RESUME MENULIS GEL 17

Jumat, 27 Agustus 2021

Dengan Ecobrick Optimis Bisa Mengolah Sampah








Dokumen pribadi


Sampah oh ,,, sampah semakin hari semakin banyak saja dan semakin hari terus menimbulkan masalah. Sering kali kita baca di media massa begitu pun di media online yang memberitakan masalah sampah. Banyak sekali masalah yang ditimbulkan oleh sampah. Padahal sampah itu merupakan hasil dari perbuatan kita juga. Tetapi banyak di antara kita yang tidak bahkan mau tahu dengan masalah sampah. Sudah saatnya kita bergerak mencari solusi agar sampah tidak jadi masalah. Kita harus optimis kalau kita dapat mengolah sampah menjadi barang yang lebih berharga.

Apa itu ecobrick ??

Inilah awal mula saya mengenal  ecobrick ketika anak saya mendapat tugas sekolah di tahun 2020 ketika awal Pandemi. Apa itu ecobrick adalah botol plastik yang dikemas dengan plastik bekas dengan tingkat kepadatan yang di tentukan. Ecobrick berfungsi sebagai blok bangunan yang dapat digunakan kembali. Wow luar biasa. Masih belum terbayang olehku, bagaimana bisa ya?. Penggagas pertama ecobrik adalah pasangan suami istri Russel Maier dan Ani Himawati. Sejak tahun 2018 sudah meperkenalkan  ecobrick di Indonesia terutama di kota Jogyakarta. Russel Maier seorang warga Kanada dan tinggal di Filipina, jadi pertama kali mencetuskan ecobrik saat mereka tinggal di Filipina. Sungguh gagasan yang luar biasa. Sebetulnya sudah banyak cara mengolah sampah yang di lakukan oleh warga kita, ada yang dijadikan kerajinan, lukisan dan lain-lain. Tapi rasanya saya sangat tertarik dengan ecobrick ini.

Proses Pembuatan ecobrik

Proses pembuatannya sangat mudah, hanya tinggal mengumpulkan sampah plastik, dikeringkan dibersihkan digunting kecil-kecil simpel kan? Baiklah akan saya uraikan cara-cara proses pembuatan ecobrick adalah : 
  1. Botol bekas air mineral  ukuran 600 ml atau 1,5 liter harus dalam keadaan bersih dan kering, ingat harus botol yang satu ukuran dan bentuknya sama agar memudahkan ketika kita akan membuat produk misalnya kursi.
  2. Sampah plastik pun harus sudah bersih dan kering agar tidak memicu tumbuhnya  bakteri dalam botol plastik.
  3. Sampah plastik dipotong kecil-kecil agar memudahkan ketika di masukan ke dalam botol.
  4. Masukan sampah plastik yang telah dipotong-potong dengan cara menekan dan diputar menggunakan tongkat kayu atau apa pun yang dapat memadatkan sampah plastik. 
  5. Pastikan botol terisi penuh dan padat pastikan tidak ada rongga dalam botol.
Ecobrick dikatakan berhasil apabila botol yang kita isi sampah betul-betul sudah sangat padat. Berapakah berat botol setelah diisi potongan sampah plastik? Minimal untuk botol ukuran 1,5 liter adalah 600 gram - 700 gram. Untuk botol ukuran 600 ml berat botol setelah diisi potongan sampah plastik berat minimal 150 gram - 300 gram. Mudah bukan? yuu kita mulai mengumpulkan sampah plastik di rumah.


Pembuatan ecobrik sebagai  penerapan pendidikan karakter

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta  Bapak Dr. Purwanto M.Pd sangat antusias menyambut kegiatan ini, dengan mengeluarkan himbauan kepada seluruh sekolah SD dan SMP yang berada di wilayah kabupaten Purwakarta.  Selama Pandemi Covid-19 pihaknya telah mendesain pembelajaran untuk siswa selama pembelajaran dengan sistem Luring dan Daring, ada juga pembuatan ecobrick, kegiatan ini merupakan upaya untuk mendesain pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning). Dengan adanya program pembuatan ecobrick siswa dan seluruh warga sekolah diikut sertakan dalam kegiatan ini. dan kegiatan ini merupakan kegiatan pembelajaran di rumah. Siswa bisa membuat ecobrick di rumah dimana satu siswa diharuskan dapat membuat satu botol ecobrick ukuran 1,5 liter dengan berat 600 - 700 gram. Setelah terkumpul ecobrick  dan di jadikan meja dan kursi.
Pembuatan ecobrik sebagai penerapan pendidikan karakter karena dengan adanya kegiatan ini maka siswa di haruskan menerapkan pola hidup sehat, disiplin, sabar dan peduli lingkungan yang dimulai dari lingkungan rumah.  Adapun target yang diharapkan dari kegiatan pembuatan ecobrick ini adalah menciptakan lingkungan yang bersih. Kita semua harus optimis bahwa dengan kegiatan kecil akan berdampak besar terhadap lingkungan. Harmoni seisi bumi


