RESUME MENULIS GEL 17

Selasa, 13 April 2021

Makna Hidup

 


Waktu terus berjalan seiring dengan bertambahnya usia. Tak terasa bulan depan angka usiaku akan bertambah, tetapi umurku akan berkurang. Aku suka bingung antara kata usia dan umur. Ada yang suka enak menyebut usia, ada juga yang suka dengan umur. Menurutku sama saja artinya,  yang pasti aku bertambah tua. Ketika usiaku memasuki kepala 4 ada rasa yang mulai terasa, cape sudah barang tentu, lelah apalagi, suka lupa walaupun kadang-kadang, sudah mudah lelah, tidak selincah dulu.

Hari Selasa kemarin aku mengantarkan si sulung ke UNPAD untuk mengikuti UTBK. Ada rasa haru, senang, bangga pokoknya campur aduk. Sebagai orang tua aku bangga punya anak yang penurut, hormat, santun. Walaupun untuk urusan bidang akademis tidak terlalu muncul, tapi aku bangga anakku sudah terlihat karakter dalam dirinya. Dia suka mengeluh kalau nilainya biasa saja, dapat nilai 80 sudah alhamdulillah. Aku terus memotivasi dia untuk tetap kuat berjuang dalam menyelesaikan tugas belajarnya di SMA. Aku senang berdiskusi dengan Si sulung, ada saja yang dibicarakannya dan akan lebih ramai lagi kalau suamiku ikut bergabung. Sepanjang berdiskusi terkadang di selinggi dengan debat sebagai laki-laki. Kok bisa? ya begitulah suamiku selalu bilang "Kamu anak lelakiku harus kuat, tegar, sukses jangan lupa beribadah."

Kita sebagai orang tua sudah tentu harus memberikan tauladan yang baik, petuah-petuah hidup agar dijadikan bekal oleh anak-anak kita. Memaknai hidup itulah tepatnya. Semua kisah perjalanan hidupku yang banyak menyimpan nilai-nilai positif akan aku ceritakan kepada mereka. Walau terkadang mereka suka bertanya yang terkadang sukar aku jawab. Akan aku uraikan berjuta rasa tentang makna hidup lewat puisi


 MAKNA HIDUP


Separuh waktu kulewati

Jejak kisah yang terukir  berbagai kisah indah, kecewa, pahit, manis

Makna hidup semakin terlihat dalam diri

Ciri diri semakin terpatri

Lukisan goresan kisah tergambar indah

Ada biru, merah, hijau, kuning, bak pelangi

Makna hidup

Terlukis dalam jiwa yang hakiki

Rangkullah aku dalam dekap kasih-Mu

Iringilah langkahku menuju keridhoan-Nya

Memaknai setiap perjalan hidup

Ampunilah hamba yang penuh dengan peluh dosa

Agar hidupku lebih bermakna







4 komentar:

  1. Mantaaap, Bu. Bertambah usia atau berkurang umur kita hanya soal waktu. Yang penting kita bisa memaknai hidup dg menjadikan kisah2 lalu sbg pelajaran tuk melangkah ke depan yg lebih baik..

    BalasHapus
  2. Senantiasa berusaha menjadi lebih baik
    Memberikan yg terbaik Utk orang-orang tercinta di sekeliling kita, menjadi jln Utk memaknai hidup kita
    Sukses Utk ananda Bu

    BalasHapus

Posting Paling Populer

Latihan Mengoja Diri