa menjadi penulis atau presenter bahkan jurnalis. Menulis memberi banyak peluang untuk membaca, menjadi penulis membuat kita lebih kreatif.

 Ada beberapa kendala yang sering muncul dalam menulis di antaranya : 
  • Rasa enggan berpikir
  • Kurang semangat untuk memulai
  • Tidak mencatat bagian-bagian penting sebelum menulis
  • Tidak mau meluangkan waktu untuk menulis
Ada beberapa metode belajar yang di kembangkan oleh narasumber kita ini di antaranya adalah :
  • Belajar metode menulis dengan metode Quantum untuk siswa SMP bahwa terbukti menulis sama dengan 8 kali membaca.
  • Mengajar anak berkebutuhan khusus di Lembaga Psikologi Terapan, bahwa kita dapat berempati dan membuat kita semakin di butuhkan dan bermanfaat untuk orang lain.

Langkah kongkrit di masa pandemi  yang di lakukan agar  bisa berkarya  yaitu :
  • Bergabung dalam komunitas Sejuta Guru Ngeblog (KSGN). Dengan metode Hizmet/Ta'dzim kepada para narasumber dan mendapat koreksi dari para sahabat seangkatan.
  • Melakukan fungsi adaftif yaitu beradaptasi dengan keadaan. BDR menjawab tantangan Covid-19. Selama WFH telah banyak memberi waktu luang untuk menulis, maka lahirlah cerpen, cerbung, buku antologi dan novel.





 PARAFRASE terdiri dari :

  • REMEMBER syarat mengingat yaitu dengan menuliskannya
  • UNDERSTANDING caranya duduk sebentar nanti akan paham 
  • APLICATION diresume di buku dulu atau di office word atau di mana saja yang nyaman. 
  • CREATED diciptakan atau dikemas ulang menjadi hal yang berbed. Bukan flagiat tapi menganut ilmu taqlid. Kalau dalam bahasa arab yg artinya mengikuti sumber dan  mengetahui dasarnya.
Berdasarkan beberapa pengalaman dari para narasumber, maka semakin tergugah hati untuk terus berkarya lewat tulisan. Kita jangan lupa bersyukur dengan apa yang kita miliki. Lewat kegiatan menulis maka akan terlahir karya-karya yang luar biasa. Lewat tulisan para sahabat yang berasal dari berbagai penjuru nusantara, saya jadi tahu secara tidak langsung bagaimana itu keadaan kebudayaan suatu tempat, keanekaragaman makanan, bahasa, dan adat istiadat. Lewat tulisan saya merasa tidak sendiri, banyak sahabat berdiskusi, semakin mahir berbahasa. Banyak nilai-nilai ketauladanan yang dapat dipetik dari perjalanan hidup para sahabat. Ketulusan mereka menghasilkan prestasi yang luar biasa. Lewat kegiatan menulis maka akan terbuka hal-hal lain yang akan sangat mendukung investasi ilmu.
Moderasi sebenarnya bisa lebih lancar jika dengan memakai kata mutiara "Marketing yourself" Guru sekarang sudah mampu menjadi seorang Teacherpreneur maka bagian produksi intelektualnya yang berupa hasil pemikiran yang bisa di promosikan.

  Ada beberapa manfaat berliterasi di antaranya :
  • Menjadikan kita semakin luas  dan bertambah pengetahuan.
  • Menorehkan jejak digital yang akan abadi hingga nanti.
  • Belajar mengimplementasikan ilmu.
  • Membuat kita berani menampilkan diri, berbicara hingga suara kita di dengan orang lain.

Ada beberapa hal yang dapat di ambil hikmah dari nara sumber yaitu:
  1. Mulailah dengan percaya diri untuk menulis setiap hari.
  2. Mengumpulkan bentuk tulisan seperti modul belajar, PPT.
  3. Membuat outline buku.
  4. Meresume dengan parafrase agar bentuknya berbeda dengan yang lain.
  5. Menulis sama dengan 8 kali membaca jadi lebih efektif untuk belajar.
  6. Menjadi penulis seperti sedang berekreasi karena menulis tanpa beban. 
  7. Memilih diksi yang manis agar nyaman bertutur.
  8. Buka hati untuk menerima saran dari orang lain.
Semoga saya bisa mengikuti jejak sahabatku ini,,,Aamiin