Dokumentasi pribadi







Sumber :

https://zerowaste.id/manajemen-sampah/ecobricks/
https://takaitu.id/yuk-bertemu-dengan-russel-maier-dan-ani-himawati-pasutri-inspiratif-pencetus-eco-brick-di-indonesia/
https://www.purwakartakab.go.id/read/1286
https://purwakartanews.pikiran-rakyat.com/kabar-purwakarta/pr-1102039459/tugas-wajib-pelajar-purwakarta-selama-pandemi-covid-19-membawa-sampah-plastik?page=2

Kamis, 12 Agustus 2021

"Kok,,, Keluar?"

 


Bulan Agustus adalah bulannya rakyat Indonesia di mana kita semua akan merayakan hari kemerdekaan. Jauh sebelum pandemi melanda, saya selalu senang kalau menghadapi bulan Agustus. Semangat dalam dada sangat terpacu, apalagi kalau sudah ada di lapangan bersama siswa-siswiku. Apalagi kalau bukan kegiatan latihan Drumband. Tak peduli kulit hitam, tak peduli kulit terbakar, pokoknya yang ada dalam pikirannku adalah bagaimana menampilkan suatu persembahan di hari kemerdekaan.

Di awal tahun pelajaran siswa-siswi yang tergabung dalam eskul Drumband sudah sibuk menyusun rencana, saya dan para pelatih sudah mempersiapkan berbagai trik dan rencana yang jitu. Giliran siswaku yang sudah naik kelas 8 dan 9 yang tidak kalah semangatnya, mereka menyusun rencana bagaimana caranya untuk mengajak adik kelasnya agar mau bergabung.

"Bu,,,alhamdulillah siswa kelas 7 banyak yang daftar" Sahut Adam mengawali pembicaraan kita siang itu.

"Alhamdulillah, semoga mereka betah" Jawabku

"Ahhh,,,jangan senang dulu, ntar juga suka pada keluar lagi" Timpal Rere

"Kok,,,Keluar ?" sahut Zidan

Aku dan para pelatih hanya tersenyum, membiarkan mereka dalam kebinggungan

"Nanti juga kalian  akan tahu sendiri" Jawabku

"Ia,,,Bu,,,pasti itu"Jawab Rere

Bagi dia hal seperti itu sudah biasa, karena Rere sudah kelas 9, jadi dia sudah sangat paham bagaimana lika-likunya di kegiatan ekstrakulikuler.

Adam dan Zidan baru naik kelas 8, jadi baru sedikit tahu masalah itu.

"Anak-anakku, coba kalian keliling ke kelas  7 yang ada anak  Drumbandnya mulai besok kita akan mulai latihan" Ujarku kepada para anggota eskul.

"Siap Bu" Mereka serentak menjawab

"Latihan di mulai hari kamis pukul 13.00 memakai pakaian olahraga, jangan lupa ya" Sahutku 

"Siap Bu" Jawab mereka kompak

"Sekarang kita pulang, hati-hati di jalan, sampai ketemu lagi hari kamis ya" Sahutku seraya menutup acar pertemuan hari ini.


Bagi kita yang sudah terbiasa aktif dalam kegiatan apapun, rasanya suatu hal yang biasa ketika tiba-tiba ada dari anggota kita yang mengundurkan diri. Sering kali menimbulkan kegaduhan dalam organisasi, apalagi kalau yang keluanya itu sang ketua. Alhasil kacau semuanya. Bagi anak usia remaja, aktif di kegiatan eskul sangat berarti bagi mereka, apalagi kalau eskulnya yang sangat dijagokan di sekolahnya, sudah pasti mereka akan bangga. Kegiatan ekstrakulikuler dapat dijadikan ajang untuk menempa mental mereka. Belajar disiplin, belajar bertanggungjawab, belajar menghargai orang lain pokoknya ditanamkan semua hal-hal yang positif.

