Tiba kembali dalam kegiatan yang diadakan oleh grup Lagerunal, setelah beberapa minggu saya tidak ikut menulis, Kok bisa nggak nulis ya? he,,,he,,, sebetulnya suka nulis cuma buka di sini. Untuk tema kamis ini adalah Sekolahku, wow...saya teriak saking senangnya. Wah ini bagus nih, kebetulan setelah PTMT banyak sekali kegiatan yang dilakukan, hampir tiap hari ada saja kegiatan yang cukup menguras tenaga.
Untuk tulisan kamis ini saya memilih BEAS KAHEMAN mermiliki arti beras kasih sayang. Kegiatan ini merupakan kegiatan dari pendidikan karakter dan tujuh poe atikan yang diprakarsai oleh Dinas Pendidikan sejak tahun 2018 program ini sudah dilakukan, namun ketika pandemi melanda, kegiatan sempat terhenti. Setelah adanya kegiatan PTMT program ini mulai dijalankan kembali. Sekolah saya mulai melakukan PTMT sejak tanggal 20 September dan sejak itu pula setiap hari kamis kita semua melaksanakan kegiatan ini. Beas kaheman merupakan kumpulan beras yang dikumpulkan dari siswa dan warga sekolah, untuk siswa masing-masing mengumpulkan dua gelas beras dan untuk para guru mengumpulkan minimal 1 liter.
Tujuan dari kegiatan ini adalah menumbuhkan sikap peduli kepada sesama dan belajar berbagi dan mempraktekan hal - hal baik dalam kehidupan sehari - hari. Beras dikumpulkan dan disalurkan kembali kepada siswa yang berhak dan warga sekitar yang memerlukan. Alhamdulilah setiap kamis kita bisa mengumpulkan sekitar 65 kg bahkan lebih.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini ada beberapa ketentuan bahwa beras dibawa dengan memakai kanjut kundang (kantong kain serut), wadah yang digunakan harus merupakan wadah tradisional yang nyunda di antaranya untuk menampung beras dari siswa dan guru memakai boboko. Dengan demikian kita tetap bisa melestarikan kebudayaan dan tujuan dari penggunaan kanjut kundang adalah guna mengurangi penggunaan plastik.
Budaya positif yang harus dilestarikan...
BalasHapusBetul adikku
HapusMemberikan telandan baik kepada peserta didik sejak dini tentang nikmatnya berbagi..
BalasHapusSemoga barokah Bu Ai Drumband
Aamiin
HapusHarus lebih banyak memberikan contoh teladan bagi siswa agar siswa tergerak hatinya.
BalasHapusTerima kasih telah berbagi kegiatan positif dan pengetahuan baru. Keren dan inspiratif.
BalasHapusJoss banget memang inspirasinya. Ayo, siapa yang mencontohnya?
BalasHapusHe..he..kita sebagai guru harus memberi contoh yang baik. Siswa akan mencontoh dan akan menjadi suatu kebiasaan dan menjadi karakter.
HapusWah, nyunda banget nih. Suasana pedesaan Sanga kental diacara itu.
BalasHapusBetul pa, kita harus menjunjung dan melestarikan kebudayaan sunda dalam segala aktivitas.
HapusKeren abis kegiatannya. Sarat nilai dan layak ditiru. Makasih ilmunya.
BalasHapusPembiasaan yg sangat baik, barokallaah
BalasHapusSebuah praktek baik berasal dari budaya lokal. Keren kegiatannya.
BalasHapusTerimakasih sudah mampir
BalasHapus