Produktif Menulis Buku


 



Pertemuan kuliah whatAap kali ini menghadirkan narasumber yang sangat luar biasa, dikarenakan beliau adalah guru yang sangat produktif menulis, sudah banyak menghasilkan buku. Nama lengkap narasumber : Noralia Purwa Yunita, M.Pd, lahir di Kudus tanggal 12 juni 1989. Beliau adalah guru di SMPN 8 Semarang. Narasumber yang sangat menginspirasi karena memiliki semangat yang sangat luar biasa. Bu Nora adalah penulis buku di  Penerbit Andi Offset.
Tips menerbitkan buku secara singkat :
  1.  Mengikuti program Antologi atau kolaborasi
  2. Menulis setiap hari di blog
  3. Menulis di media sosial
  4. Menulis di buku harian
  5. Ajak patner atau teman
Dengan cara begini dapat menumbuhkan rasa percaya diri dalam menulis. Apalagi kalau menulis di blog pribadi ataupun di blog yang sudah di sediakan misalnya di akun WordPres atau di akun YPTD dan banyak lagi. Sedikit-sedikit tulisan kita akan tersimpan dengan apik di sana, lama-lama kalau kita konsisten menulis maka akan menjadi buku.

Jurus Menulia Dengan Metode TOJTRP

1. Tema
 Tentukan  tema apa yang akan kita tulis agar tulisan kita terarah.

2. Outline/TOC/Daftar Isi
Dengan TOC dapat membantu menjabarkan tiap bab dan sus bab dalam 1 buku. Daftar isi merupakan kerangka pikiran kita dalam menuangkan setiap ide dalam buku yang akan kita tulis. 

Cara menentukan daftar isi untuk naskah Non Fiksi ikuti pedoman 2W + 1H
  • Bab Pertama (Why) dapat berupa pertanyaan  MENGAPA....BERAPA PENTINGNYA...ALASAN
  • Bab kedua berisi jawaban (What) artinya bab ini berisi menjelaskan pengertian, jenis, atau mungkin khusus dari apa yanag akan kita tulis.
  • Bab ketiga menjawab (How) bagaimana meliputi tahap pembuatan, pelaksanan, penerapan, hasil dan kelebihannya.

Menentukan daftar isi dalam naskah fiksi adalah sebagai berikut :
  • Tentukan prolog
  • Tentukan konflik cerita
  • Tentukan klimaks dari konflik
  • Tentukan solusi dari konflik yang ada
  • Tentukan epilog yang merupakan akhir dari cerita

3. Jadwal 

Jadwal ditentukan  berdasarkan outline misalnya kalau tulisan kita 5 Bab maka jadwalkan bahwa dalam i bulan dapat selesai dalam satu bulan.

4. Tulis (Action)

Mulailah menulis sesuai dengan outline.

5. Revisi

Pada tahap ini membutuhkan waktu yang paling lama. Setelah semua tulisan selesai hingga Bab akhir, lakukan revisi. Revisi dapat dilakukan dengan bantuan orang lain kita memerlukan seorang editor. 

6. Terakhir Penerbit

Setelah semua naskah beres dengan lengkap.Naskah sudah di edit, tinggal masukan ke penerbit. Silahkan memilih mau penerbit mayor atau penerbit indie.

Apabila kita sudah memahami langkah-langkah dalam penulisan buku maka kita akan semakin semangt dalam membuat buku. Luangkanlah waktu untuk menulis, tulislah apa yang kita lihat, rasakan apa yang akan terjadi?.

 





Mencari Ide Dalam Menulis





Ini adalah beberapa pengalaman dari narasumber di antaranya :

  1.  Education specialist sekaligus Ketua Yayasan Pendidikan Sorowako Sulawesi Selatan. 
  2.  Konsultan sekolah dan project leader pada Putera Sampoerna Foundation School Development Outreach Jakarta.  tahun 22015-2020
  3. Master Trainer Sertifikasi BNSP. Tahun 2018
  4.  Kepala sekolah Ananda Islamic School Jakarta Barat 
  5. Guru dan Koordinator kurikulum di Global Jaya International School Jakarta. 13 tahun

