Tersadar aku....
Diujung penantian hari
Hanya matahari yang selalu setia
Pagi, Siang, Petang, Malam, pasti kau datang
Tersadar aku di setengah jalan usiaku
Jenuh...
Hampa,,,, Terasa ringan langkah ini
Hanya angin yang tahu rasa ini
Dingin, Sepi, Sunyi Senyap
Oohhh,,,,Angin
Bawalah jiwa ini kepenghujung asa
Kusendiri berjalan
Jauh langkah ini tuk menggapai-Mu
Hampa...
Hanya suara hembusan angin
Dingin, sepi, sunyi, senyap
Jejak langkah ini semakin jauh
Semakin ku berlari
Semakin Kau menjauh
Jenuh...asaku hilang
Entah kemana, hanya angin yang tahu rasa ini
Hanya Pada-Mu
Hati ini berlabuh
Ketika jenuh mendera
Keren bu
BalasHapusMantap sekali Bu Ais
BalasHapusLuar biasa
BalasHapusMantap puisinya.
BalasHapusKereeen...saya gk bs bikin puisi wkwkwk ðŸ¤
BalasHapusLelah hati
BalasHapusIngin berhenti menanti
Tapi hati tak mau empati
Hingga cinta berubah belati
ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
Siiipppp
HapusLelah hati
BalasHapusIngin berhenti menanti
Tapi hati tak mau empati
Hingga cinta berubah belati
ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
Puisi yang indah, Bu
BalasHapusTerimakasih untuk semuanya,,,saya masih belajar,,ini sebetulnya puisi yg ditulis tahun 2013,,, masih tersimpan di buku catatan,,baru kali ini di publikasikan
BalasHapus