Tantangan dalam hidup pastilah selalu ada. Hanya kadarnya saja yang berbeda. Waktu kecil saya paling tidak bisa menyalakan korek api, saya paling takut sampai suka teriak menjerit. Ingat kejadian waktu kecil masih tinggal bersama nenek dan bibi. Saya di ajarkan oleh mereka cara menyalakan tungku (Hawu , dalam bahasa sunda) agar saya bisa belajar menanak nasi. Jangan dibayangkan seperti sekarang semua serba memakai listrik. Kita menanak nasi memakai tunggu yang masih memakai kayu bakar. Sudah terbayang ribetnya seperti apa. Tapi itulah kenangan masa kecil yang indah. Dengan kerja keras dan dibantu oleh mereka, akhirya saya bisa melewati tantangan itu.
Tantangan harus di hadapi bukan di hindari. Itulah kata-kata yang selalu bibi ucapkan ketika saya akan melakukan sesuatu yang baru. Bismillah,,,kuatkan dalam hati bahwa kita bisa. Itu kalimat sakti yang selalu saya ucapkan dalam diri ketika menemukan hal baru. Apapun yang akan dilakukan selalu saya ucapkan kata mantra itu. Kok mantra,,,kaya dukun saja,,he,,,he,,,.
Bulan depan usiaku bertambah, tak terasa sudah memasuki usia 44 tahun. Alhamdulillah masih di beri umur dan masih di beri kesempatan untuk terus belajar dan memperbaiki diri. Dari semua tantangan yang pernah di hadapi adalah menaklukan tantangan dengan diri sendiri, menghilangkan ego, melawan rasa malas.
TANTANGAN OH TANTANGAN
Oleh : Ai Setiawati
Tantangan bak lontaran diri
Kuat menghadang di depan mata
Maju atau mundur
Menang atau kalah
Hadapi tantangan
Jangan kau hindari
Cobalah cari solusi
Agar tantangan jadi teratasi
Tantangan datang untuk menguji diri
Agar jiwa lebih berarti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar