Dokumentasi Pribadi |
Melihat foto-foto beliau, saya sangat terpesona betapa beliau sangat mempunyai prestasi yang begitu gemilang. Siapakah beliau ? Beliau adalah narasumber kita kali ini. Bapak Dede Sunarya ,S. Pd, MM. Beliau adalah seorang guru di SD Kemala Bhayangkari Bandung. Beliau sering di panggil Abah dikarenakan banyak muridnya yang sudah berkeluarga dan memiliki anak dan menyekolahkan anaknya di sekolah beliau, maka muncullah panggilan kesayangan Abah Dede. Jangan kaget kalau kita tahu bahwa beliau sampai sekarang masih guru honor. Abah tidak pernah mengeluh, bahkan selalu bahagia menjalankan profesi sebagai guru sudah 34 tahun. Dengan hati ikhlas dan penuh tanggung jawab maka beban tidak terasa berat. Bagi beliau tidak ada bedanya label ASN atau Honorer karena semua guru memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai pelayan anak dan fasilitator siswa.
Perjalanan karier Abah sangat berliku, sangat banyak misteri yang belum terungkap. Dan sekarang sedikit demi sedikit misteri terungkap. Abah sekolah S1 saat usia 40 tahun dan sudah berumah tangga, awalnya sangat berat tetapi semua bisa diatasi dengan jiwa yang ikhlas dan bersungguh-sungguh. Banyak pengalaman sebagai guru SD dan SMP. Alhamdulillah sekarang abah sudah bisa mengajar di salah satu perguruan tinggi swasta. Semua bagi Abah adalah sebuah anugerah. Abah berkecimpung sebagai guru Insklusi yaitu program penanganan ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) berkat itu pula Abah mendapat penghargaan Guru Inovatif tahun 2019. Pada kesempatan kali ini Abah membawa tema " Motivasi Berprestasi ".
Dengan latar belakang pendidikan sebagai Sarjana PLB (Pendidikan Luar Biasa) maka sangat pas apabila abah banyak tahu tentang menangani siswa inklusif. PGBK (Persatuan Guru Bimbingan dan Konseling) adalah guru bagi Abah karena banyak teman diskusi dan bertukar pikiran. Setiap tumbuh kembang siswa bahkan kejadian harian siswa dijadikan catatan khusus yang kemudian menjadi bahan untuk portofolio ketika Abah maju sebagai guru inspiratif. Ada beberapa pertanyaan dari para peserta menulis di antaranya :
- Apakah Abah tidak jenuh 34 tahun mengabdi sebagai guru honorer ?
Secara manusiawi memang Abah pernah merasakan tetapi semua terlupakan takala kita melihat senyum siswa yang dengan penuh pengharapan agar dilayani oleh kita. Dijalani saja prosesnya dan semua tergantung takdir dari Allah SWT. Insyaallah walaupun guru honorer tetapi jangan menjadi penghalang untuk berprestasi, torehkan tinta emas dan ukirlah sejarah bahwa kita pernah ada.
2. Prestasi apa yang paling membanggakan bagi Abah ?
Akan sangat membanggakan apabila bertemu dengan siswa dan mereka sekarang sudah menjadi orang yang sukses. Mereka sering mengatakan "Baru terasa ucapan Bapak yang dulu pernah kita acuhkan, semua yang Bapak katakan sekarang terasa setelah kita dewasa". Itulah ucapan yang sangat membanggakan bagi Abah.
3. Apa yang menjadi motivasi sehingga Abah menjadi guru berprestasi, dan langkah apa yang harus dipersiapkan agar semua tujuan tercapai ?
Kerjakan apa yang bisa kita kerjakan, yaitu memberikan layanan kepada peserta didik, Apabila dikasih tugas tambahan harus diterima dan dikerjakan dengan sungguh-sungguh. Ketika banyak kendala segeralah mencari solusi, jangan malu bertanya karena dengan banyak bertanya berarti kita sedang berproses dalam belajar dan ilmu kita akan bertambah banyak. Lelahnya akan menjadi Lillah dan menambah nilai ibadah kita. Abah mengikuti lomba awalnya dipaksa oleh Pengawas. Alhamdulillah berkat ijin Allah SWT bisa mengikuti lomba walaupun ketika itu sedang sibuk-sibuknya oleh kegiatan di sekolah. Intinya semua yang kita kerjakan dengan sungguh-sungguh maka akan ada orang lain yang menilai kinerja kita. Segera pacu energi kita ketika sudah masuk sirkuit. Tetap semangat belum terlambat untuk memberikan yang terbaik untuk dunia pendidikan.
4. Apakah guru yang baru mengajar selama 2 tahun bisa menjadi guru berprestasi ?
Tidak ada yang tidak mungkin. Banyak guru muda yang sudah mengukir prestasi baik tingkat nasional maupun tingkat internasional. Intinya tekuni dan fokus dengan keahlian kita. Abah mengutip Profesor Suhendra... Orang Gila karena gila itu berbeda dengan yang lain. Apabila kita mempunyai keahlian yang lain maka dapat dikolaborasikan dan akan menjadi sesuatu yang dapat diperhitungkan.
Kata Motivasi Abah Dede :
- Jangan lelah belajar dan mencari ilmu karena akan lebih dan tersiksa apabila dikemudian hari kita tidak memiliki ilmu
- Jangan pernah memaksa karena mereka akan melawan dan jangan pernah mengancam, karena mereka akan melawan.
- Apa yang harus kita berikan kepada siswa ? Jawabannya singkat, merikanlah mereka cinta, niscaya mereka akan memberi segalanya.
- Cintai profesi kita, insya Allah nanti akan datang takdir baik yang misterius.
- Saling mendoakan, siapa tahu ada salah satu doa yang dikabulkan untuk kita semua
mantap resumenya mb, semoga semangat menulis nular juga ke saya
BalasHapus