RESUME MENULIS GEL 17

Kamis, 08 Juli 2021

Tiga, Empat, Lima Dalam Kehidupan Kita

 

Juara Tiga

Ada perasaan sedikit bingung dengan tema kegiatan kamis menulis. Temanya kali ini tentang angka tiga, empat, lima.


Baiklah saya akan coba menulis tentang angka tiga.  Kali ini yang akan saya jadikan bahan tulisan adalah tentang seluk beluk ketika mengikuti perlombaan. Ahhh....saya jadi kangen dengan anak-anak eskul drumband yang sudah hampir satu tahun lebih jarang bertemu, sekalinya bertemu hanya bisa sementar dan tidak bisa bersama dalam latihan yang rutin dilakukan. Sungguh pandemi membuatku terpuruk. Semoga pandemi segera berlalu.

Dalam urutan perlombaan angka tiga adalah angka keberuntungan, karena masih masuk nominasi tiga besar. Dan ternyata ada hal yang biasa dilakukan oeh panitia perlombaan yang sering menyebutkan juara dari nomor belakang. Sudah barang tentu deg-degan dan was-was dibuatnya. Ya mungkin itu hanya sebagian dari hiburan saja kali ya he,,he,,,. Tapi tetap saja sensasinya luar biasa. Kita akan bahagia ketika nama sekolah, atau nama kita disebut oleh panitia walaupun ditingkat atau urutan ke tiga. Alhamdulillah kita berhasil dan tetap bawa piala sebagai tanda kebanggan kita.

Tetapi berbeda kalau kita berbicara masalah kehadiran siswa, biasanya yang tidak hadir dalam tiga hari, kita sebagai guru, apalagi walikelas pasti akan bertanya-tanya bahkan akan langsung mempersiapkan untuk melakukan kunjungan ke rumah siswa. Dalam hal kehadiran terutama belajar dimasa pandemi seperti ini kita sering dibuat binggung oleh siswa. Karena bagaimanapun kehadiran dalam kegiatan PJJ sangat berpengaruh. Saya biasanya kalau ada siswa yang sudah tiga kali tidak mengisi daftar hadir di classroom , tidak mengerjakan tugas, tidak hadir di kelas zoomeeting sudah pasti langsung dihubungi secara pribadi. Sama juga sih saya akan was-was kalau ada siswa yang sudah tiga hari tidak ada kabar.


 Empat Bersaudara

Saya terlahir dari empat bersaudara, saya adalah satu-satunya anak perempuan dirumah. Kakaku laki-laki dan kedua adikku laki-laki juga. Jadi jangan heran kalau saya tomboy. Sewaktu kecil hidup kami terpisah. Kakak diasuh dan dibesarkan oleh Ua karena mereka tidak punya anak. Saya dan adik laki-laki saya diasuh dan dibesarkan oleh nenek dan bibi. Yang jadi pertanyaan orang tua saya kemana? Mereka ada hanya mereka juga harus mengurus adik laki-laki yang bungsu. Oalah... ternyata memiliki anak yang berjarak terlalu dekat sangat merepotkan. Usia saya dengan kakak hanya berjarak satu tahun. Sudah barang tentu orang tua sangat kerepotan mengurus kami. Kebetulan juga Ua tidak memiliki anak, jadi ketika melihat kakak masih kecil sudah punyak adik lagi maka Ua membantu orang tua saya.

Bagaimana kehidupan masa kecil kami? Kami dibesarkan dilingkungan yang berbeda. Kakak dibesarkan dengan ua yang masih satu daerah dengan saya. Setiap hari minggu kami sering saling berkunjung. Wajah kami mirip sekali bahkan sering disebut kembar he,,,he,,,. Bahkan ketika kami beranjak remaja banyak yang menyangka kami pacaran. Masih ingat ketika kami satu sekolah SMP. Saya kelas satu sedangkan kakak kelas dua, pas ada kegiatan ulangan semesteran kami duduk bersebelahan, karena nama kami berawal dari hurup A. Dalam hal prestasi belajar pun kami berbeda itulah manusia yang kembar pun pasti berbeda. Bahkan ada guru yang tidak percaya kalau kami kakak beradik.

Kedua adikku di mana? Adik ketigaku tinggal bersama saya, nenek dan bibi. Adik bungsuku tinggal dengan orang tua. Walaupun kami berbeda tempat, kami saling mengenal dan akrab satu sama lain. Alhamdulillah setelah kami menyelesaikan sekolah SMP kami bisa berkumpul dengan orang tua. Akhirnya kita berkumpul dalam satu rumah, ramai, seru ada saja tingkah kami yang terkadang sering membuat mamah marah. Saya sebagai anak perempuan satu-satunya di rumah paling bawel, semua urusan rumah saya yang mengatur pokoknya mamah sangat terbantu. Tapi kalau urusan main dan bergaul, sayalah jagonya he,,,he,,, saya punya banyak teman, tetapi paling nyaman kalau berteman dengan anak laki-laki.

