Beliau adalah seorang Direktur Penerbitan PT .Andi. Kegiatan malam ini para peserta dibawa kepada gaya KulWap tidak hanya dengan menulis chat di WA tetapi memakai Voice Note, beliau bilang bahwa ini adalah cara agar para peserta tidak copas langsung materi secara langsung. Wahhh hebat nih, betul-betul melatih saya untuk lebih fokus dalam mengikuti kegiatan ini. Ini adalah bidata lengkap narasumber kita kali ini.
Perhatikan gambar di atas, di manakah posisi kita ? Hanya diri kita sendiri yang bisa menjawabnya.
- Tangga ke 1, Saya tidak ingin menulis
- Tangga ke 2, Saya tidak dapat menulis
- Tangga ke 3, Saya ingin menulis
- Tangga ke 4, Bagaimana cara menulis
- Tangga ke 5, Saya akan mencoba menulis
- Tangga ke 6, Saya bisa menulis
- Tangga ke 7, Saya akan menulis
- Tangga ke 8, Yes saya sudah bisa menulis dan menerbitkan buku
Apabila kita menulis dan menghasilkan buku maka artinya kita sudah memberikan nafkah kepada banyak orang minmal kepada karyawan percetakan buku. Industri penerbitan terdisi dari : Penulis, Editor, Pabrik kertas, Toko Buku. Betapa besarnya kebermanfaatan hidup kita dari kegiatan menulis. Sangat luar biasa sekali.
Bahwa dalam produk buku di pasar dibagi ke dalam 2 kelompok besar yaitu :
- Buku Teks adalah buku yang digunakan untuk proses KBM dalam bentuk BUPEL (Buku pelajaran) dan PERTI yaitu buku untuk perguruan tinggi misalnya buku Eksak dan Non eksak
- Buku Non Teks adalah buku yang tidak selalu digunakan dalam kegiatan KBM. Buku ini dapat berupa buku fiksi (Novel, Cerpen, Puisi). Buku Non fiksi (Hobi, Komputer, Pengetahuan umum, Popular, Agama, Anak dll).
Dalam menulis buku ada beberapa pilihan tergantung keinginan kita, mau menulis tunggal (Buku Solo) atau menulis keroyokan / NuBar atau Nulis Bareng (Buku Antologi). Jika kita menulis solo maka keuntungan akan menjadi milik kita sendiri. Sebaliknya jika kita menulis buku Antologi maka keuntungan dari royalti akan dibagi sesuai jumlah penulis yang mengerjakan tulisannya. PT Andi juga terdapat buku yang terbit dengan bekerjasama dengan beberapa lembaga sekaligus. PT. Andi sudah sejak lama berkerjasam dengan komunitas pelatihan belajar menulis dan telah menghasilkan beberapa buku yang dihasilkan. Suatu pencapaian yang luar biasa kalau kita bisa menembus tulisan pada penerbit mayor.
PT. Andi pun bekerjasama dengan beberapa kampus dalam dalam menerbitkan bukunya. Kalau kita kerjasama dengan PT. Andi dan PGRI maka dalam buku akan tercetak logo itu dan akan menjadi suatu kebangaan.
Ada beberapa poin yang harus di perhatikan dalam industri penerbitan buku adalah :
WRITING PRENEURSHIF (BISNIS PENULISAN)
Maksudnya bahwa sebagai penulis juga harus memiliki jiwa wirausaha dimana setelah selesai menulis dan terbit buku, kita harus tentukan apa tujuan kita dari menulis. Tujuan dari menulis adalah :
- Orientasi pada provit / keuntungan berupa royalti
- Nirlaba (Tidak mencari untung)
- Branding (promosi diri)
- Memenuhi regulasi/akreditas
Hasil akhir dari perjuangan selama ini, peserta harus bisa menghasilkan buku tunggal (buku solo).
EKOSISTEM INDUSTRI BUKU
Setiap penerbit buku mana pun pasti akan melirik buku yang memiliki nilai jual. Apabila kita ingin melihat buku yang sedang Trending topic dapat di lihat di Google Trend / Google Cendekia.