Beberapa penghargaan yang pernah diraih diantaranya :

  1.  Blog Pendidikan terbaik Detik.com tahun 2009
  2.  Guru Microsoft Indonesia Innovative Educators tahun 2010
  3. Anugerah Guru Era Baru oleh Acer Indonesia tahun 2011
  4.  Blog Terbaik dari Deutsche Welle Germany tahun 2012
  5.  Penulis Buku Program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM-3T) tahun 2014
  6. Pengkaji Naskah Pustekom Jakarta tahun 2014
  7.  Juri pada event yang diselenggarakan KPK
  8.  Juri pada lomba Inovasi Pembelajaran TK-SMA
Menulis dengan baik berarti berpikir baik, menulis ulang adalah memikirkan ulang ide tulisan anda (David Perell).  Tulisan yang pertama  sebagai air kotor, semakin banyak menulis maka semakin bersih air kreatif kita. Menurut narasumber bahwa prinsip menulis 90% ide tulisan muncul ketika anda tidak peduli dengan apa yang orang lain katakan mengenai tulisan kita. 10% berhasil menulis baru mengenai seberapa besar anda konsisten dalam menulis. Trik jitu agar tulisan kita enak dibaca adalah " Menulislah dengan hati, Mengeditlah dengan pikiran".
Hambatan dalam menulis adalah :"Terjadi ketika kita terlalu menghakimi diri sendiri saat mulai menulis".

Ada beberapa prinsip dalam menulis di antaranya : 
  1. Sederhanakan pesan dalam tulisan.
  2. Buatlah tulisan dengan menyenangkan, menakutkan, menegangkan, mendidik.
  3. Buatlah tulisan begitu menarik sehingga seseorang pasti sudah gila untuk membacanya.
Pisahkan kegiatan mencari ide dalam menulis, carilah ide dan buatlah daftar. Kegiatan mengedit tulisan sama pentingnya dengan menulis. Jika kita membaca tulisan di blog yang mentah itu berarti penulis hanya menerbitkan dan bukan mempersembahkan buah pikiran yang terbaiknya.

Ada beberapa cara membuat judul  dari tulisan kita di antaranya :
  1. Anda
  2. Bebas/gratis
  3. Baru
  4. Sekarang
  5. Rahasia
Mencari ide untuk menulis bukanlah hal yang mudah, di perlukan keterampilan khusus. Terkadang say suka mengalami sudah dapat ide untuk menulis, tetapi ketika akan mulai menulis terkadang hilang idenya. Maka terbengkalailah tulisannya. Idenya bagus pas mau di jadikan tulisan jadi tidak enak di baca. Seorang penulis harus menjadi pembaca juga agar selalu mendapatkan ide yang bagus untuk di jadikan tulisan. Ide untuk menulis terkadang datang dengan tiba-tiba. Contohnya ketika kita sedang berada di jalan dan melihat kegiatan seseorang yang menarik, maka muncullah ide untuk menulis. Kisah nyata, curhatan dari teman, apa yang kita lihat dan yang kita alami akan menjadi ide yang dapat dijadikan bahan untuk di jadikan tulisan. Intinya ketika mendapat ide, maka tulislah secepatnya walau baru dalam bentuk draf saja.


Senin, 22 Maret 2021

Perpisahan Yang Tidak Bisa Dihindari

 



Dalam setiap rangkaian kehidupan manusia selau ada yang namanya perpisahan. Perpisahan  dapat terjadi dimanapun, siapapun, kapanpun  yang bisa di sebabkan oleh beberapa sebab diantaranya:

- Pindah tempat tinggal

- Menikah

- Pindah tempat tugas

- Kematian

Perpisahan bisa terjadi sementara atau mungkin perpisahan untuk selamanya. Seperti hari ini, saya di sibukan dengan berbagai kegiatan di sekolah yang berkaitan dengan perpisahan. Di waktu yang bersamaan saya mendengar kabar bahwa salah satu orang tua murid ada yang meninggal dunia. Saya bergegas dengan beberapa guru bertaziah. Terlihat siswaku sangat terpukul dengan kepergian ibunya. Inilah perpisahan yang akan sangat menyakitkan bagi siapapun.