 Ada satu pengalaman yang sampai kapan pun tidak akan terlupakan. Ketika usia SMA saya dan kakak sudah belajar mengendarai mobil dan kami pun kompak buat main bawa mobil. Saya sudah belajar nyetir juga kakak yang ngajarin. Pokoknya kami sangat kompak. Saat kami libur lebaran sudah pasti mudik ke Ciamis tempat kelahiran kita. Kakak mengajak kita main bawa mobil. Kami pun pergi berempat. Waktu itu kita pakai mobil jeep, awalnya kakak yang nyetir, di tengah perjalanan saya gantian yang nyetir dan ternyata saya belum begitu lancar nyetirnya. Terjadilah kecelakaan, mobil kami masuk sawah. Saya salah menginjak rem  yang saya injak ternyata pedal gas ya...jadilah mobil kami masuk sawah orang. Kita semua kena lumpur, mobil rusak bagian depannya, kedua adikku luka-luka. Bersyukur ada warga yang menolong kami dan mobil pun bisa keluar dari sawah. Kami pulang dan langsung kena marah oleh semua orang yang ada di rumah, terutama nenek. Maafkan kami.

Alhamdulillah kami berempat tetap kompak setiap saat dalam suka dan duka. Ketika adik bungsuku kena Covid kami bahu-membahu saling bantu. Kami selalu kompak mengurus Bapak yang sakit stroke sudah 13 tahun. Terima kasih ya...Allah telah menciptakan saudara kandung yang baik, saling menghargai saling mengasihi dan menyayangi.


Lima Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Menjaga Persahabatan






Alhamdulillah saya terlahir sebagai seorang hamba yang sangat mudah berteman dengan siapa pun, di kelilingi oleh para sahabat yang selalu memotivasi dan selalu memperhatikan, walaupun kita saling berjauhan. Dengan semakin majunya teknologi maka dengan mudah kita dapat menemukan dan menentukan pertemanan. Mau teman lama ataupun teman baru. Teman banyak rasanya masih kurang dibandingkan satu musuh dalam kehidupan kita.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menjaga persahabatan, ini menurut saya dan yang telah saya alami di antaranya :
  1.  Saling menghargai, ini adalah hal yang paling utama, berteman dengan siapa pun kita harus tetap menghargai perbedaan. Adapun perbedaan dalam usia, profesi, ras dan agama.
  2.  Saling memotivasi, namanya sahabat harus saling memberi kabar, terkadang saya suka merasa senang apabila ada sahabat yang menyapa dan bertanya kabar kita, rasanya senang sekali.
  3. Mengapresiasi hasil karyanya, saya termasuk orang yang suka kepo, apalagi kalau lagi ada waktu senggang dan sedang memegang handphone, maklum handphonenya suka berebut dengan cibontot. Saya suka buka status WA para sahabat, saya simpan semua nomor handphonenya agar mudah berkomunikasi dan kita tahu setidaknya apa yang terjadi dengan sahabat kita. Alhamdulillah saya diberi kesempatan untuk tergabung dengan para sahabat Lagerunal yang di dalamnya banyak terdapat guru-guru hebat yang senang berbagi ilmu.
  4. Berilah panggilan yang khas, saya termasuk orang yang suka memberi nama panggilan sayang untuk para sahabat. Maaf kalau tidak berkenan. Itulah salah satu cara agar kita merasa lebih akrab. 
  5. Tetaplah menjaga tali silaturahmi apa pun yang terjadi.
Persahabatan bagiku adalah segalanya, dunia indah bila kita bersahabat dengan orang-orang yang selalu mengingatkan kita dalam kebaikan, berbagi ilmu dan saling menghargai. Indahnya persahabatan yang tak lekang oleh waktu dan tidak terkikis oleh perubahan jaman. Dimana pun sahabatku berada, tetaplah jadi sahabatku di dunia ataupun di akhirat kelak.









11 komentar:

  1. Semoga pandemi cepat berlalu hingga kita bsa bersamai siswa kita hingga ajang lomba di adakan lagi hungga siswa kita dapatkan juara bukan hanya juara tiga namun juara satu..aamiin

    BalasHapus
  2. Luar biasa... Bunda, angka 3 ,4 ,5 bisa terurai dg indah dan tulisan yg keren...

    BalasHapus
  3. Saya baca ini pagi-pagi, jam setengah tujuh, wah, Masya Allah, terasa ada sensasi lain ketika membaca. Betapa kerukunan sangat ditampakkan dalam tulisan ini dengan saudara kandung, saling bantu-membantu dan bahu-membahu.

    Begitu juga, hubungan dengan para sahabat. Mereka bukan keluarga. Meskipun begitu, kedekatannya mirip dengan keluarga. Semoga ukhuwah dengan mereka makin terjalin dengan baik.

    BalasHapus
  4. Ada makna dalam setiap angka dalam kehidupan sehari-hari kita ya. Harus sering menulis biar semua bisa menjadi kenangan yang abadi.

    BalasHapus
  5. Terimakasih kunjungnya , dukungan dari para sahabat sangat berarti bagi saya. Salam literasi, salam sehat.

    BalasHapus
  6. Luar biasanya tulisan Ibu. Memang kita harus pandai bersikap dengan teman. Utamakan hal positif yang kita berikan kepada teman agar hubungan selalu harmonis.

    BalasHapus
  7. Terimakasih untuk 5 tips nya Bu...
    Rumahnya pakai tampilan baru, jadi lebih fresh

    Sehat selalu ibu Ai Drumband

    BalasHapus
  8. Mantapp bu Ai, terus berbagi kebaikan ,dan menginspirasi bu😍👍

    BalasHapus
  9. Seru sekali pengalaman kompak adik kakaknya. Persaudaraan mmng paling berharga, begitupun persahabatan.

    BalasHapus
  10. Tengkiyu tips 5 aturan pertemanan. Mantullll

    BalasHapus

Posting Paling Populer

Latihan Mengoja Diri