Hari yang ditunggu pun tiba, kita mulai latihan. Sebelum memulai egiatan di lapangan, kita selalu mengabsen terlebih dahulu.

"Adam, Zahra, coba absen dulu kelas 7" Sahutku

"Siap, Bu" Jawab Adam dan Zahra

"Pinka dan Zaeni, coba absen kelas 8 dan 9" Sahutku

"Siap,Bu" Jawab Pinka dan Zaeni

Tiba-tiba  Nizam dan Rere menghampiriku

"Bu, sepertinya anak kelas 8 dan 9 banyak yang nggak hadir" Sahut Nizam

"Ia,ya,,,ntar tugas kalian untu mencari tahu keadaan mereka ya" Jawabku

"Bu,,,Fajar keluar" Sahut Adi

"Kok, keluar?" Tanya Dinda

"Nggak tahu tuh, nggak tanggung jawab banget" Sahut Rere dengan nada kesal

"Padahalkan dia satu-satunya pemain quardtom, Bu" Timpal Adam

"Waduh,,, bagaimana ini, waktu tinggal sebentar lagi" Jawabku binggung

Aku pun berembuk dengan para pelatih yang lain, agar anak-anak jangan keluar seenaknya. Kita pun membuat strategi agar mereka betah di kegiatan eskul.

Salah satu strateginya adalah membuat WAG eskul drumband sebagai tempat untuk melakukan pendekatan dengan siswa. Dan lagi-lagi ada saja yang keluar dari WAG tanpa permisi. Waktu terus berputar dan tak terasa tinggal 3 minggu lagi menuju hari-H.

"Kenapa sih kok, keluar dari grup?" Sahut Iip ketika kita sedang berkumpul

"Kita kan jadi susah buat formasi, Bu" Sahut Nazam dengan nada kesal

"Ya,,,mau bagaimana lagi, ibu tidak bisa memaksakan" Jawabku

"Kita maksimalkan anggota yang ada saja, dan tegaskan jangan sampai keluar dari eskul, biar kita nggak cape ngonta-ganti formasi,Bu" Sahut Bayu selaku pelatih

"Siap, kita tegaskan kembali ke anak-anak" Jawabku

Akhirnya aku pun dengan para pelatih mengambil keputusan, agar kegiatan kita dapat berjalan lancar. Ada sedikit sanksi agar mereka belajar bertanggung jawab.Latihan demi latihan kita lewati bersama, sampailah di hari H. Tepuk tangan sorak sorai para penonton bergemuruh, ketika melihat tongkat majorette di mainkan dan meliuk-liuk di atas angin, Tingkah gemulai para penari, diiringi dengan suara drumband yang menambah semaraknya peringatan hari kemerdekaan.

Itulah kegiatan rutin kita dulu sebelum pandemi merengut semua kebebasan. Sedih rasanya sudah 2 kali kita merayakan hari kemerdekaan tanpa merasakan merdeka dalam beraktivitas, semoga pandemi segera berlalu.

Dokumentasi Perayaan HUT RI tahun 2018





Puisi Akrostik Delapan Puluh Delapan







 Delapan Puluh Delapan

Oleh : Ai Setiawati


Desir angin mengusik lamunan

Entah apa yang membawaku kembali dalam lamunan

Lama sudah tersimpan dalam kenangan

Akankah ku sanggup untuk menyimpan

Pergilah bersama ego yang kau simpan

Akhiri semua ini, agar tak jadi dendam

Nun jauh di sana seorang pangeran menanti dalam kesetiaan 


Perlahan ku tinggalkan

Untaian kisah usang  yang menyakitkan

Lama sudah tersimpan

Ungkapan sejuta maaf kau ucapkan

Hingga kau berpulang menghadap Sang Kuasa


Derai air mata jadi saksi pengkhianatan, aku tersakiti

Entah sampai kapan, bayangan suram  menghantui

Lupakan semuanya, bersama waktu yang terus berganti

Aku harus bangkit, jadi pribadi yang lebih berarti

Pastikan titian langkah yang akan dilewati

Agar hidup lebih indah bak pelangi

Niatkan  dalam hati


PenaSetiawati 050821


Posting Paling Populer

Latihan Mengoja Diri