Sudah beberapa hari ini, bahkan semenjak awal memasuki tahun 2021 kita selalu mendengar berita yang menyedihkan. Berita bencana alam di beberapa daerah di antaranya bencana longsor di Sumedang Provinsi Jawa Barat ( 9 Januari 2021), Bencana gempa di Majene dan Mamuju Provinsi Sulawesi Barat, Banjir di daerah Banjar, Tanah Laut, Banjar Baru di Provinsi Kalimantan ,Selatan. Gunung Semeru meletus di daerah Lumajang dan Malang provinsi Jawa Timur. Belum lagi musibah yang menerjang para penumpang pesawat udara Sriwijaya Air.
Setiap kita melihat berita di televisi ataupun di laman berita online dan beranda media sosial kita. Setiap kali itu pula mengucapkan "Inalillahi waina illaihirojiun". Beberapa bencana alam yang terjadi di negeri ini di pengaruhi oleh gejala alam El nina di mana curah hujan sangat tinggi. Tidak dapat dipungkiri sebagai negara yang bersuhu tropis maka intensitas curah hujan akan sangat tinggi. Kita semua harus menyadari ini adalah teguran dari Sang Maha Pencipta. Bencana bisa terjadi di mana pun di laut, langit, tanah, tanpa kita tahu. Setiap ada musibah pasti selalu ada hikmat. Setidaknya kita sebagai umat beragama harus selalu ingat kepada Sang Maha Pencipta. Dunia sekarang semakin tua, alam semakin rusak.
Tidak ada satu manusia pun didunia ini yang menginginkan bencana. Kita harus selalu waspada karena bencana alam selalu mengintai kita. Banyaknya hutan yang sudah beralih fungsi menjadi perumahan dan pabrik. Sawah yang dulu hijau sudah berganti menjadi petak-petak perumahan. Daerah resapan air pun tidak luput dari kegiatan alih fungsi lahan. Mari kita bijak dengan alam. Tanpa kita sadari ternyata penyebab kerusakan alam yang paling besar ternyata dilakukan oleh manusia. Mata air sudah berubah menjadi air mata. Sangat menyedihkan memang. Ketika alam mulai berontak, kita tidak bisa berbuat apa pun, hanya pasrah.
Kita menyadarai bahwa negara kita termasuk negara yang berada dalam lingkaran cincin gunung berapi "Ring of fire " banyak terdapat rangkaian gunung berapi. Semua ini sudah seharusnya kita ketahui secara dini. Pemerintah dengan BPBN begitu gencar mensosialisasikan tentang kesiapan dalam penanganan bencana. Terkadang kita suka abai. Bahkan lupa dengan keadaan sekitar. Kita tidak mau berdamai dengan alam. Melihat begitu banyak korban jiwa yang berjatuhan menujukan bahwa kesadaran kita terhadap penanggulangan bencana sangat rendah. Betapa hal ini merupakan hal yang sangat diperlukan.
Sangat informatit...dan solutif..bravo bu ai..
BalasHapusterima kasih sudah mampir
HapusKeren... Bunda Ai, trimks sdh berbagi ttg bencana di negara kita. Mudah2an yg terkena bencana alam diberikan kesabaran
BalasHapusseharusnya masyarakat lebih menyadari dengan lingkungan sekitar tempat tinggal sehingga lebih tanggap terhadap segala kemungkinan yang akan terjadi.
BalasHapusRing of Fire
BalasHapusTanggap Bencana
Dua ungkapan yang harus diketahui oleh masyarakat kebanyakan.
Ring of Fire
BalasHapusTanggap Bencana
Dua ungkapan yang harus diketahui oleh masyarakat kebanyakan.
Semoga senantiasa dalam lindungan Allah SWT. DAn bencana segera berlalu.
BalasHapusHarus lebih gencar lg edukasi masyarakatnya...
BalasHapusBtw keren tulisannya..
Harus lebih gencar lg edukasi masyarakatnya...
BalasHapusBtw keren tulisannya..
Terimaksih tulisannya, bagus
BalasHapusTulisannya bagus mengalir
BalasHapusMasya Allah Melihat begitu banyak korban jiwa yang berjatuhan ditiap kejadian bencana menujukan bahwa kesadaran kita terhadap penanggulangan bencana sangat rendah.
BalasHapusBetul pa
HapusTerima kasih sudah mampir di Blog ku
BalasHapusBu Ai..keren
BalasHapus