 Kali ini saya harus berpisah dengan Kepala Sekolah yang sudah bertugas dan mengabdikan diri di sekolah saya selama 6 tahun. Bukan waktu sebentar  untuk kami bersama-sama dalam suka maupun duka. Begitu banyak kenangan yang tidak dapat di lupakan. Saya pribadi termasuk guru yang sangat banyak maunya, sering memberikan masukan demi kemajuan sekolah. Bapak Kepala Sekolah termasuk pribadi yang sangat santai, enak di ajak berdiskusi. Beliau sangat menyukai kebersihan, terkadang saya   suka jengkel  dan malu karena Bapak suka sekali menyapu di halaman kantor atau bahkan menyapu daun kering di bawah pohon sawo,  menyiram bunga. Kenapa saya jengkel ? Karena beliau tidak akan menyuruh orang lain, bahkan ketika di hadapan beliau ada pembantu. Bahkan beliau sering menyapu bersama dengan penjaga sekolah. Saya pribadi merasa malu. Beliau sangat menyukai kebersihan, bunga, taman semua berhasil di tatanya.  Dan ketika saya berbincang santai dengan beliau, saya pernah bertanya.

"Pa,,, kenapa nggak nyuruh saya atau guru yang lain atau siswa?" tanyaku ketika saya melintas di depan beliau.

Beliau tersenyum ketika saya bertanya seperti itu.

"Biarlah neng, Bapak olahraga, kan guru sedang sibuk mengajar"Begitu jawabannya.

"Ah,,,Bapak suka begitu" Jawabku.

"Kebetulan saya lagi jam kosong, Pa!" Jawabku.

"Biar sekarang sama Bapak saja" Jawabnya

"Bapak ada rencana mau mengganti bunga, membuang daun yang rusak, menambah tanah, besok" Sahutnya

"Saya bantu ya Pa!" Jawabku

"Kalau ada waktu boleh membantu bapak, kalau ada jadwal ngajar jangan, nanti anak-anak pada kabur" Jawabnya

"Insyaallah besok setelah jam istirahat saya ada jam kosong sampai jam pulang, saya bisa bantu Pa" Sahutku panjang lebar

"Besok bapak belanja keperluannya"Jawab beliau

Akhirnya ke esok harinya kamipun bersama-sama mengurus bunga, dan semua tanaman tidak ketinggalan guru yang lain pun ikut serta. Kalau sudah urusan bunga, maka suasana akan mencair. Kalau sudah begini kita akan lupa kata cape walaupun kami ujung-ujungnya minta di buatkan nasi liwet sama Bi Eneng. Kamipun akhirnya mayoran atau botram. Sekolah kami menjadi sangat  luas dan sangat nyaman bahkan pernah di ikut sertakan dalam Lomba Sekolah Sehat Tingkat Kabupaten. Alhamdulillah sekolah kami menjadi juara ke 3. Semua berkat kerjasama yang kompak dengan semua pihak  disekolah kami.

Banyak sekali kenangan saya dengan Kepala Sekolah berkaitan dengan kebijakan. Apalagi saya selaku pembina eskul drumband yang selalu ingin mengikuti lomba. Dengan bijaknya beliau akan memberikan masukan kalau saya menghadapi kendala. Saya akan ikut lomba kalau ada dukungan dari beliau, saya tidak berani kalau beliau tidak menyetujui, terutama berkenaan dengan biaya. Piala terakhir yang saya persembahkan dari eskul yang saya bina adalah Juara Umum Drumband Tingkat SMP/Mts Tingkat Kabupaten tahun 2019. Alhamdulillah beliau sangat bangga karena sudah membawa nama baik sekolah. Di bawah kepemimpin beliau kegiatan eskul di sekolah sangat berkembang pesat, semua tidak terlepas dari keikutsertaan para siswa yang luar biasa.

Kebijaksanaan beliaulah yang selalu membuat saya maju dan mau mengembangkan diri Saya selalu meminta dukungan beliau ketika akan melakukan kegiatan apapun terutama yang berkaitan dengan pengembangan diri. Selama pandemi ini beliau selalu menguatkan para guru untuk tetap menjaga kesehatan dan tetap memberikan pelayanan kepada para siswa. Beliau sering mengingatkan saya untuk ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang di laksanakan oleh dinas diantaranya : OGN (Olimpiade Guru Nasional), Guru Berprestasi (Gupres), Calon Kepala Sekolah (Cakep). Saya pun baru bisa mengikuti kegiatan OGN selama dua kali walaupun belum berutung, setidaknya pernah mencoba. Untuk Gupres dan Cakep insyaallah, karena saya harus menyiapkan diri lebih dahulu.