Ada 4 komponen dalam dunia penerbitan yaitu :
- Penulis
- Pembaca
- Penyalur
- Penerbit
Faktor penghambat dalam industri penerbitan yaitu :
- Minat baca di Indonesia masih jauh tertinggal dari negara lain. Budaya baca yang rendah, Kurangnya minat baca dalam masyarakat, rendahnya kualitas baca kita dan perlu ditingkatkan lagi.
- Minat nulis, berhubungan dengan budaya tulis sangat rendah itu yang kita alami di negara kita. Bahkan di lingkungan sendiripun kita dapat melihat bagaimana anak-anak kita akan sangat malas ketika oleh kita di suruh menulis. Sebetulnya ini harus dilatih sedikit demi sedikit.
- Apresiasi hak cipta, di sadari atau tidak bahwa pembajakan akan karya kita sangat rentan dan sudah sangat meresahkan. Pembajakan buku, fotocopy dan e-book ilegal dan sangat merugikan penulis.
PROSES PENGIRIMAN NASKAH BUKU KE PENERBIT
Jika ingin buku kita terbit maka harus ada usaha dan kerja keras. Selesaikan naskah dan kirimkan naskah ke penerbit. Kalau buku kita lolos maka akan ada MOU (Kerjasama) dan kita akan diminta softcopy naskahnya dan masuk ke proses editing, Penentuan setting, masuk percetakan dan buku siap di jual dan di salurkan. Judul naskah biasanya akan di modifikasi oleh editor sebelum di cetak, kita sebagai penulis harus tetap bekerjasama karena dikhawatirkan ada kesalahan dalam pengetikan naskah yang akan berakibat fatal karena mungkin saja akan mempengaruhi isi naskah kita. Di sinilah fungsi editor sangat menentukan. Setelah semuanya siap dan rapi aru masuk ke percetakan. Terlebih dahulu buku yang baik dan layak dibaca harus didaftarkan ISBN nya. Penulis akan mendapat 6 eksemplar dengan royalti 10% setiap 6 bulan sekali. Dan yang luar biasa lagi kalau buku kita menjadi Best Seller.
Ada beberapa keuntungan apabila buku kita berhasil dicetak dan sudah terbit sehingga sampai ke tangan pembaca diantaranya :
- Ada kepuasan bathin
- Reputasi
- Karier
- Royalti
Dalam menerbitkan buku kita juga harus jeli melihat penerbit, jangan sampai kita salah pilih, buku tidak jadi tetapi naskah kita dicatut olehnya, jangan sampai seperti itu.
Ada beberapa kriteria penerbit yang baik :
- Memiliki Visi dan Misi yang jelas
- Memiliki Busines Coreline produk tertentu
- Pengalaman Penerbitan
- Jaringan Pemasaran
- Memiliki percetakan sendiri
- Keberanian mencetak dalam jumlah banyak eksemplar
- Kejujuran dalam pembayaran royalti
Sistem Penilaian dan Penerbitan adalah :
- Editorial bobot 10%
- Peluang potensi bobot pasar 50%
- Keilmuan bobot 30%
- Reputasi bobot 10%
Buatlah buku dengan tema populer dan penulis yang popoler. Untuk penulis pemula buatlah tema yang populer meskipun penulisnya tidak populer. Jika penulis sudah tiada maka hak royalti akan di dapatkan oleh ahli waris dan ilmu kita akan bermanfaat selamanya untuk orang banyak.
GAYA SELINGKUNG
Adalah gaya pengutipan atau penulisan daftar pustaka yang harus diterapkan secara konsisten untuk setiap penerbitan.
Setelah selesai pemaparan materi di atas maka mulailah menulis dan rasakan keajaiban dari menulis. Buatlah buku yang dapat dijual dan akan menghasilkan pundi-pundi dan akan menambah amal baik kita. Karena buku akan selalu ada walaupun penulisnya sudah tiada.
#Resume
Tidak ada komentar:
Posting Komentar