Waktu terus berjalan seiring dengan bertambahnya usia. Tak terasa bulan depan angka usiaku akan bertambah, tetapi umurku akan berkurang. Aku suka bingung antara kata usia dan umur. Ada yang suka enak menyebut usia, ada juga yang suka dengan umur. Menurutku sama saja artinya, yang pasti aku bertambah tua. Ketika usiaku memasuki kepala 4 ada rasa yang mulai terasa, cape sudah barang tentu, lelah apalagi, suka lupa walaupun kadang-kadang, sudah mudah lelah, tidak selincah dulu.
Hari Selasa kemarin aku mengantarkan si sulung ke UNPAD untuk mengikuti UTBK. Ada rasa haru, senang, bangga pokoknya campur aduk. Sebagai orang tua aku bangga punya anak yang penurut, hormat, santun. Walaupun untuk urusan bidang akademis tidak terlalu muncul, tapi aku bangga anakku sudah terlihat karakter dalam dirinya. Dia suka mengeluh kalau nilainya biasa saja, dapat nilai 80 sudah alhamdulillah. Aku terus memotivasi dia untuk tetap kuat berjuang dalam menyelesaikan tugas belajarnya di SMA. Aku senang berdiskusi dengan Si sulung, ada saja yang dibicarakannya dan akan lebih ramai lagi kalau suamiku ikut bergabung. Sepanjang berdiskusi terkadang di selinggi dengan debat sebagai laki-laki. Kok bisa? ya begitulah suamiku selalu bilang "Kamu anak lelakiku harus kuat, tegar, sukses jangan lupa beribadah."
Kita sebagai orang tua sudah tentu harus memberikan tauladan yang baik, petuah-petuah hidup agar dijadikan bekal oleh anak-anak kita. Memaknai hidup itulah tepatnya. Semua kisah perjalanan hidupku yang banyak menyimpan nilai-nilai positif akan aku ceritakan kepada mereka. Walau terkadang mereka suka bertanya yang terkadang sukar aku jawab. Akan aku uraikan berjuta rasa tentang makna hidup lewat puisi
MAKNA HIDUP
Separuh waktu kulewati
Jejak kisah yang terukir berbagai kisah indah, kecewa, pahit, manis
Makna hidup semakin terlihat dalam diri
Ciri diri semakin terpatri
Lukisan goresan kisah tergambar indah
Ada biru, merah, hijau, kuning, bak pelangi
Makna hidup
Terlukis dalam jiwa yang hakiki
Rangkullah aku dalam dekap kasih-Mu
Iringilah langkahku menuju keridhoan-Nya
Memaknai setiap perjalan hidup
Ampunilah hamba yang penuh dengan peluh dosa
Agar hidupku lebih bermakna
Mantaaap, Bu. Bertambah usia atau berkurang umur kita hanya soal waktu. Yang penting kita bisa memaknai hidup dg menjadikan kisah2 lalu sbg pelajaran tuk melangkah ke depan yg lebih baik..
BalasHapusSiap Ambu
HapusSenantiasa berusaha menjadi lebih baik
BalasHapusMemberikan yg terbaik Utk orang-orang tercinta di sekeliling kita, menjadi jln Utk memaknai hidup kita
Sukses Utk ananda Bu
Terimakasih sudah mampir
Hapus