Tadi siang saya masih bisa berbincang dengan beliau, insyaallah  hari kamis kami semua akan mengantarkan beliau ke tempat tugas yang baru. Begitu berat hati ini akan berpisah, tetapi semuanya tidak bisa di hindari, kamipun harus rela melepas beliau. Ucapan terimakasih dari lubuk hati terdalam. Terimakasih sudah mendedikasikan diri di sekolah kami. Semua akan menjadi kenangan yang terindah dalam perjalanan sekolah kami. Saya pribadi akan selalu ingat wejangan dari beliau. Ada rasa sesal dalam diri saya. Sampai saat ini saya belum bisa menghasilkan buku tunggal, beliau selalu bertanya masalah buku, karena sebelum saya ikut serta dalam kegiatan menulis, saya minta saran terlebih dahulu kepada beliau. 

Sekolah kamipun harus kehilangan seorang guru, dikarenakan beliau menjadi kepala sekolah jadi harus pindah tugas. Beliaulah Pa Syahroni guru senior SBK yang telah sangat berjasa dalam karir saya selaku pembina drumband. Perpisahan memang tidak dapat di hindari oleh siapapun semua atas kehenda-Nya. Selamat jalan Bapak Sukiman S.Pd M.Pd dan Bapak Syahroni S.Pd M.Pd semoga semakin sukses di tempat tugas yang baru. Terimakasih atas semua dedikasinya. Jangan lupakan kami.

Rabu, 17 Maret 2021

Jumantara Yang Penuh Rahasia Dan Makna

 

#SuakaMargaKata

#Kamis Menulis


https://cdn.pixabay.com/photo/2015/01/06/08/02

Kalau kita lihat gambar ilustrasi di atas apa yang di rasakan? Awan senja, Indah, syahdu, serem atau mungkin akan merasakan sesuatu yang penuh rahasia. Kita semua mengenalnya sebagai awan atau langit. Tantangan menulis hari ini adalah SuakaMargaKata yaitu kata-kata yang jarang di gunakan. Kata yang menjadi pilihan hari ini adalah JUMANTARA. Saya sering mendengar kata jumantara ketika masih kecil di mana waktu itu drama radio sunda sedang menjadi tren. Tiap sore kami anak kampung sudah berkumpul di halaman rumah temanku duduk melingkar sambil mendengarkan radio 2 band. Ahhh itu semua tinggal kenangan indah masa kecil. Biasanya penyiar radio selalu bilang "Ngajomantara atau Sajomantara". Lewat kegiatan kamis menulis kita bersama-sama belajar mengenal kata Jumantara. Saya buka kamus KBBI dan ternya inilah arti dari kata jumantara.


Ketika bicara jumantara maka yang terbayang betapa luasnya langit, cakrawala. Kali ini saya akan membuat cerita saja.

Jumantara hari ini begitu cerah ceria menambah rasa semangat dalam dada. Aku bergegas untuk pergi ke sekolah. Tiba-tiba si cikal bangun mengagetkanku

"Ibu, jangan ke sekolah, ijin saja ya" sahut si cikal

"Kenapa gitu ka?" tanyaku

"Antar kakak dong ke bank, mau bayar UTBK" jawabnya

Ohh,,,ya saya baru ingat, tadi malam saya tidak berhasil melakukan transaksi lewat ATM

"Ijin dulu saja" timpal suamiku sambil dia berjalan keluar  sambil membawa kandang burung, mau menjemur burung

"Burung aja di urusin" Sahut sicikal ketika melihat bapaknya

"Lumayan, panas, bagus buat jemur burung" Sahut suamiku  seraya tersenyum

Bagi suamiku ketika jumantara cerah pasti dia langsung senang karena sang burung bisa di jemur

"Ibu,,,antar si kakak ke bank" Sahut suamiku sambil bergegas masuk ke dalam rumah

