RESUME MENULIS GEL 17

Jumat, 02 April 2021

Motivasi Menulis "Semudah Membuat Telur Ceplok"

 





Kegiatan KulWap hari ini mendatangkan seorang guru wanita yang sangat hebat dan enerjik. Saya merasakan semangat dalam diri narasumber kali ini. Beliau adalah :
Nama         : Dra. Lilis Ika Herpianti Sutikno, S.H (Mbak Pipin)
Unit Kerja  : SMPN 2 Nekamese Kab. Kupang - NTT
Mapel         : PPKn

Beliau sangat mengidolakan R.A.Kartini sebagai pelopor wanita di Indonesia. Dengan semangat juang 45, belaiu mampu mewujudkan semua keinginanya yaitu menulis buku dalam waktu 3 bulan dan buku yang tercetak 1.000 eksemplar terjual habis. Luar biasa dengan kegigihan beliau maka lahirlah buku yang sangat hebat. Beliau pun mulai melirik buku yang ber ISBN.  
Beliau memaparkan tentang The Law of Repetition yaitu Hukum pengulangan bahwa :
  1. Perubahan kecil 1% menghasilkan perbedaan besar. Maksudnya sering kali orang beranggapan bahwa kesuksesan yang besar menuntut aksi yang besar pula. Ketika diberi beban berat untuk membuat sesuatu perubahan maka akan terasa seperti guncangan gempa. Menurut ilmu Matematika 1% bisa lebih baik setiap tahun, dan akhirnya lebih baik pada penghujung tahun atau sebaliknya jika 1% lebih buruk setiap hari dalam setahun akan terpuruk dan menjadi nol.
  2. Jika 1% menjadi kebiasaan dan dijadikan kebiasaan dari waktu ke waktu. Kebiasaan adalah bunga majemuk dalam perbaikan diri. Setiap perubahan yang dihasilkan pada suatu hari tertentu mungkin terkesan kecil namun dampaknya akan dirasakan berbulan-bulan. Untuk mencari cara yang tepat maka pilihlah yang 1% lebih baik. Pilihan tersebut akan menentukan perbedaan anatara siapa kita sekarang dan siapa kita nanti, dan akan terciptalah kesuksesan. Karena sukses adalah produk kegiatan sehari-hari.

Kalau ingin menjadi penulis hebat, kita juga harus menjadi pembaca yang hebat. Dengan membaca maka akan menambah kosa kata kita. akan bertambah ide untuk kita tuangkan dalam tulisan. Ada beberapa kenangan yang tidak bisa dilupakan oleh beliau yaitu saat pertama bertemu dengan OmJay ketika beliau menjadi pemateri dalam seminar nasional yaitu 3M : Mengucap Subhanalloh, Mengucap Alhamdulillah, Mengucap Allahuakbar. Beliau sangat kagum dengan OmJay dan menjadikan sang inspirasi dalam menulis. Dengan kegiatan menulis pun beliau mendapat 3M  dari OmJay beliau mendadak jadi kaya, yaitu : Kaya ilmu,  Kaya teman, Kaya pengalaman dan Kaya hati untuk terus berbagi. Setelah beliau menghasilkan karya mulailah beliau mengajak orang untuk bisa menulis buku dengan mudah. Beliau disekolah sebagai pengelola Majalah Dinding, namun sekarang kegiatan itu sudah dihentikan karena terkendala dengan modal.
Semua kegiatan diawali dengan seribu langkah pertama. Ketika akan melangkah harus memperhatikan apa tujuan yang akan kita capai, mau melangkah kemana? Itu yang harus diingat. Dalam perjalanan menulis pasti akan menghadapi kerikil yang menghadang. Apabila di luar sana kita dipandang buruk, karena tulisan kita. Bisa jadi karena finah, pandangan subjektif orang yang iri hati. Janganlah rendah diri, tetaplah semangat. Tetap berbuat kebaikan dan tetap menulis. Itulah kata-kata motivasi yang beliau ungkapkan. Bagi saya selaku penulis pemula, kata-kata motivasi dari narasumber selalu dijadikan amunisi agar tetap semangat untuk menulis. Tetaplah bergabung dengan komunitas menulis agar bisa menghasilkan buku yang ber-ISBN.

 Ada quote dari Pramudya Ananta Toer :
"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah."

"Sebagai pengarang saya masih lebih percaya kepada kekuatan kata daripada kekuatan peluru yang gaungnya hanya akan berlangsung sekian bagian dari menit, bahkan detik". 

 Mari menulis, dan tetaplah menulis, Quote dari Lilis Sutikno

 "Menulis itu semudah membuat ceplok telur". 

"Menulislah adalah rasa cinta yang tak sampai, agar cinta kita tersampaikan dengan sempurna maka menulislah."

"Menulis adalah berteriak kepada dunia tanpa suara."

Ini adalah hasil diskusi dengan para peserta pelatihan yang akan saya rangkum dan diambil intisarinya, diantaranya :

  1. Ketika memulai menulis, menulislah  sampai  selesai, jangan dibaca terlebih dahulu apalagi langsing di edit maka tulisan nggak akan jadi-jadi , dan itu menjadi kelemahan dari penulis pemula. Bacalah tulisan kita antara  atau  hari setelah menulis barulah diedit maka lahirlah buku.
  2. Ada rasa tidak percaya diri di mana selalu muncul pikiran bahwa tulisan kita tidak berarti.
  3. Berubah-rubah ide, saking banyaknya ide yang akan dituliskan akhirnya tidak jadi tulisannya. Banyak tulisan yang masih prematur. Ada cara yang ampuh yaitu dengan cara membuat folder bank tulisan dan akan sangat bermanfaat apabila ada kegiatan Nulis Bareng (Buku Antologi).
  4. Jika kita ingin menjadi penulis maka kita harus rajin membaca. Membaca apa pun, di mana pun, kapan pun. Sekalipun itu tulisannya sangat panjang.
  5. Cara memotivasi agar rekan guru mau belajar menulis yaitu dengan cara bercerita betapa indahya tulisan kita dan posting tulisan di media sosial ajaklah mereka agar mau membaca tulisan kita. Cara yang di lakukan agar siswa mau menulis buatlah kegiatan Majala Dinding di mana siswa dapat mengekpresikan berbagai perasaannya dalam bentuk tulisan. Ajak yang mau dan punya hobi, dilakukan sedikit-sedikit. Ajak siswa untuk membaca tulisan kita.
  6. Cara mengatasi masalah waktu dalam menulis, Luangkan waktu untuk menulis, kapan pun, di manapun, tuliskan  tentang apapun. Awalnya pasti sulit namun setelah dilakukan dan terus berlatih maka kita tidak akan terkendala dengan waktu. Menulis,,,menulis, dan menulis.
Demikianlah kegiatan pelatihan menulis pada pertemuan ke 38. Dengan memulai menulis yang diawali satu paragraf saja dulu, kita akan terlatih. Kenapa menulis bagaikan membuat telor ceplok? Karena ide diibaratkan telur, maka pecahkanlah telur di atas wajan tambahkanlah bumbu, jadilah telur ceplok hidangkanlah hangat-hangat agar enak di makan. Begitupun dengan tulisan kita. Semoga saya bisa mengikuti jejak Bu Lilis.

 

 










Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Paling Populer

Latihan Mengoja Diri