RESUME MENULIS GEL 17

Jumat, 16 April 2021

Pisah Untuk Selamanya

 


Pisah  Untuk Selamanya

Angin berbisik lirih
Senja temaram menghampiriku
Ranting pohon menggugurkan daunnya
Sedih, pilu, tatapan nanar

Sejak sajadah digelar
Tak terasa butiran air mata mengalir
Helaan nafasku tersengal
Nilwan Zein, namamu terukir indah di sanubari
Begitu banyak kenangan tergambar indah
Masa remaja  ceria  bersama
Persahabatan kita bagai pelangi
Hingga kita rengkuh indahnya dalam lengkung pelangi

Di sini
Di atas batu nisan  jadi saksi bisu
Betapa kuatnya persahabatan kita
Menjelang malam, sejak sajadah digelar
Getaran  dada semakin menyesakan
 Kini kau telah pergi 

Di sini
Ku lihat dua anak yatim menangis
Istrimu , terdiam lesu dengan tatapan hampa
Kau pergi begitu cepat...
Sang Maha Kuasa lebih mencintaimu
Hanya untaian doa yang dapat terucap
Selamat jalan sahabat kecilku
Waktu telah memisahkan kita
Semoga kau tenang di surga







2 komentar:

Posting Paling Populer

Latihan Mengoja Diri