"Sama ayah saja" Jawabku

"Jangan ah,,,jangan sama ayah" sahut anakku seraya menolak

"Enggak ah,,,suka nggak sabaran, mening sendiri aja" jawab si cikal

"Sama ibu aja,,,suka tenang kalau sama ibu" Si cikal memberi alasan

"Kenapa kakak nggak sendiri aja ke bank nya" Tanyaku

"Nggak ah,,,takut salah, kaya tadi malam" Jawabnya sedikit trauma

"Ya, sudah ibu mau minta ijin dulu sama bapak Kepsek" jawabku

Sebelumnya tadi malam kita sudah mencoba untuk bertraksaksi lewat ATM tapi gagal saja. Udara semalam begitu cerah enak sebenarnya untuk jalan-jalan sambil cari angin.Sayang itu tidak kita lakukan, karena fokus utama saya mau daftar UTBK dulu. Ketika tahu saya gagal bertransaksi, saya lihat medung diwajahnya seperti jumantara yang akan turun hujan.

Akhirnya aku pun berangkat ke bank bareng sicikal. Jumantara pagi ini begitu cerah dan segar, begitu pun dengan wajah sicikal. Sepertinya dia tenang kalau berada disisiku. Sepanjang perjalanan kami pun berbincang.

"Bu,,,gimana kakak  kalau keterimanya di pilihan ke dua yang di Semarang"Tanyanya

"Nggak apa-apa, di mana saja ibu selalu mendukung, kan sudah pilihan kakak" Jawabku menguatkan

Ada secercah harapan pada wajah si cikal kalau sedang berbicara atau diskusi dengan saya.

 Ingin rasanya saya selalu bersama menatap jumantara dari teras rumah di mana dia selalu bertanya

 " Ibu,,,kenapa kalau awan suka jalan-jalan?"

  Ketika malam  pas sedang ada bulan, dia selalu berkata "Ibu itu bulan kok ngikutin terus sih?" Sambil dia terus main berlari-lari ke sana kemari. 

"Ibu, ada lihat ada pelangi!" teriaknya ketika sehabis hujan sambil dia terus teriak-teriak dan berlari-lari

Ah,,,itulah si cikal yang sebentar lagi akan berpisah dan jauh dariku untuk melanjutkan pendidikannya. Usianya sekarang 17 tahun tapi bagiku dia tetap anak kecil yang cerewet. Dia dengan senangnya akan membicarakan semua yang di alami.  Ada rasa haru, bangga, semoga si cikal bisa mengarungi jumantara kehidupan yang terbentang luas dihadapan. Tetapi lain halnya kalau si cikal berbicara dengan bapaknya, pasti selalu debat, ada saja masalah yang timbul. Kalau susana sudah begitu biasanya saya suka memberi kode sama sicikal, atau kode sama suami, agar mereka mereda. Seperti jumantara yang sedang tenang tiba-tiba datang angin kencang.

Jumantara ciptaan Sang Maha Kuasa yang diciptakan begitu indah, imajinasi saya akan muncul ketika melihat jumantara, berbagai bermacam ide yang muncul untuk segera aku tulis. Jumantara tak selamanya mengambarkan keindahan, tetapi terkadang menggambarkan kesedihan. bahkan jumantara susah di tebak. Ketika jumantara cerah di pagi hari belum tentu halnya di sore hari. Seperti hari selasa kemarin, ketika saya pergi ke sekolah jumantara cerah sekali sampai menjelang saya pulang, namun tiba-tiba jumantara berubah menjadi mendung, saya jadi teringat jemuran di rumah. Beruntung saya pulang lebih cepat pas sampai rumah langsung turun hujan lebat sekali.

" Ibu,,,untung sudah sampai rumah" kata Zahwa anak gadisku

"Ya nih,,,padahal tadi waktu ibu di sekolah jumantara cerah sekali" Jawabku

Ya,,, itulah jumantara yang selalu penuh  rahasia, dan sebagai mahluknya kita tidak boleh mengeluh. Berterima kasihlah ketika kita masih di beri waktu untuk melihat jumantara yang cerah di pagi hari.

Ahhh,,,jumantara yang begitu banyak menyimpan rahasia. Jumantara bisa mewakili rasa dan pikiran manusia.





Posting Paling Populer

Latihan Mengoja Diri